Pernahkah Kawan GNFI mendengar Tugu Kilometer Nol? Tempat ini merupakan salah satu daya tarik dari Desa Wisata Iboih di Sabang, Aceh. Mampirlah untuk menepi dan bersenang-senang di desa ini.
Deburan ombak akan menyapa siapa pun yang berlayar di tengah laut dan disapa para lumba-lumba yang berlomba-lomba melompat di permukaan laut. Hingga dapat bertukar sapa dengan hiu paus. Keindahan alam dan ramah lingkungan dapat menghipnotis seluruh mata yang menjajaki Desa Iboih. Fasilitasnya yang juga memadai telah membawa desa binaan Astra ini meraih penghargaan di ASEAN Tourism 2025.
Mari mengenal Desa Wisata Iboih di Sabang yang mengagumkan.
Perkenalan Desa Wisata Iboih
Desa Iboih berada di Kecamatan Sukamakmue, Kota Sabang, Aceh. Kawasan ini cukup dikenal memiliki Tugu Kilometer Nol yang menjadi titik awal wilayah Indonesia. Tugu tersebut diresmikan pada tanggal 9 September 1997 oleh Wakil Presiden Indonesia Try Sutrisno. Selain dikenal dengan Tugu Kilometer Nol, kita dapat menjumpai kawanan lumba-lumba di Pantai Iboih.
Wisata di Desa Iboih menerapkan ekowisata. Model pengembangan pariwisata yang mendukung pelestarian lingkungan dan masyarakat berpartisipasi aktif dalam pengelolaannya. Oleh sebab itu, beberapa paket wisata yang ditawarkan di Desa Iboih guna mengenalkan keindahan alam dan kearifan lokalnya.
Berdasarkan paparan dalam jurnal GURUKU: Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora, masyarakat di Desa Wisata Iboih telah membentuk sebuah kelembagaan, seperti Pokdarwis dan pemandu wisata. Hal ini bertujuan untuk melakukan musyawarah bersama agar pengelolana wisata tetap berkelanjutan. Sehingga, pengelolaan wisata Desa Wisata Iboih berbasis komunitas yang dapat bergotong royong.
Masyarakat dapat merancang, mengatur, dan menjaga sistem pengelolaan wisata yang mandiri. Misalnya membuka homestay, penyewaan alat diving dan snorkeling, membuka warung, serta mendirikan toko untuk cinderamata. Agar lebih solid, masyarakat beradaptasi dengan menerima pelatihan dari Dinas Pariwisata dari Kota Sabang demi meningkatkan kualitas pelayanan wisatawan.
Tidak hanya berusaha meningkatkan kualitas dan pelayanan, Desa Iboih pun menerapkan batasan yang diperlukan. Misalnya saja mengingatkan kepada para wisatawan untuk berpakaian yang sopan dan menghormati budaya lokal. Selain menjaga tradisi dan norma, hubungan dengan wisatawan pun dapat terjalin dengan baik.
Wisata yang Ditawarkan Desa Wisata Iboih
Berdasarkan data yang dipublikasi oleh Dinas Pariwisata Kota Sabang, total pengunjung dari Januari sampai Agustus tahun 2025 di Kota Sabang mencapai 192.329 kunjungan wisatawan. Sebanyak 4.712 wisatawan berasal dari mancanegara, sementara 187.617 wisatawan dari seluruh penjuru Indonesia.
Hal ini membuktikan bila potensi desa wisata di Sabang, seperti di Desa Wisata Iboih cukup unggul dan sukses menjangkau para pengunjung mengenal, termasuk Desa Wisata Iboih yang menawarkan potensi alam bahari dan kearifan lokalnya.
Saat ingin menjelajah Kota Sabang, mulailah dari Tugu Kilometer Nol. Setelah mampir untuk melihat monumen, bermain ke pantai dapat menjadi tujuan selanjutnya, yaitu Pantai Teupin Layeu atau dikenal Pantai Iboih. Pantai yang dikenal dengan pasir putihnya dan air laut jernih memukau mata. Pantai ini terletak di depan Pulau Rubiah, lokasi yang paling banyak dituju para wisatawan.
Adapun paket wisata yang ditawarkan di Pulau Rubiah adalah snorkeling dan diving melihat keindahan surga tersembunyi. Wisata ini telah hadir sejak tahun 1980. Tidak lupa keindahan terumbu karang hingga ikan-ikan yang bersembunyi di anemon pun dapat dijumpai.
Apabila wisatawan ingin menikmati semilir angin laut di Pantai Gapang, paket wisata yang dapat diambil adalah berjalan-jalan dengan perahu kano. Juga, daya tarik dalam paket wisata laut yang juga cukup populer diminati para wisatawan adalah trip boat dan dolphin watching. Wisatawan dapat melihat lumba-lumba lebih dekat saat menaiki perahu yang melintasi laut.
Wisatawan tak perlu khawatir jika ingin menikmati liburan dengan durasi waktu yang lama. Desa Wisata Iboih sudah menyediakan homestay yang aman dan nyaman. Jangan lupakan kulinernya sie reuboh. Hidangan daging rebus dalam rempah-rempah pilihan yang akan menggoyang lidah. Bila ingin kembali pulang ke rumah, souvenir miniatur Tugu Kilometer Nol, peci tenun, tas tenun, dan sebagainya.
Peraihan Prestasi Desa Wisata Iboih
Menawarkan keindahan alam, menjaga warisan budaya yang telah melekat, serta fasilitas yang memadai, Desa Iboih meraih prestasi berturut-turut pada tahun 2023. Desa Wisata Iboih meraih Juara I kategori Kelembagaan dan CHSEdalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023. Desa dari Sabang ini juga mencetak rekor MURI sebagai Desa Wisata dengan populasi lumba-lumba terbanyak di Indonesia.
Atas peraihan membagakan ini, Desa Wisata Iboih menjadi bagian program Desa Sejahtera Astra yang dimulai sejak tahun 2024 lalu. Bersama Astra, Desa Wisata Iboih mendapatkan kesempatan untuk dibina dan diberi pendampingan dalam meningkatkan sektor pariwasata dan menjaga kelestarian lingkungan.
Berkat pembinaan program Astra, peraihan prestasi pun didapatkan kembali pada tahun 2025. Desa Wisata Iboih meraih juara tiga dalam kategori ‘Public Toilet Awards’ pada ajang penghargaan ASEAN Tourism Standard Award 2025. Hal ini membuktikan fasilitas Desa Wisata Iboih telah layak dan memadai yang dengan atraksi wisata laut mengagumkan.
#kabarbaiksatuindonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News