Menciptakan keluarga berkualitas tentu menjadi impian semua orang. Di samping itu, proses menjadi orang tua sering dianggap sebagai hal yang terjadi seiring berjalannya waktu. Namun, kenyataannya menjadi orangtua dan menciptakan keluarga berkualitas merupakan tugas seumur hidup dan menuntut kesiapan batin. Berawal dari keresahan inilah, Samsul Husen mendirikan sebuah terobosan pendidikan keluarga di Sleman, Yogyakarta yaitu Sekolah Calon Ayah (SCA) dan Sekolah Calon Ibu (SCI) pada tahun 2014.
Inisiatif ini lahir dari keprihatinan Samsul Husen terhadap tingginya angka perceraian dan kurangnya pemahaman yang utuh tentang peran orang tua. Pendidikan tentang keluarga dan parenting umumnya terbagi menjadi aspek gizi, psikologi, atau keuangan secara terpisah. Samsul Husen menyadari bahwa untuk membangun keluarga yang berkualitas diperlukan persiapan yang meliputi dimensi praktis, emosional, dan spiritual.
SCA dan SCI menawarkan kurikulum yang terstruktur berbeda dari kursus pranikah konvensional. Materi yang diberikan di sini dirancang untuk membekali calon orangtua dan orangtua muda dengan ilmu serta keterampilan seputar pernikahan dan membangun keluarga.
Materi Seksologi membahas topik seputar seks yang sering dianggap tabu dan kurang dibahas dalam konteks membina pernikahan. Dari hasil riset, Samsul mengatakan bahwa masalah seks merupakan salah satu penyebab utama konflik dalam keluarga. Di SCA dan SCI, meskipun topik ini dibahas secara terbuka pembahasannya masih masuk dalam kerangka agama dan fiqih.
Beragam ilmu seputar parenting hingga ilmu praktis cara memandikan bayi dan cara memasak makanan bergizi seimbang juga dibahas di sini. Materi Parenting merupakan pondasi utama dalam menciptakan keluarga berkualitas melalui tumbuh kembang anak yang optimal.
Satu lagi materi yang juga penting adalah Manajemen Keuangan. Di sini peserta belajar tentang pengelolaan keuangan mulai dari nafkah, alokasi dana untuk istri dan orangtua hingga tabungan. Materi seputar investasi dan perencanaan keuangan jangka panjang juga diberikan sebagai bekal di masa depan.
Sama seperti program-program lain, SCA dan SCI menghadapi tantangan tersendiri seperti kurangnya minat dari calon ayah. Namun, hal ini tidak menjadi hambatan karena saat ini sudah ada 1000 alumni yang memberikan respon positif. Bahkan ada alumni yang kembali lagi untuk belajar setelah menikah.
Sekolah Calon Ayah dan Sekolah Calon Ibu adalah bentuk kepedulian yang menjawab pertanyaan krusial "Siapkah kita menjadi orang tua?" Inisiatif Samsul Husen ini menyoroti fakta bahwa menjadi orang tua adalah peran yang perlu dipersiapkan, dipelajari, dan dipraktikkan, bukan sekadar mengandalkan insting. Keberhasilan dan dampak positifnya program ini membawa nama Samsul Husen meraih penghargaan bergengsi SATU Indonesia Awards tingkat Provinsi di bidang pendidikan pada tahun 2022.
Melalui sekolah ini, Samsul Husen ingin menciptakan generasi Ayah dan Ibu yang hebat sehingga dapat menciptakan keluarga yang berkualitas, tempat anak-anak tumbuh menjadi pribadi cerdas dan berkarakter baik. SCA dan SCI adalah bukti nyata bahwa mendidik orang tua adalah sebuah investasi jangka panjang bagi masa depan bangsa.
#kabarbaiksatuindonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
