KBA Lenggoksono: Dari Desa Biasa Menjadi Desa Wisata Berkat Kiprah Agung Triono

Melihat potensi desanya, ia memberanikan diri melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk bersama-sama memajukan desa dengan mengikuti program Kampung Berseri Astra (KBA), sebuah program di bawah naungan PT Astra Internasional Tbk.

Melalui kerja keras, tekad, semangat, pantang menyerah melalui rintangan dalam mengajak masyarakat bergotong-royong, ia berhasil membawa desanya bergabung dalam program itu. Sejak tahun 2021, melalui KBA Lenggoksono, kiprahnya mulai didengar.

Empat Pilar Pembangun Desa Lenggoksono: Dari Pendidikan hingga Wirausaha Ramah Lingkungan

Agung Triono, namanya. Pemuda yang menjadi penggerak KBA Lenggoksono. Melalui binaan Astra, ia bersama warga Desa Lenggoksono bahu-membahu menerapkan empat pilar CSR: pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan kewirausahaan. Empat pilar inilah yang menjadi fondasi terciptanya desa yang asri, aman, dan mandiri.

Pilar Pendidikan

Pendidikan di Lenggoksono tak sebatas membaca dan menulis. Anak-anak diajak mencintai lingkungan, budaya, dan tradisi sejak dini. Setiap sore mereka belajar di sanggar maritim sambil bermain, membaca, dan mengenal permainan tradisional. Mereka juga belajar menjaga kebersihan dengan memungut sampah di sungai dan sekitar desa. Kegiatan ini diperkuat dengan lomba edukatif serta beasiswa dari Astra bagi anak berprestasi, membentuk generasi muda yang cerdas dan peduli.

Pilar Kesehatan

Setiap Minggu pertama, warga mengikuti program Posyandu yang menyediakan layanan kesehatan gratis. Fasilitas sanitasi juga dibangun untuk menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan masyarakat, terutama anak-anak dan lansia.

Pilar Lingkungan

Kesadaran lingkungan diwujudkan lewat program 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dan kegiatan Sabtu Bersih. Warga juga aktif melestarikan laut dengan transplantasi terumbu karang, penyebaran benih ikan, dan kerja sama konservasi bersama Universitas Brawijaya.

Pilar Wirausaha

Agung mendorong masyarakat untuk percaya diri, kreatif dan inovatif dalam menjalankan usaha. Produk UMKM KBA Lenggoksono di antaranya mulai dari ikan yang disulap menjadi abon enak bernutrisi, gethuk talas yang merupakan produk limited edition, keripik pisang, jamu tradisional, kopi pesisir, dodol pisang, kerajinan tangan, ikan bakar, nasi tiwul khas pesisir, minyak cengkeh hingga produk hand made miniatur kapal dari limbah bambu.

Melalui empat pilar ini, Lenggoksono tumbuh sebagai desa tangguh dan berkelanjutan, tempat di mana manusia, budaya, dan alam hidup tentram berdampingan.

Keindahan Alam Lenggoksono: Surga Tersembunyi di Pesisir Selatan

Desa Lenggoksono menyimpan beragam pesona alam dan aktivitas menarik yang membuatnya layak disebut surga tersembunyi di pesisir selatan dan menjadi destinasi wisata. Di antaranya ada Pantai Lenggoksono yang sejuk dengan pasir cokelat lembut menjadi lokasi favorit untuk berkemah dan menikmati suasana tenang. 

Tak jauh dari sana, Pantai Banyu Anjlok memukau dengan keunikan air terjun yang langsung mengalir ke laut, menciptakan pemandangan langka yang menakjubkan. Sementara itu, Pantai Kletekan menghadirkan pengalaman snorkeling bersama ikan-ikan berwarna di perairan yang jernih dan menenangkan. Pantai Bolu-Bolu juga tak kalah memesona, cocok bagi pengunjung yang ingin memancing atau mendirikan tenda di tepi pantai sambil menikmati suara debur ombak yang lembut. 

Tak hanya wisata bahari, di pedalaman terdapat Kedung Paimo, sungai alami dengan air jernih yang mengalir di antara bebatuan, menawarkan kesegaran dan ketenangan bagi siapa pun yang datang. Di sekitarnya, hamparan perkebunan durian dengan rasa creamy dan aroma khas menjadi daya tarik tersendiri bagi pecinta buah tropis.

Selain keindahan alamnya, masyarakat Desa Lenggoksono juga dikenal kreatif dan peduli lingkungan. Mereka mengembangkan berbagai produk lokal seperti kerajinan tangan, pupuk organik untuk mendukung pertanian berkelanjutan, serta inovasi Rumah Botol dari eco brick sebagai wujud nyata cinta terhadap alam. 

Tak ketinggalan, perkebunan kopi dan cengkeh menambah pesona desa ini, di mana pengunjung bisa merasakan pengalaman memetik langsung biji kopi sambil menikmati udara sejuk pegunungan. Semua potensi ini berpadu membentuk harmoni antara alam, budaya, dan kreativitas masyarakat Lenggoksono.

Kunjungan dan Pengakuan: Bukti Keberhasilan Desa Lenggoksono sebagai Inspirasi Desa Berkelanjutan

Kegigihan dan semangat menciptakan perubahan ke arah lebih baik untuk desanya menginspirasi banyak desa di luar sana. Sehingga Desa Lenggoksono mendapatkan kunjungan dari KBA Lali Gadget, Sidoarjo. 

Tak hanya itu, para wisatawan juga silih berganti berdatangan baik wisatawan lokal maupun asing. Mereka berkunjung mulai hanya sekadar berwisata, studi banding, melakukan kolaborasi hingga memberikan uluran dana. Di antaranya kunjungan turis asal Belanda, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur, Social Impact yang berkunjung untuk melakukan pengukuran dampak sosial dengan metode Social Return on Investment (SROI). 

Keindahan alam itu telah banyak dikunjungi wisatawan domestik maupun asing. Lebih jauh, kini kunjungan wisata lebih mudah melalui paket wisata yang Agung susun secara terstruktur dan sistematis. Ia mengangkat Lenggoksono sebagai edu-wisata dan eco-wisata berkelanjutan.

Kegigihan dan semangat kontribusi Agung Triono untuk desanya telah terbukti membuahkan kemajuan. Pada bulan Oktober 2025, RT 02 RW 01 Dusun Lenggoksono Desa Purwodadi Kecamatan Tirtoyudo mendapatkan Juara 3 dalam kompetisi SAK-RT Kabupaten Malang 2025.

Agung Triono mampu menggerakkan warga desanya untuk berduyun-duyun membangun desa sejahtera, berdaya guna dan siap menghadapi perubahan menuju desa unggulan.

#kabarbaiksatuindonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News