kisah kba tabek talang babungo dari balik dinding rumah pintar menjadi desa wisata berkelanjutan - News | Good News From Indonesia 2025

Kisah KBA Jorong Tabek Talang Babungo: Dari Balik Dinding Rumah Pintar Menjadi Desa Wisata Berkelanjutan

Kisah KBA Jorong Tabek Talang Babungo: Dari Balik Dinding Rumah Pintar Menjadi Desa Wisata Berkelanjutan
images info

Kisah KBA Jorong Tabek Talang Babungo: Dari Balik Dinding Rumah Pintar Menjadi Desa Wisata Berkelanjutan


Di wilayah barat Indonesia, terdapat sebuah kampung yang dulu dikenal sebagai daerah tertinggal. Namun atas kuasa Sang Pencipta, warga kampung dipertemukan oleh PT Astra Internasional Tbk. Melalui binaan dan dukungan Astra pada tahun 2016 kala itu dibarengi niat mulia, tekad, dan semangat warganya, nasib kampung ini perlahan berubah menuju lebih baik.

Kampung ini berhasil bangkit dan bersaing dalam berbagai bidang. Kemajuan itu lahir dari pengelolaan potensi alam, budaya, dan tradisi lokal, yang berpadu dengan penerapan empat pilar Corporate SocialResponsibility (CSR): pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan kewirausahaan.

Siapa sangka, kiprah mereka berasal dari satu rumah yang menjadi pusat kegiatan berkelanjutan. Dari balik tembok Rumah Pintar, ada kisah berkesan dari KBA Jorong Tabek Talang Babungo yang berada di Desa Hiliran Gumanti Kabupaten Solok, Sumatra Barat.

baca juga

Rumah Pintar KBA Jorong Tabek Talang Babungo: Pusat Pemberdayaan Masyarakat 

Potret kegiatan sosialisasi masyarakat perihal pentingnya menanamkan kebiasaan menjaga lingkungan kepada anak di Rumah Pintar | Instagram KBA Tabek Talang Babungo 
info gambar

Potret kegiatan sosialisasi masyarakat perihal pentingnya menanamkan kebiasaan menjaga lingkungan kepada anak di Rumah Pintar | Instagram KBA Tabek Talang Babungo 


Berdiri pada tahun 2019 dari inisiatif mereka yang ingin berdikari meninggalkan harapan terlalu dalam kepada dana pemerintah, Rumah Pintar menjadi pusat kegiatan masyarakat. 

Di balik dinding yang dibangun dengan niat mulia itu, dijumpai tangan-tangan ibu rumah tangga yang tengah membuat gula semut dari nira pohon enau. Setiap harinya, mereka bisa memproduksi 50 kg gula semut. Jumlah ini bisa meningkat asalkan pasar ekspor juga meluas. Hingga kini pemasaran gula semut mampu memenuhi pasar Sumatra Barat, Batam hingga Jakarta.

Potret produk UMKM KBA Jorong Tabek Talang Babungo: Gula Semut | Instagram KBA Tabek Talang Babungo 
info gambar

Potret produk UMKM KBA Jorong Tabek Talang Babungo: Gula Semut | Instagram KBA Tabek Talang Babungo 


Di samping itu, Rumah Pintar menjadi tempat pembuatan produk UMKM bernilai jual lainnya. Inovasi dan kreatifitas masyarakat dituangkan dalam produk UMKM yang mampu berdaya saing di pasar. 

Di suatu waktu, Rumah Pintar menjadi tempat yang hangat diskusi masyarakat. Mereka, antara satu sama lain, saling menghargai pendapat hingga disepakatilah keputusan bersama. 

Rumah Pintar juga menjadi ruang intim masyarakat bersama buku, membuka jendela dunia melalui ilmu. Melalui membaca buku inilah, mereka menjadi makin berwawasan dan berpengetahuan. Sehingga mereka selalu punya alasan meningkatkan taraf pendidikan. 

Tak berhenti di situ, adanya kerja sama dengan berbagai pihak, di Rumah Pintar ini sering berlangsung pelatihan yang berguna untuk meningkatkan soft skill dan hardskill masyarakat. 

Kegiatan pelatihan produk olahan rajutan di Rumah Pintar | Instagram KBA Tabek Talang Babungo 
info gambar

Kegiatan pelatihan produk olahan rajutan di Rumah Pintar | Instagram KBA Tabek Talang Babungo 


Bagi wisatawan tak perlu khawatir perihal penginapan. Berkunjung ke Rumah Pintar, semua informasi mengenai 45 homestay yang ada di KBA Jorong Tabek Talang Babungo akan didapatkan dengan mudah. Sehingga wisatawan bisa memilih sendiri homestay yang paling nyaman. 

baca juga

Sulap Limbah Jadi Berkah Lewat Beasiswa Generasi Emas

Uniknya, limbah dari pembuatan gula semut dan gula tebu ini tidak dibuang, tetapi dimanfaatkan sebagai pakan ternak Maggot yang telah dibudidayakan di rumah Maggot. Sedangkan, maggot dewasa akan dimanfaatkan sebagai pakan ternak ikan yang telah dibudidayakan di kolam ikan.

Untuk limbah anorganik sendiri. Masyarakat tukarkan limbah anorganik yang mereka punya menjadi rupiah di bank sampah. Sampah anorganik yang terkumpul itu sebagian didaur ulang sebagian yang lain di jual. Hasil penjualannya selain diberikan kepada masyarakat yang menabung sampah itu juga dimasukkan dalam buku kas desa sebagai cadangan dana memenuhi kebutuhan mendatang.

Potret Bank Sampah KBA Jorong Tabek Talang Babungo | Instagram KBA Tabek Talang Babungo 
info gambar

Potret Bank Sampah KBA Jorong Tabek Talang Babungo | Instagram KBA Tabek Talang Babungo 


Selain itu, hasil penjualan limbah ini juga untuk mendukung program beasiswa pendidikan anak-anak berprestasi. Sejauh ini ada 20 pemuda KBA Jorong Tabek Talang Babungo yang sedang menempuh studi di Jepang telah merasakan manfaat dari program beasiswa ini.

KBA Jorong Tabek Talang Babungo membuktikan bahwa setiap kampung memiliki potensi yang unik. Apabila dikelola dengan baik melalui kebersamaan masyarakat dan kolaborasi, dukungan serta binaan dari berbagai pihak, maka akan mewujudkan kampung bernilai yang layak dikunjungi, diapresiasi, dijadikan desa percontohan serta mampu mewujudkan kesejahteraan bersama.

#kabarbaiksatuindonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

ES
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.