mohammad afifi romadhoni dan gerakan pesantren sehat - News | Good News From Indonesia 2025

Mohammad Afifi Romadhoni dan Gerakan Pesantren Sehat di Jambi, Apa Programnya?

Mohammad Afifi Romadhoni dan Gerakan Pesantren Sehat di Jambi, Apa Programnya?
images info

Mohammad Afifi Romadhoni dan Gerakan Pesantren Sehat di Jambi, Apa Programnya?


Banyak orang memandang lingkungan pesantren sebagai ruang belajar yang bersifat religius dan tradisional. Namun, seorang dokter muda asal Jambi, Mohammad Afifi Romadhoni, memilih melihatnya sebagai area yang butuh ‘pengaruh’ kesehatan publik.

Dari pengalaman pribadi tinggal di pesantren hingga mendirikan gerakan sosial, kiprah Afifi menandai satu langkah penting dalam menyebarkan kesadaran kesehatan di institusi pesantren di Sumatra. Perjuangan Afifi ini mengantarkannya ke panggung Satu Indonesia Awards 2019.

Kawan GNFI, kira-kira apa ya, yang beliau lakukan? Seperti apa dampaknya?

Lahir pada 13 Maret 1992 di Muara Enim, Afifi menapaki perjalanan pendidikan kedokteran di Universitas Jambi. Pengalaman hidup selama beberapa tahun di pesantren, termasuk tinggal dalam kondisi asrama yang padat, memberinya pengalaman bahwa kesehatan di lingkungan pesantren jauh lebih kompleks dibanding yang tampak.

baca juga

Sebagai informasi Kawan GNFI, penularan penyakit di pesantren memang bisa dibilang lebih cepat penyebarannya. Sebab, biasanya para penghuni tinggal berdampingan setiap hari. Adapun penyakit yang umum sering terjadi antara lain adalah sakit kulit seperti panu, kurap, gatal-gatal, kutu air, hingga demam.

Melihat rutinitas santri yang berbagi kamar (bantal dan selimut), berbagi barang mandi (biasanya handuk hingga sikat gigi), peralatan makan, hingga kondisi sanitasi yang belum sepenuhnya memadai, Afifi kemudian bersama rekan-rekannya mendirikan sebuah inisiatif sosial pada Mei 2017 yang diberi nama Gerakan Pesantren Sehat (GPS).

Inisiatif ini secara khusus menargetkan pesantren tradisional, bukan yang modern, dengan pendekatan kampanye perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Program-program dalam GPS meliputi “Sharing Class” yang menghadirkan edukasi dasar PHBS, kampanye “Pesantren Tanpa Rokok (Patok)”, pelatihan “Doktren (Dokter Pesantren)” sebagai agen kesehatan internal di lingkungan pesantren, hingga pengumpulan buku bekas melalui program “Book4Santri”.

Dalam ebook Astra, disebutkan juga bahwa Kemudian setiap bulan Ramadan, tim Afifi membuat kegiatan yang dinamai Setara (Santri Sehat Ramadhan Berkah) melalui pengumpulan donasi. Selain itu, juga ada A day with Lansia, aksi sosial, dan gerakan peduli lansia di lingkungan Wisma Tresna Werdha.

Meski berdiri dari bawah dan membutuhkan usaha yang tidak sebentar, GPS memperoleh respon positif. Dalam salah satu liputan, disebut bahwa selama 3 tahun pertama gerakan ini menyasar 6 pesantren dengan sekitar 1.000 santri di Jambi. Tantangan tentu saja tetap muncul, seperti lokasi pesantren yang terpencil, akses logistik terbatas, hingga pendanaan yang masih berbasis donasi.

Penerimaan publik terhadap gerakan ini makin menunjukkan taringnya ketika Afifi memperoleh penghargaan SATU Indonesia Awards 2019 dari Astra International kategori kesehatan.

Penghargaan tersebut membuka ruang bagi GPS untuk dikenal lebih luas dan memberi Afifi momentum untuk memperluas visinya ke ranah nasional.

baca juga

Bagi banyak pihak, apa yang dilakukan Afifi bukan sekadar persoalan medis atau logistik. Lebih dari itu, melainkan perubahan budaya. Pesantren, dalam kerangka tradisionalnya, membutuhkan transformasi perilaku agar santri tidak hanya mengejar ilmu dan ibadah, tetapi juga hidup sehat dan produktif. Dengan pendekatan yang ringan dan menyentuh, GPS berusaha menjembatani gap itu.

Kiprah Afifi menunjukkan bahwa pengalaman pribadi bisa menjadi inovasi sosial yang berdampak luas bagi masyarakat. Dari kamar asrama penuh santri yang dulu dihuni hingga ruang-ruang kelas dan asrama pesantren yang kini menjadi tempat edukasi kesehatan, perjalanan ini menjadi salah satu contoh bagaimana perubahan bisa lahir dari akar, bukan hanya dari atas.

Nah Kawan GNFI, bagaimana denganmu?

#kabarbaiksatuIndonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AJ
FS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.