plasticpay reduce waste get rewarded - News | Good News From Indonesia 2025

Plasticpay: Tukar Botol Bekas Jadi Cuan Lewat Mesin Canggih Buatan Anak Indonesia

Plasticpay: Tukar Botol Bekas Jadi Cuan Lewat Mesin Canggih Buatan Anak Indonesia
images info

Plasticpay: Tukar Botol Bekas Jadi Cuan Lewat Mesin Canggih Buatan Anak Indonesia


Sampah. Berceceran di mana-mana. Di selokan, sungai, halaman rumah, sekolah, jalanan, bahkan di tong sampah tapi bercampur aduk tak terpisahkan. Tak ayal negeri yang disebut-sebut sebagai zamrud khatulistiwa ini memiliki prestasi yang luar biasa: menjadi negara penyumbang plastik terbesar kedua di dunia. 

Isu lingkungan mengenai sampah masih tetap nyaring terdengar. Berbagai terobosan-terobosan tercipta dari mereka yang sadar dan peduli akan kelestarian bumi. 

Salah satunya adalah Arif Abidin yang menginisiasi Plasticpay, gerakan sosial berbasis platform digital, mengajak masyarakat mengumpulkan sampah plastik untuk kemudian diolah menjadi barang bermanfaat bernilai ekonomi dan trendy.

Latar Belakang Plasticpay

Logo Plasticpay | Website resmi Plasticpay 
info gambar

Logo Plasticpay | Website resmi Plasticpay 


Sejak kecil, kita sering mendengar nasihat orang tua atau membaca imbauan di taman dan tempat umum yang berbunyi, “Buanglah sampah pada tempatnya.” Namun, membuang sampah di tempatnya saja belum cukup untuk menyelesaikan persoalan sampah dan menjaga kelestarian lingkungan.

Lebih dari itu, pemerintah telah mencanangkan tiga prinsip penting bagi para pengguna produk yang berpotensi menghasilkan sampah, yakni 3R: Reduce, Reuse, dan Recycle.

baca juga

Dalam konteks ini, Plasticpay hadir dengan mengusung konsep ekonomi hijau, inovasi teknologi, serta perubahan perilaku masyarakat terhadap pengelolaan sampah plastik.

Plasticpay membangun sistem ekonomi sirkular yang memperpanjang siklus hidup suatu produk dan memutus pola ekonomi linear “ambil–pakai–buang.” Melalui sistem ini, Plasticpay turut berkontribusi dalam menciptakan bumi yang lebih lestari dan berkelanjutan.

Seluruh proyek Plasticpay juga selaras dengan empat dari tujuh belas poin Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 11, 12, 14 dan 17: Sustainable Cities and Communities, Responsible Consumption and Production, Life Below Water, Partnerships for the Goals.

Layanan Plasticpay 

Potret RVM Plasticpay di MallArtha Gading | Instagram Plasticpay 
info gambar

Potret RVM Plasticpay di MallArtha Gading | Instagram Plasticpay 


Layanan Plasticpay berfokus pada pengelolaan sampah plastik melalui pendekatan ekonomi sirkuler berbasis digital. Melalui aplikasi dan inovasi seperti RVM (Reverse Vending Machine) serta Plasticpay Dropbox, masyarakat dapat menukarkan sampah plastik menjadi poin digital yang bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan, seperti pembelian pulsa, tiket transportasi, pembayaran listrik hingga tarik tunai.

Mesin RVM yang umumnya ada di Eropa itu, kini ada di Indonesia. RVM Plasticpay diproduksi dan dikelola oleh putra putri merah putih secara berkelanjutan.

Potret Dropbox Plasticpay di kawasan Jakarta | Instagram Plasticpay 
info gambar

Potret Dropbox Plasticpay di kawasan Jakarta | Instagram Plasticpay 


Lebih jauh, mengumpulkan sampah tak harus melalui RVM atau Dropbox untuk mendapatkan point. Bagi masyarakat yang tak punya handphone, bisa mendatangi toko tradisional atau bank sampah terdekat yang bekerja sama dengan Plasticpay, setelah menyetor sampah, point mereka dapatkan dalam bentuk uang tunai atau bisa ditukar dengan kebutuhan rumah tangga yang ada di toko itu.

Sistem ini tidak hanya memudahkan masyarakat dalam mendaur ulang, tetapi juga mendorong perubahan perilaku menuju pola hidup berkelanjutan. Plasticpay menghubungkan masyarakat, sektor swasta, dan pemerintah untuk bersama-sama menciptakan ekosistem pengelolaan sampah yang efisien dan menguntungkan semua pihak.

baca juga

Perbedaan RVM dan Dropbox 

Potret menukarkan botol plastik menjadi poin ke RVM Plasticpay | Instagram Plasticpay 
info gambar

Potret menukarkan botol plastik menjadi poin ke RVM Plasticpay | Instagram Plasticpay 


RVM menerima sampah plastik jenis botol saja khusus botol PET yang biasa digunakan untuk kemasan air mineral dan makanan. Sedangkan untuk Dropbox menerima jenis sampah MCP botol plastik, gelas plastik, galon sekali pakai, botol jenis HDPE dan menerima semua merek. Minimum botol yang bisa ditukarkan adalah untuk MCP minimal 5 botol. Kondisi botol utuh atau dipres.

Dalam menerima poin, ketika pengguna mengumpulkan botol plastik ke RVM, setelah itu ia menekan tombol "ambil point" kemudian scan QRIS, point akan langsung masuk ke aplikasi. Sedangkan, bagi pengguna yang memilih mengumpulkan sampah ke Dropbox, mereka akan mendapatkan point setelah sampah plastik di Dropbox berhasil terpick up petugas dengan durasi 7 hari.

Penghitungan poin untuk RVM maupun Dropbox yaitu 1 botol mendapatkan 56 poin. Di mana 1 poin dihargai 1 rupiah. Apabila pengguna telah mengumpulkan 10.800 poin, mereka sudah bisa menarik poin itu menjadi saldo e-wallet sebesar Rp10.000. 

baca juga

Proses Daur Ulang Plasticpay 

Dalam mengkampanyekan gerakannya, Plasticpay berkolaborasi dengan berbagai pihak, salah satunya Bank Syariah Indonesia (BSI) | Instagram Plasticpay 
info gambar

Dalam mengkampanyekan gerakannya, Plasticpay berkolaborasi dengan berbagai pihak, salah satunya Bank Syariah Indonesia (BSI) | Instagram Plasticpay 


Plasticpay hanya menerima sampah plastik berupa botol, gelas dan galon. Di mana sampah plastik yang terkumpul itu melalui proses daur ulang yang pada akhirnya menjadi produk mentah berupa lembaran kain. 

Proses daur ulang di Plasticpay dimulai dari masyarakat yang mendownload aplikasi Plasticpay untuk menukarkan sampah plastiknya. Sampah dapat dikumpulkan melalui Reverse Vending Machine (RVM), Dropbox, toko tradisional, atau bank sampah yang bermitra dengan Plasticpay. Bagi masyarakat yang tidak memiliki handphone, penukaran bisa dilakukan langsung di mitra-mitra tersebut. Setelah terkumpul, botol plastik akan diambil oleh petugas dan dibawa ke pabrik daur ulang. Proses daur ulang botol plastik di pabrik hingga menjadi lembaran kain pelt sebagai berikut:

  1. Di pabrik, botol-botol dipisahkan berdasarkan warna karena warna asli botol memengaruhi hasil warna kain.
  2. Selanjutnya, botol dipres hingga gepeng, lalu dicacah menjadi serpihan kecil.
  3. Serpihan plastik ini dipanaskan hingga membentuk serat polyester.
  4. Kemudian disaring dan direnggangkan menjadi sekitar 24 ribu serat halus dan kuat.
  5. Serat tersebut dipanaskan dan didinginkan berulang kali hingga menyerupai kapas, lalu dicetak menjadi lembaran kain pelt.

Setiap meter kain pelt membutuhkan sekitar 14 botol plastik ukuran 600 ml. Kain pelt ini menjadi bahan dasar berbagai produk seperti tas, sajadah, bantal, sepatu, dan topi, yang dikerjakan oleh UMKM perempuan. Melalui proses ini, Plasticpay berhasil mengubah limbah plastik menjadi sumber kebermanfaatan yang berkelanjutan.

baca juga

Impactful Plasticpay 

Produk unggulan Plasticpay: Tas Ransel | Marketplace Plasticpay 
info gambar

Produk unggulan Plasticpay: Tas Ransel | Marketplace Plasticpay 


Plasticpay memberikan manfaat besar bagi lingkungan, masyarakat, dan ekonomi Indonesia. Melalui konsep ekonomi sirkuler, Plasticpay mengubah sampah plastik menjadi sumber daya bernilai tinggi dengan melibatkan masyarakat, sektor swasta, dan pemerintah.

Masyarakat tidak hanya diajak memilah dan mengumpulkan sampah plastik, tetapi juga diberi apresiasi berupa poin digital yang dapat ditukar dengan berbagai kebutuhan seperti pulsa, listrik, dan tiket transportasi. Dengan cara ini, masyarakat terdorong untuk berpartisipasi aktif dalam pengelolaan sampah, sekaligus memperoleh keuntungan ekonomi dari kebiasaan ramah lingkungan.

Bagi lingkungan dan UMKM, Plasticpay memberikan dampak nyata dengan mengubah sampah plastik menjadi produk upcycle seperti tas, sajadah, dan sepatu. Proses ini tidak hanya mengurangi volume sampah yang berakhir di TPA, tetapi juga membuka peluang kerja baru bagi pelaku usaha kecil, khususnya perempuan. Dengan kolaborasi lintas sektor, Plasticpay membantu Indonesia beralih dari negara penyumbang sampah plastik menjadi negara transformator sampah bernilai tinggi.

Pencapaian Plasticpay 

Potret RVM Plasticpay di kawasan Plaza Indonesia | Instagram Plasticpay 
info gambar

Potret RVM Plasticpay di kawasan Plaza Indonesia | Instagram Plasticpay 


Semangat Plasticpay melakukan sosialisasi dan kolaborasi membuahkan hasil yang signifikan. Dalam lima tahun terakhir ini, Plasticpay telah menghadirkan 500 fasilitas pengumpulan sampah plastik di berbagai kota (Jabodetabek, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur). Dari fasilitas ini, terkumpul 110 ton botol plastik yang didaur ulang, menghasilkan penurunan jejak karbon 477 ton. Lebih dari 100.000 peserta terlibat aktif sebagai konsumen bertanggung jawab, mendukung gerakan lingkungan berkelanjutan.

Derap langkah Arif Abidin terdengar luas setelah menerima apresiasi Satu Indonesia Award (SIA) pada tahun 2023 di bidang lingkungan. Undangan demi undangan sebagai narasumber ia terima. Sebagai upaya mengkampanyekan Plasticpay sebagai gerakan peduli kelestarian bumi melalui penukaran sampah botol plastik menjadi rupiah dan barang bernilai guna. 

 

 

#kabarbaiksatuindonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

ES
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.