Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) menyelenggarakan Rembug Nasional dan Pelantikan Pengurus APTISI Pusat Periode 2025–2030. Acara bertema “Arah Pendidikan Tinggi Menuju Indonesia Emas 2045” ini berlangsung di Taman Mini Indonesia Indah (17/11/2025), dan dihadiri oleh lebih dari 1.500 pimpinan Perguruan Tinggi Swasta (PTS), pengurus APTISI wilayah, serta perwakilan instansi pemerintah. Kegiatan ini menandai komitmen baru untuk memperkuat kontribusi PTS dalam peta pendidikan nasional.
Presiden Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn) H. Prabowo Subianto, hadir secara langsung untuk memberikan pidato kunci. Dalam sambutannya, Presiden menekankan peran strategis Perguruan Tinggi Swasta dalam agenda pembangunan sumber daya manusia Indonesia.
Prabowo menegaskan bahwa kolaborasi erat antara pemerintah dan PTS merupakan sebuah keharusan untuk memacu inovasi, meningkatkan kualitas pendidikan tinggi, dan pada akhirnya mendukung tercapainya visi Indonesia Emas 2045. Kehadiran Presiden menggarisbawahi pentingnya peran APTISI dan anggotanya dalam ekosistem pendidikan nasional.
Komitmen untuk Pembangunan Nasional
Momen penting dalam acara ini adalah pelantikan resmi Pengurus APTISI Pusat untuk periode kepemimpinan 2025–2030 yang dipimpin oleh Ketua Umum, Dr. Ir. H. M. Budi Djatmiko, M.Si., M.E.I. Pelantikan ini bukan hanya sebuah seremonial, tetapi merupakan momentum untuk memperkuat tata kelola organisasi, meningkatkan kapasitas pelayanan kepada ribuan PTS anggota, dan memperluas kontribusi nyata dalam pembangunan nasional.
Ketua Umum APTISI, Dr. Budi Djatmiko, menyampaikan bahwa APTISI berkomitmen untuk terus memperkuat koordinasi nasional dalam rangka menghadirkan pendidikan tinggi yang berkualitas, berintegritas, dan relevan dengan kebutuhan pembangunan.
“APTISI siap menjadi mitra pemerintah dalam mewujudkan transformasi pendidikan tinggi yang berdaya saing, inovatif, dan inklusif,” ujarnya.
Rembug Nasional ini menghadirkan sejumlah menteri dan pejabat tinggi negara sebagai narasumber, mencerminkan pendekatan holistik pemerintah dalam memandang pendidikan tinggi. Para narasumber tersebut antara lain Prof. Brian Yuliarto, Ph.D. (Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi), Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc. (Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan), Prof. Dr. Otto Hasibuan (Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan), Dr. (H.C.) Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian), Dr. Purbaya Yudhi Sadewa, Ph.D. (Menteri Keuangan), Prof. Yassierli, Ph.D. (Menteri Ketenagakerjaan), dan Drs. H. Saifullah Yusuf (Menteri Sosial). Hadir pula Hashim Djojohadikusumo dari Dewan Pembina Forum Masyarakat Indonesia Emas 2045.
Mereka memaparkan arah kebijakan strategis sektor pendidikan tinggi, yang menekankan pada penguatan daya saing sumber daya manusia, akselerasi transformasi digital, dan pentingnya membangun sinergi yang lebih kuat antara institusi pendidikan, pemerintah, dan sektor industri. Diskusi ini menyoroti kebutuhan untuk menyelaraskan kurikulum dengan kebutuhan pasar kerja masa depan dan mendorong penelitian terapan yang dapat mendukung industri nasional.
Berbagi Praktik Baik dari PTS Terkemuka
Pada hari kedua, Selasa 18 November 2025, acara diisi dengan sesi “Success Story” yang menampilkan sejumlah Perguruan Tinggi Swasta terkemuka di Indonesia. Universitas-universitas seperti Universitas Esa Unggul, Universitas Gunadarma, Universitas Komputer Indonesia, Universitas Dian Nuswantoro, dan Universitas Amikom Yogyakarta berbagi pengalaman terbaik mereka dalam pengelolaan institusi, inovasi model pembelajaran, serta strategi peningkatan mutu dan daya saing. Sesi ini bertujuan untuk memberikan inspirasi dan model yang dapat diadopsi oleh PTS lainnya dalam menghadapi tantangan era digital dan disrupsi teknologi.
Ketua Panitia, Dr. Ir. Arief Kusuma Among Praja, ST., MBA., IPU., ASEAN Eng., menegaskan bahwa Rembug Nasional ini berfungsi sebagai forum strategis untuk merumuskan langkah-langkah konkret dalam menjawab tantangan pendidikan tinggi di masa mendatang.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan semangat kolaborasi yang dibangun, APTISI yang menaungi lebih dari 3.000 Perguruan Tinggi Swasta di seluruh Indonesia, memposisikan diri sebagai mitra pemerintah yang krusial dalam pengembangan kebijakan pendidikan tinggi nasional.
Melalui acara ini, APTISI mengukuhkan niatnya untuk memastikan bahwa Pendidikan Tinggi Swasta tidak hanya sebagai pengekor, tetapi sebagai pemain utama dalam mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
