Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, menjadi salah satu lokasi pelaksanaan Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) Kejuruan Tata Rias Pengantin Tahun 2025 yang digelar oleh Direktorat Kursus dan Pelatihan, Ditjen Pendidikan Vokasi, Kemendikdasmen, bekerja sama dengan LKP Roby Perbatasan.
Program ini resmi dimulai pada 20 November dan berlangsung hingga 22 Desember 2025, dengan total durasi 250 jam serta melibatkan 10 peserta. Pimpinan LKP Roby Perbatasan, Harcuncung, S.Pd., atau akrab disapa Kak Ocha, menyampaikan bahwa kegiatan ini tetap digelar dengan komitmen penuh meski menghadapi berbagai tantangan, termasuk keterbatasan dana dan akses transportasi yang sulit.
“Dana sebesar Rp60.000.000 benar-benar kami manfaatkan seoptimal mungkin. Transportasi menuju lokasi ini tidak mudah, harus melalui jalur darat, laut, hingga udara dengan pesawat kecil. Tapi ini adalah tanggung jawab kami untuk melayani saudara-saudara kita di wilayah 3T,” ujarnya kepada GNFI, Jumat (21/11/2025).
Kak Ocha juga menceritakan pengalaman perjalanannya menggunakan pesawat perintis bermuatan 12 orang yang sempat mengalami turbulensi.
“Ada rasa khawatir, tapi Alhamdulillah kami tiba dengan selamat,” katanya.
Ia juga menegaskan bahwa meskipun biaya hidup dan transportasi tidak ditanggung, para instruktur dan staf LKP Roby Perbatasan tetap berkomitmen menjalankan amanah ini demi peningkatan keterampilan masyarakat perbatasan.
“Kalau bukan kita yang menjangkau saudara-saudara kita di wilayah 3T dan perbatasan, lalu siapa lagi? Bukan anggaran yang minim yang menjadi ukuran untuk membantu mereka, tetapi komitmen dan tanggung jawab kita bersama untuk memastikan mereka mendapatkan keterampilan dan kesempatan yang sama,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan, Akhamad, S.Pd., M.Si., memberikan apresiasi secara daring terhadap penyelenggaraan pelatihan tersebut. Ia menilai LKP Roby Perbatasan sebagai lembaga yang konsisten menjangkau masyarakat di wilayah perbatasan.
“Program ini sangat penting dalam meningkatkan keterampilan masyarakat, khususnya di wilayah Krayan. Keberadaan LKP Roby Perbatasan yang mampu menjangkau daerah mulai dari perbatasan Sabah hingga Sarawak, Malaysia, adalah bukti dedikasi yang luar biasa,” ujar Akhamad dalam sambutan pembukaan pelatihan.
Sementara itu, Kasubdit Kursus dan Pelatihan, Yohana, mewakili Direktur Kursus dan Pelatihan, juga menyampaikan apresiasi secara daring terhadap antusiasme pemerintah daerah dan masyarakat Nunukan. Ia berpesan agar para peserta mengikuti seluruh rangkaian pelatihan hingga selesai.

Program Pendidikan Wirausaha (PKW) Tahun 2025 (Foto; Dok. Harcuncung, S.Pd)
“LKP Roby Perbatasan adalah lembaga yang selama ini kami percaya dan menjadi percontohan di wilayah Indonesia Timur, khususnya di perbatasan. Kami berharap pelaksanaan dan pelaporannya terus ditingkatkan,” ujarnya.
Dukungan penuh juga disampaikan Bupati Nunukan, H. Irwan Sabri, SE melalui sambutan yang dibacakan oleh Camat Krayan. Dalam sambutannya, bupati menilai bahwa PKW memiliki peran strategis dalam membentuk pola pikir kewirausahaan masyarakat, terutama generasi muda di wilayah perbatasan.
“Program PKW tidak hanya memberikan keterampilan, tetapi juga membentuk mindset wirausaha yang akan mendorong pemuda-pemudi Krayan menjadi wirausaha mandiri,” katanya.
Ia menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten Nunukan terus berkomitmen mendukung program-program pemberdayaan masyarakat seperti PKW, yang dinilai mampu meningkatkan kualitas SDM, membuka peluang usaha, dan memperkuat pertumbuhan ekonomi daerah.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Nunukan, saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Harcuncung, S.Pd., selaku Direktur LKP Roby Perbatasan dan Ketua Himpaudi Kecamatan Krayan atas dedikasi dan komitmennya sehingga program ini dapat terlaksana dengan baik,” ujarnya.
Menutup sambutan bupati, Camat Krayan berharap program tersebut dapat berlanjut pada tahun-tahun berikutnya.
“Program ini sangat penting bagi masyarakat 3T. Semoga terus berlanjut untuk menciptakan SDM unggul, produktif, dan siap kerja,” ucapnya mengakhiri sambutan Bupati.
Dengan terlaksananya PKW Tata Rias Pengantin 2025 di wilayah terisolir, LKP Roby Perbatasan kembali menunjukkan komitmennya sebagai lembaga yang mengutamakan kebermanfaatan bagi masyarakat perbatasan.
Di tengah keterbatasan anggaran dan medan yang berat, dedikasi lembaga ini kembali menjadi inspirasi bagi upaya pemerataan pendidikan vokasi di daerah 3T.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News