garut tempo dulu wisata mendunia dari arsip belanda - News | Good News From Indonesia 2025

Garut Tempo Dulu, dari Arsip Belanda yang Kini jadi Wisata Mendunia

Garut Tempo Dulu, dari Arsip Belanda yang Kini jadi Wisata Mendunia
images info

Garut Tempo Dulu, dari Arsip Belanda yang Kini jadi Wisata Mendunia


Garut bukan hanya soal dodol dan domba garut. Jauh sebelum pariwisata berkembang seperti sekarang, kota yang dijuluki Swiss van Java ini telah menjadi primadona bagi para pelancong mancanegara sejak era Hindia Belanda.

Bukti sejarahnya diabadikan melalui ratusan foto hitam putih yang tersimpan rapi di Leiden University Libraries, Belanda.

“Keelokan Garut dengan ciri khas uniknya telah menarik perhatian orang Eropa sejak zaman kolonial.” — Warjita, sejarawan & budayawan Garut.

Salah satu fotografer yang banyak memotret keindahan Garut adalah Thilly Weissenborn, fotografer perempuan asal Belanda berdarah Jerman yang ditugaskan mendokumentasikan keindahan Priangan Timur pada tahun 1800–1900-an.

Lewat bidikan kameranya, Garut tampil memukau sebagai destinasi wisata eksotis yang dikenal dunia.

baca juga

Meskipun masa kolonial menyisakan luka sejarah, dokumentasi visual para fotografer Belanda menghadirkan nilai positif yang hari ini bisa kita manfaatkan. Foto-foto Garut tempo dulu adalah aset sejarah yang mempertegas bahwa pariwisata Garut telah diperhitungkan sejak dahulu, bahkan sebelum Indonesia merdeka.

Berikut 3 destinasi wisata ikonik Garut yang rekam jejak sejarahnya terekam kuat dalam arsip Leiden:

1. Situ Bagendit, Pesona Abadi Priangan Timur 

 Situ Bagendit tahun 1930/Foto: Leiden University Digital Libaries/KITLV
info gambar

Situ Bagendit tahun 1930/Foto: Leiden University Digital Libaries/KITLV


Berada di Kecamatan Banyuresmi, Situ Bagendit sudah dikenal sejak zaman kolonial. Foto-foto klasik memperlihatkan danau yang tenang dengan latar Gunung Guntur yang gagah.

Kini, setelah mendapat perhatian khusus dari pemerintah, Situ Bagendit semakin modern dan ramai dikunjungi wisatawan setiap akhir pekan. Keindahan yang telah tersorot kamera sejak ratusan tahun lalu terbukti masih memikat hingga saat ini.

2. Situ Cangkuang, Danau, Candi, dan Kampung Pulo yang Melegenda

 Situ Cangkuang tahun 1910/Foto: Leiden University Digital Libaries/KITLV
info gambar

Situ Cangkuang tahun 1910/Foto: Leiden University Digital Libaries/KITLV


Terletak di Kecamatan Leles, Situ Cangkuang dulu sudah menjadi destinasi favorit wisatawan Eropa meskipun Candi Cangkuang—yang kini menjadi ikon sejarah—baru ditemukan jauh setelah era kolonial.

 “Masyarakat pribumi tampil menjadi elemen penting yang turut menggerakan pariwisata di Garut pada masa kolonial.” — Penelitian “Masyarakat Pribumi dalam Kegiatan Pariwisata di Garut pada Masa Kolonial (1891-1942)”.

baca juga

Arsip foto memperlihatkan hamparan danau yang dikelilingi pegunungan, dengan pulau kecil di tengahnya yang kini kita kenal sebagai Kampung Pulo, hunian adat yang tetap lestari hingga kini.

Selain pulau kecil di tengah danau, dahulu terdapat tempat peristirahatan turis asing maupun lokal yang kini kurang dikenal. Pada zaman Hindia Belanda, tempat tersebut pernah didatangi tokoh-tokoh penting.

Namun sekarang tinggal cerita, karena sebuah taman bernama Palalangon sudah tidak seperti dulu lagi. Gambaran keindahan Situ Cangkuang tempo dulu tersimpan dalam dokumen foto hitam putih di Leiden University Libraries.

3. Talaga Bodas, Keindahan Putih yang Menawan Turis Eropa

Talaga Bodas tahun 1880/ Foto :Leiden University Digital Libaries/KITLV
info gambar

Talaga Bodas tahun 1880/Foto : Leiden University Digital Libaries


Berada di dataran tinggi Kecamatan Wanaraja, Talaga Bodas sudah menjadi destinasi wisata alam primadona sejak masa kolonial. Para turis Eropa kerap mengabadikan kawah danau putihnya yang eksotis, dikelilingi panorama pegunungan yang masih asri hingga saat ini.

Warisan visual ini menegaskan bahwa Talaga Bodas bukan destinasi baru, ia telah menjadi favorit para pelancong selama lebih dari satu abad.

baca juga

Dari Masa Lalu untuk Masa Depan Pariwisata Garut

Situ Cangkuang Leles tahun 1910
info gambar

Situ Cangkuang tahun 1910/Foto: Leiden University Digital Libaries/KITLV


Situ Bagendit, Situ Cangkuang, dan Talaga Bodas hanyalah 3 contoh dari banyak destinasi wisata Garut yang tercatat dalam sejarah fotografi kolonial. Dokumentasi tersebut menjadi bukti bahwa:

Garut telah mendunia jauh sebelum tren pariwisata modern berkembang 

Dengan merawat warisan sejarah dan mengemasnya dalam pariwisata kreatif hari ini, Garut berpeluang besar kembali menjadi magnet wisatawan nasional dan internasional.

Seperti dulu, hingga kini…

Garut tetap memesona.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AK
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.