Sebuah momen unik dan langka di sepak bola Indonesia baru saja terjadi: Seorang striker tiba-tiba menjadi kiper, lalu menggagalkan tendangan penalti pemain lawan.
Momen itu terjadi dalam laga Championship antata PSPS Pekanbaru melawan Garudayaksa FC di Stadion Kharuddin Nasution, Senin (24/11/2025). Saat itu, striker Garudayaksa, Everton Nascimento, terpaksa menjadi kiper bagi timnya.
Awalnya, PSPS dan Garudayaksa bertarung sengit sejak awal laga. Sejak menit ke-64, tim tamu kena apes karena salah satu pemain mereka, Ahmad Birrul, mendapatkan kartu merah. Meski demikian, Garudayaksa mampu unggul 1-0 lewat gol sundulan Agus Nova Wiantara pada menit ke-80.
Memasuki injury time babak kedua, drama pun terjadi. Kiper Garudayaksa, Rudi Najak mendapatkan kartu kuning kedua menit dan PSPS mendapatkan hadiah penalti.
Lagi-lagi, Garudayaksa kena apes. Mereka tidak bisa memasukkan kiper cadangan karena semua jatah pergantian pemain sudah habis digunakan. Tak ada cara lain, harus ada satu outfield player yang dijadikan kiper dadakan.
Jadilah, Everton Nascimento yang didapuk untuk menjadi kiper dadakan. Ia aslinya merupakan striker yang bertugas menusuk lini pertahanan lawan.
Saat Everton menjadi kiper dadakan, Alex da Silva yang menjadi eksekutor penalti PSPS gagal mencetak gol. Sebab Everton mampu memblok bola sepakan Alex dengan kakinya.
Keunggulan 1-0 Garudayaksa pun tak berubah hingga laga usai. Berkat Everton, Garudayaksa semakin mantap bertengger di puncak klasemen sementara, dengan raihan 27 poin dari 12 pertandingan.

Apa yang dilakukan Everton dalam laga Garudayaksa versus PSPS tentu unik dan langka. Sebab, momen seperti itu sangat jarang terjadi di sepak bola.
Meskk jarang, bukan berarti hal semacam itu belum pernah terjadi sebelumnya. Misalnya saja, pada 2006 lalu bek Chelsea, John Terry, jadi kiper dadakan gara-gara dua kiper timnya mengalami cedera.
Saat menghadapi Reading, kepala kiper Chelsea, Petr Cech, berbenturan dengan Stephen Hunt. Akibatnya, ia tak bisa melanjutkan laga dan harus digantikan kiper cadangan, Carlo Cudicini. Sialnya, saat laga memasuki injury time babak kedua, Cudicini berbenturan dengan Ibrahima Sonko hingga pingsan.
Berhubung laga belum tuntas, kiper pengganti harus main. Akan tetapi, jatah pergantian pemain sudah habis. Bek sekaligus kapten tim John Terry pun terpaksa jadi kiper dadakan sambil mengenakan kaus dan sarung tangan pinjaman dari kiper ketiga.
Meski tidak sampai bikin aksi heroik seperti Everton saat menghadapi PSPS, Terry dan Chelsea beruntung. Tak ada gol yang bersarang ke gawang mereka dan Chelsea menang 1-0.
Aksi Everton menjadi kiper dadakan yang menggagalkan penalti lawan tentu menjadi cerita tersendiri dalam karier Everton di Indonesia yang dijalaninya sejak musim 2022-2023 lalu.
Sebagaimana diketahui, pemain asal Brasil itu menjalani musim pertamanya di Indonesia bersama PSM Makassar. Pada musim pertamanya pula, ia turut membantu PSM meraih juara Liga 1.
Saat itu, Everton mencetak 8 gol dari 31 penampilan di Liga 1. Kemudian memasuki musim keduanya bersama PSM Makassar, ia harus merelakan namanya tak masuk skuad untuk Liga 1 dan hanya mendapat kesempatan bermain di AFC Cup 2023 akibat sudah penuhnya kuota pemain asing.
Setelahnya, Everton pun meninggalkan PSM menuju Nejmeh dan kemudian kembali lagi ke Indonesia untuk bergabung dengan Bali United, dan akhirnya sepakat bergabung dengan tim Garudayaksa FC di Championship musim ini.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News