Laga Persija versus PSIM pada pekan ke-14 Super League 2025-2026 bukan laga biasa. Ada hal spesial yang tersaji dalam laga tersebut.
Persija dan PSIM saling berhadapan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Jumat (28/11/2025). Di hadapan publiknya, Persija berhasil menang dengan skor 2-0.
Kedua gol Macan Kemayoran tercipta pada babak kedua. Pada menit ke-77 dsn 90+5, Maxwell Souza dan Allano Lima membuat The Jakmania berpesta sekaligus memecah kebuntuan sepanjang laga di mana Persija tampil ofensif, namun banyak peluang yang terbuang sia-sia.
Bagi Persija, kemenangan atas PSIM begitu spesial karena hadir pada momen ulang tahun mereka. Sementara itu bagi PSIM, laga semalam menandai kembalinya mereka ke Jakarta setelah hampir 20 tahun berlalu. Kedua suporter pun akhirnya bisa bersua kembali dan berada satu tribun untuk mendukung klub kesayangannya masing-masing.
Persija Ulang Tahun, PSIM Kembali ke Jakarta
Sejarah mencatat Persija lahir pada 28 November 1928. Para pemain pun agaknya tahu betul bahwa mereka punya tuntutan untuk mempersembahkan kemenangan pada ulang tahun Persija ke-97.
Buktinya, seusai laga para pemain Persija tak ketinggalan mengucapkan selamat ulang tahun. Allano sang pencetak gol pun turut mengapresiasi suporter setia Persija, The Jakmania, yang telah memberi dukungan hingga ia dan rekan-rekannya mampu memberikan kemenangan seperti yang diharapkan.
"Terima kasih banyak kepada Jakmania yang hadir, terlebih di momen ulang tahun Persija. Dari menit pertama hingga menit terakhir, mereka ada bersama kami. Selamat ulang tahun untuk Persija,β kata Allano.
Tak hanya Allano, Pelatih PSIM, Jean-Paul Van Gastel, juga turut mengucapkan selamat ulang tahun untuk Persija.
"Saya ingin mengucapkan selamat ulang tahun yang ke-97 untuk Persija. Saya pikir Persija pantas menang. Kami tidak bermain terlalu buruk, tetapi kami tidak memulai dengan baik di babak pertama,β tuturnya.
Bagi PSIM sendiri, ini adalah pertemuan mereka dengan Persija setelah sekian lama tak bersua. Sebab, klub asal Kota Yogyakarta itu cukup lama berkutat di kompetisi kasta kedua dan baru saja kembali merasakan promosi ke kasta tertinggi.

Sebelumnya, pertemuan antara PSIM dan Persija terakhir kali terjadi di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, pada 24 Mei 2006. Saat itu, Persija menang 2-1 atas PSIM.
PSIM juga baru kali ini berlaga di SUGBK. Terakhir kali saat Laskar Mataram menyambangi Jakarta pada 2006, Persija masih berkandang di Stadion Lebak Bulus yang kini sudah tinggal cerita.
Pertama kali bertanding di SUGBK, PSIM langsung merasakan aura stadion legendaris tersebut dengan bermain di hadapan lebih dari 56.150 penonton. Tak hanya suporter Persija, hadir pula sekitar 5.000 pendukung mereka.
Suporter Persija dan PSIM Satu Tribun Lagi
Sembilan belas tahun Persija dan PSIM tak saling bertemu, selama itu pula suporter kedua tim tak duduk satu tribune. Di SUGBK, pemandangan suporter Persija dan PSIM duduk berdampingan saat mendukung timnya akhirnya terlihat lagi.
Van Gastel sampai memberi pujian kepada para suporter yang datang. Menurutnya, suasana seperti demikian adalah hal yang positif untuk tim.
βIni adalah lingkungan yang menyenangkan untuk bermain dan melatih. Saya sangat menikmatinya, karena para penonton, kami jadi bermain untuk mereka,β kata Van Gastel.
Kedatangan PSIM disambut begitu hangat oleh suporter Persija. Dari pantauan GNFI di arena SUGBK sejak sebelum laga, tidak ada gesekan antara kedua kubu baik di dalam maupun luar stadion.
Di tribune, suporter Persija bahkan membentangkan sejumlah spanduk berisi pesan selamat datang untuk suporter PSIM. "Welcome, Dab", "Berjumpa Lagi Hey Sodaraku." Demikian isi pesan spanduk tersebut.
Di luar stadion, keakraban kedua suporter juga terasa. Dalam sebuah video yang beredar di media sosial misalnya, menampilkan seorang suporter PSIM sedang membagi-bagikan bakpia di pinggir jalan. Suporter Persija yang melintas kemudian mengambil dan mencicipinya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News