tak hanya pabrik dan gedung batam miliki hutan konservasi di twa muka kuning - News | Good News From Indonesia 2025

Tak Hanya Pabrik dan Gedung, Batam Punya Hutan Konservasi di TWA Muka Kuning

Tak Hanya Pabrik dan Gedung, Batam Punya Hutan Konservasi di TWA Muka Kuning
images info

Tak Hanya Pabrik dan Gedung, Batam Punya Hutan Konservasi di TWA Muka Kuning


Batam merupakan sebuah kota pulau yang terletak di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Kota Batam dikenal sebagai kota industri karena keberadaan berbagai kompleks perindustrian yang mencakup pabrik, perkantoran, dan pusat produksi lainnya.

Dilansir keprinews.co, per 2024, ada 31 kawasan industri di Batam yang memiliki luas mulai dari 50320 hektare. Salah satu area industri terbesar di Batam adalah Batamindo Industrial Park dengan luas 320 hektare yang terletak di Muka Kuning, Kecamatan Sei Beduk.

Mengingat banyaknya kawasan industri di kota ini, tak ayal jika Batam mencatat pertumbuhan ekonomi yang pesat. Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) mencatat realisasi investasi di Batam pada Triwulan II tahun 2025 mencapai Rp9,6 triliun, mengalami kenaikan sebesar 11% dibanding pada Triwulan I. Nilai investasi pada tahun ini juga tumbuh sebesar 97% dibanding Triwulan II tahun 2024.

Peningkatan ekonomi industrial di Batam tentu tidak bisa mengabaikan aspek kelestarian lingkungan. Area hijau di Batam sangat penting untuk menyokong fungsi ekosistem, misalnya menjaga suhu udara dan menyediakan air bersih.

Keberadaan waduk yang dikelilingi vegetasi merupakan salah satu komponen penting dalam menjaga ekosistem kehidupan di Batam. Tak hanya itu, wilayah Batam yang dulunya didominasi hutan tentu didiami oleh flora dan fauna lokal yang tetap harus dilestarikan.

baca juga

Kawasan penting dalam menjaga bagian ekosistem alami di Batam melalui upaya konservasi adalah Taman Wisata Alam (TWA) Muka Kuning. Mengutip bbksda-riau.id, kawasan hutan wisata Muka Kuning diresmikan pada 1992 sebagai wilayah penyangga kehidupan flora dan fauna liar serta pemanfaatan secara lestari melalui kegiatan alam atau wisata. Kawasan ini berada di Kecamatan Sei Beduk, Kota Batam, di bawah pengawasan Kerja Seksi Konservasi Wilayah II Bidang KSDA Wilayah I Balai Besar KSDA Riau.

Kawasan konservasi seluas 2.065,65 hektare ini memiliki berbagai potensi flora dan fauna alami serta keindahan landscape yang didominasi perbukitan. Beragam flora yang dapat ditemukan di sini meliputi

  • kantong semar (Nepenthes sp.),
  • bintangur (Callophylum sp.),
  • nibung (Oncosperma sp.),
  • balam (Palaquium sp.),
  • manggis-manggisan (Garcinia sp.),
  • meranti (Shore asp.), dan sebagainya.

Tak kalah beragam, fauna lokal yang ada di TWA Muka Kuning di antaranya

  • kera ekor panjang (Macaca sp.),
  • kancil (Tragulus sp.),
  • bajing (Callosciurus sp.),
  • biawak (Varanus sp.),
  • tekukur (Streptopelia sp.), dan
  • elang laut (Haliatus leucogaster).

Pihak pengelola terus mengupayakan aktivitas konservasi di TWA Muka Kuning dengan melakukan pendataan rutin biodiversitas, menjaga kawasan hutan, dan membangun area edukasi tentang konservasi. Pemanfaatan secara lestari juga terus diupayakan dengan menjadikan kawasan ini sebagai tempat wisata alam di Batam yang menyuguhkan panorama hutan dan telaga asri.

Fasilitas seperti toilet, camping ground, dan pusat informasi serta edukasi juga disediakan bagi wisatawan yang ingin berkunjung. Kawasan ini juga menjadi penyokong penting bagi Waduk Muka Kuning yang dimanfaatkan warga Batam sebagai sumber air bersih.

baca juga

Area konservasi di suatu daerah, seperti TWA Muka Kuning di Batam, merupakan komponen penting dalam tata kelola ekosistem. Kawasan ini tak hanya memberikan jasa rekreasi namun menyokong berbagai fungsi penting ekosistem, yaitu penjagaan lingkungan, penyediaan sumber daya alam, dan identitas wilayah.

Pembangunan ekonomi di Batam akan terus sustainable dan tidak berpotensi merusak lingkungan jika tetap memperhatikan aspek pembangunan yang bertanggung jawab. Kebutuhan manusia yang terus bertambah harus dibarengi dengan upaya nyata untuk mengerem laju degradasi kualitas lingkungan hidup.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Birrbik Faza Muhammad lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Birrbik Faza Muhammad.

BF
FS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.