Biologi adalah induk dari beragam jenis bidang studi yang mempelajari tentang makhluk hidup serta pola interaksinya, mulai dari tingkat terkecil—sel—hingga bentuk interaksi kehidupan terbesar—biosfer. Kebanyakan orang masih memahami objek kajian dalam Biologi hanya seputar hewan dan tumbuhan.
Pada dasarnya, tidak pasti ada berapa cabang ilmu Biologi karena cakupan pembahasannya yang luas dan sifat ilmu pengetahuan yang terus berkembang. Namun, berikut 20 cabang ilmu Biologi yang perlu Kawan ketahui, terutama bagi yang ingin mendalaminya di jenjang perkuliahan dengan mengambil jurusan Biologi atau yang terkait.
Cabang-Cabang Ilmu Biologi
1. Virologi
Virologi adalah cabang ilmu Biologi yang mempelajari tentang struktur, cara perkembangbiakan, dan evolusi virus. Ilmu tentang virus adalah topik khusus di Biologi karena secara definisi, virus tidak dikategorikan sebagai makhluk hidup.
Virus secara aktif juga terus memperbaharui diri sehingga dalam ilmu ini, dipelajari juga tentang interaksi virus dengan makhluk hidup lain serta penyakit apa saja mereka akibatkan.
2. Biologi Sel
Sel merupakan unit terkecil dalam makhluk hidup. Kumpulan sel menyusun jaringan hingga organ. Studi tentang sel mencakup bagaimana struktur sel secara umum, bagian atau organel sel, dan perbedaan ciri sel antar makhluk hidup.
Biologi Sel sangat penting perannya dalam membentuk pemahaman tentang cara kerja bagian tubuh dari perspektif jenis sel penyusunnya.
3. Mikrobiologi
Mikrobiologi adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang organisme mikroskopis, seperti bakteri, khamir, dan kapang. Beragam makhluk tak kasat mata tersebut punya peran penting dalam makhluk hidup.
Meskipun dikenal sebagai penyebab penyakit, banyak juga penelitian tentang bakteri atau kapang yang punya manfaat di bidang pangan dan medis.
4. Mikologi
Fungi atau jamur dipelajari secara khusus dalam studi Mikologi. Secara pengelompokan, jamur memiliki kingdom tersendiri dengan anggota yang cukup besar.
Sel tubuhnya juga berbeda dibanding hewan atau tumbuhan karena susunannya menyerupai benang yang dinamakan hifa. Penelitian di bidang ini mencakup taksonomi, aplikasi di bidang medis, dan perannya dalam ekosistem.
5. Biologi Molekuler
Jaringan dan organ jika ditelusuri hingga komponen terkecil tidak hanya berhenti pada sel. Ada beragam molekul di antara sel dan lingkungannya yang tersusun dari protein. Biologi Molekuler membahas tentang sintesis molekul tersebut, interaksi antarmolekul, dan perubahan yang terjadi akibat faktor gen maupun lingkungan.
6. Imunologi
Imunologi mempelajari tentang sistem imun dalam tubuh. Ketika zat asing masuk ke dalam tubuh, terjadi respons adaptasi dan proteksi melalui sintesis zat imun berupa antibodi. Bidang ini juga mempelajari beragam penyakit yang terjangkit akibat kelainan atau kecacatan sistem imun.
7. Genetika
Genetika adalah bidang studi yang secara mendalam mempelajari tentang gen, DNA, dan kromosom. Gen merupakan kode pewarisan sifat dalam makhluk hidup. Struktur dan fungsi yang bisa dilihat dalam makhluk hidup dipengaruhi oleh mekanisme ekspresi gen.
8. Fisiologi
Cabang ilmu ini mempelajari tentang cara kerja sistem tubuh suatu makhluk hidup. Sistem tubuh yang dipelajari meliputi sistem pernapasan, pencernaan, dan saraf. Fisiologi akan sangat berkaitan dengan Morfologi karena dalam Biologi, fungsi dan struktur saling mempengaruhi.
9. Morfologi
Morfologi mempelajari tentang struktur tubuh makhluk hidup, baik secara makroskopis maupun mikroskopis. Bentuk tubuh yang dipelajari secara umum mencakup bagian atas (kepala), badan, alat gerak, dan tubuh bagian dalam. Pembagian ini tentunya berbeda dengan struktur tumbuhan atau makhluk hidup tak bergerak lainnya.
10. Taksonomi
Ilmu ini mempelajari tentang pengelompokan makhluk hidup berdasarkan ciri tubuh, proses metabolisme, dan perbedaan genetik. Proses pengelompokan melalui taksonomi melahirkan sistem klasifikasi makhluk hidup yang menjabarkan tingkatan dari kingdom ke spesies. Taksonomi lahir dari kebutuhan mendasar untuk membuat pengelompokan mahkluk hidup agar lebih mudah dipelajari.
11. Botani
Ilmu tentang tumbuhan mencakup struktur, fisiologi, klasifikasi, serta proses kehidupan yang terjadi pada tumbuhan. Dalam Botani, dipelajari bagaimana tumbuhan melakukan fotosintesis, menyerap nutrisi, berkembang biak, hingga adaptasinya terhadap lingkungan. Cabang ilmu ini sangat penting dalam bidang pertanian, kehutanan, obat-obatan herbal, dan konservasi tumbuhan.
12. Zoologi
Zoologi atau Ilmu tentang hewan mempelajari berbagai aspek biologi hewan, mulai dari anatomi, fisiologi, perilaku, hingga evolusi. Zoologi juga mengkaji hubungan antarhewan serta interaksinya dengan lingkungan.
Studi ini membantu memahami keanekaragaman fauna dan berperan besar dalam konservasi, kesehatan hewan, dan pengelolaan satwa liar.
13. Entomologi
Entomologi membahas soal morfologi, siklus hidup, perilaku, dan peran serangga dalam ekosistem. Serangga dikenal sebagai kelompok hewan dengan jumlah spesies terbanyak di dunia sehingga menjadi objek kajian yang penting. Entomologi juga berperan dalam bidang pertanian, kesehatan masyarakat, dan pengendalian hama.
14. Ekologi
Interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya mencakup hubungan antar spesies, aliran energi, serta dinamika populasi dalam sebuah ekosistem. Ekologi membantu menjelaskan bagaimana organisme mempertahankan hidup di habitat masing-masing.
Studi ini juga sangat relevan untuk memahami perubahan iklim, kerusakan lingkungan, dan strategi konservasi.
15. Evolusi
Perubahan struktur dan fisiologi makhluk hidup dalam jangka waktu yang lama menjelaskan bagaimana suatu spesies dapat beradaptasi, bertahan, atau bahkan punah. Evolusi menjadi dasar dari seluruh cabang ilmu Biologi karena menjelaskan hubungan kekerabatan antarorganisme serta proses seleksi alam yang membentuk keanekaragaman hayati.
16. Bioinformatika
Integrasi ilmu komputasi dalam Biologi digunakan untuk menganalisis data biologis berskala besar, seperti sekuens DNA, struktur protein, dan pola ekspresi gen. Bioinformatika sangat penting dalam penelitian modern karena mempermudah pengolahan data yang kompleks dan mendukung perkembangan genomika, farmasi, hingga bioteknologi.
17. Bioteknologi
Bioteknologi adalah ilmu terapan dalam Biologi yang memanfaatkan makhluk hidup atau komponennya untuk menghasilkan produk dan teknologi baru, contohnya rekayasa genetika, kultur jaringan, dan pengolahan limbah berbasis mikroba. Bioteknologi memiliki dampak besar di bidang kesehatan, pertanian, industri pangan, dan lingkungan.
18. Biokimia
Struktur dan interaksi kimia dalam makhluk hidup dipelajari untuk memahami bagaimana proses metabolisme, kerja enzim, dan reaksi kimia lainnya berlangsung. Biokimia menjadi dasar bagi ilmu kedokteran, farmasi, dan fisiologi karena menjelaskan mekanisme molekuler yang mendukung kehidupan.
19. Bioforensik
Penerapan Biologi dalam kegiatan forensik digunakan untuk mengungkap kasus kriminal melalui analisis biologis, seperti DNA, jaringan, darah, atau jejak mikroorganisme. Ilmu ini membantu proses identifikasi individu, memecahkan tindak kejahatan, serta mendukung investigasi ilmiah dalam sistem peradilan.
20. Biologi Lingkungan
Biologi Lingkungan merupakan ilmu dasar dan terapan untuk memahami perubahan lingkungan dan peran makhluk hidup dalam menjaga stabilitas lingkungan. Bidang ini mempelajari pencemaran, aliran energi, kesehatan ekosistem, dan dampak aktivitas manusia.
Biologi lingkungan menjadi kunci dalam upaya konservasi, mitigasi perubahan iklim, dan pembangunan berkelanjutan.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News