Kota Yogyakarta menjadi rumah bagi para metalhead Indonesia pada awal Desember lalu. Adalah JogjaROCKarta Festival 2025 yang hadir untuk menyuguhkan deretan aksi band-band cadas hingga ditutup dengan penampilan Anthrax.
Bagi pencinta musik cadas, nama JogjaROCKarta Festival 2025 tentu bukan hal asing di telinga. Selama bertahun-tahun, ajang di tersebut menjadi hajatan para metalhead untuk berkumpul di Yogyakarta dan menyaksikan penampilan para musisi terbaik.
Tahun ini, JogjaROCKarta Festival 2025 diadakan di Stadion Kridosono, Yogyakarta, pada Sabtu (6/12/2025) hingga Minggu (7/12/2025). Selama dua hari, sederet penampil menunjukkan kebolehannya mengguncang panggung, mulai dari Helloween dan Ugly Kid Joe, hingga Loudness dan Anthrax.
Sepintas, tidak ada yang aneh dari rangkaian JogjaROCKarta Festival 2025. Semua berjalan sebagaimana konser pada umumnya. Namun di balik itu semua, ternyata ada ujung dari kisah perjalananan JogjaROCKarta Festival.
Tahun ini adalah kali terakhir penyelenggaraan JogjaROCKarta Festival. Sejak 2017, event satu ini telah sukses mendatangkan sejumlah nama top mulai dari Megadeth, Scorpions, dan akhirnya tahun ini menghadirkan Anthrax, juga menyediakan panggung berkarya bagi band-band lokal baru.
“Dengan berat hati kami sampaikan bahwa JogjaRockArta 2025 adalah edisi terakhir. Kami tidak bisa melawan waktu dan sekarang saatnya festival ini mengundurkan diri dengan penuh kehormatan,” ujar Founder Rajawali Indonesia Anas Alimi, di Yogyakarta, Jumat (5/12/2025), seperti diwartakan Antara.
Sebagai tanda berakhirnya perjalanan JogjaROCKarta Festival, diperkenalkan pula satu inisiatif baru, yakni “Mataram Is Rock." Dengan inisiatif ini, dua konser cadas terbesar di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, JogjaROCKarta Festival dan Rock In Solo, bersatu untuk memperkuat ekosistem musik rock di daerah tersebut.
Apakah Kawan siap menyambut Mataram Is Rock?

Aksi Kemanusiaan di JogjaROCKarta Festival 2025
Aksi cadas Helloween dan Anthrax di atas panggung bukan satu-satunya sajian menarik di edisi terakhir JogjaROCKarta Festival. Di sana, ada pula hal lain yang meninggalkan kesan mendalam bagi para penonton: Aksi kemanusiaan untuk korban bencana.
Ya, penyelenggara JogjaROCKarta Festival 2025 memang dengan sengaja mengadakan aksi kemanusiaan tersebut. Caranya, dengan melelang gitar milik gitaris Anthrax, Scott Ian.
Ian memang datang ke Yogyakarta dengan membawa dua gitar Jackson Series King V. Nah, salah satu gitar tersebut adalah yang dilelang dan hasilnya didonasikan untuk korban banjir yang melanda Sumatra baru-baru ini.
Sebagaimana diketahui, banjir melanda sejumlah daerah di Aceh, Sumatra Utrara, dan Sumatra Barat pada akhir November 2025 lalu. Dampaknya, ratusan orang meninggal dunia dan hilang, serta ribuan lainnya luka-luka dan harus mengungsi.
Lelang berlangsung sejak Jumat pagi hingga Sabtu malam. Spesialnya lagi, pemenang lelang tak hanya mendapatkan memorabilia istimewa dari Ian, melainkan juga kesempatan berinteraksi langsung dengan sang legenda.
Pemenang lelang berhak untuk bertemu dengan Ian di belakang panggung serta mendapatkan tanda tangan. Selain itu, gitar Ian juga dimainkan langsung di atas panggung.
Hasilnya, didapatlah pemenang atas nama Nina Silvana yang berhak membawa pulang gitar milik Ian. Dari informasi yang dipublikasikan penyelenggara, nilai lelangnya mencapai Rp60.000.000.
"SAH! Mahar senilai IDR 60.000.000 oleh @ninasil resmi mengunci artefak Scott Ian ke tangan tuan barunya. Selamat bagi pemenang yang nyalinya terbukti valid! Ingat, nominal ini bukan sekadar angka, tapi mandat solidaritas yang akan kami teruskan sepenuhnya untuk memulihkan saudara kita di Sumatra." tulis unggahan dalam akun Instagram resmi JogjaROCKarta Festival 2025.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News