“Karena informasi yang kami dapatkan kebutuhan obat-obatan saat ini masih cukup tinggi, sehingga hari ini kami mengajak serta teman-teman baik, yaitu dari Le Minerale, yang berpartisipasi untuk berdonasi dengan pengadaan obat-obatan dan alat-alat kesehatan,” ujar Andy F. Noya, pendiri BenihBaik.com saat menyerahkan bantuan di Jakarta, Senin (8/12).
Banjir di berbagai wilayah Sumatra tidak hanya merendam rumah dan memutus akses jalan. Ia juga memicu masalah kesehatan pasca-bencana. Kondisi lingkungan yang kotor, air tercemar, dan sanitasi yang terganggu menjadi pemicu utama.
Kolaborasi antara Le Minerale dan platform crowdfunding BenihBaik.com hadir menyalurkan bantuan medis dan alat penjernih air untuk masyarakat terdampak banjir. Bantuan ini diserahkan di Jakarta pada Senin, 8 Desember 2025, sebelum dikirimkan ke wilayah terdampak melalui Mabes TNI.
Ancaman Kesehatan yang Jadi Dampak dari Banjir
Banjir sering diikuti dengan munculnya berbagai penyakit. Hal ini dikarenakan air banjir yang kotor membawa kuman dari limbah dan kotoran.
Salah satu penyakit yang paling sering muncul adalah diare dan infeksi saluran pencernaan. Penyakit ini terjadi ketika air minum dan makanan terkontaminasi bakteri dari kotoran manusia maupun hewan yang terbawa arus banjir. Diare dapat menyebabkan dehidrasi, terutama pada anak-anak dan lansia, dan bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani.
Kontak dalam waktu yang lama dengan air banjir juga memicu berbagai penyakit kulit. Air yang bercampur lumpur, limbah, dan bahan kimia dapat menyebabkan gatal-gatal, ruam, infeksi jamur, hingga luka yang sulit sembuh. Penyakit kulit pun mudah menyebar, terutama di tempat pengungsian yang padat dan lembap.
Selain itu, risiko demam berdarah dengue juga cenderung meningkat. Genangan air sisa banjir menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini ditandai dengan demam tinggi mendadak, nyeri kepala, nyeri otot dan sendi, dan rasa lemas yang berat. Penyakit ini bahkan dapat berujung pada komplikasi serius jika tidak segera mendapatkan perawatan.
Penyakit tifoid atau tipes juga menjadi ancaman pasca-banjir. Bakteri penyebab tifoid menyebar melalui makanan dan minuman yang tercemar. Ketika sistem sanitasi rusak dan akses air bersih terbatas, risiko penularan meningkat. Gejalanya meliputi demam berkepanjangan, gangguan pencernaan, dan kelemahan tubuh.

Bantuan alat penjernih air dan obat-obatan dari Le Minerale dan BenihBaik untuk korban banjir di Sumatra.
Dalam situasi inilah bantuan obat-obatan dan air bersih menjadi kebutuhan mendesak. Untuk itu, Le Minerale bersama BenihBaik memberikan bantuan obat-obatan untuk penyakit yang umum muncul pasca-bencana, seperti obat diare, obat batuk dan pilek, obat demam, serta obat untuk gangguan kulit.
Pendiri BenihBaik.com, Andy F. Noya, menegaskan bahwa kebutuhan obat-obatan di wilayah terdampak banjir masih tergolong tinggi.
“Karena informasi yang kami dapatkan kebutuhan obat-obatan saat ini masih cukup tinggi, sehingga hari ini kami mengajak serta teman-teman baik, yaitu dari Le Minerale, yang berpartisipasi untuk berdonasi dengan pengadaan obat-obatan dan alat-alat kesehatan,” ujar Andy F. Noya.
Air Bersih Adalah Kebutuhan Utama
Selain obat-obatan, Le Minerale turut menyalurkan alat penjernih air. Air bersih adalah fondasi kesehatan dalam situasi darurat. Air banjir sering kali bercampur limbah rumah tangga, kotoran hewan, dan zat kimia. Oleh karena itu, alat penjernih air merupakan salah satu bantuan paling krusial.
Alat penjernih air berfungsi menyaring partikel berbahaya dan membantu membuat air lebih layak digunakan, terutama untuk kebutuhan dasar seperti mencuci dan kebersihan diri. Dalam kondisi tertentu, air hasil penyaringan juga dapat diolah lebih lanjut agar aman dikonsumsi.
Selain alat penjernih air, bantuan ini juga mencakup antiseptik. Antiseptik sangat penting untuk mencegah infeksi pada luka kecil yang berisiko membesar ketika fasilitas kesehatan sulit dijangkau.
Bantuan ini disalurkan melalui Mabes TNI, yang memiliki jaringan distribusi hingga wilayah yang sulit dijangkau. Dalam situasi bencana, jalur distribusi sering menjadi kendala utama sebab akses transportasi kerap tertutup akibat jalan yang terputus atau jembatan rusak.
Sinergi Baik Antara Pihak Swasta dan TNI
Kolaborasi Le Minerale dan BenihBaik.com menunjukkan bahwa sektor swasta dan platform digital dapat bergerak cepat dalam situasi krisis. Sinergi ini memperlihatkan model gotong royong modern, di mana kepedulian publik diterjemahkan menjadi bantuan yang tepat sasaran.
“Kami harapkan ini dapat membantu saudara-saudara kita yang saat ini masih sangat membutuhkan dukungan dalam konteks kesehatan,” tutup Andy F. Noya.

Kolaborasi Le Minerale, BenihBaik, dan TNI untuk berikan bantuan korban banjir Sumatra
Kepala Pusat Penerangan TNI, Brigjen TNI dr. Hadi Juanda, menyampaikan bahwa bantuan ini sangat relevan dengan kebutuhan di lapangan.
“Bantuannya dalam bentuk obat-obatan yang saat ini sangat dibutuhkan, dan juga alat-alat penjernih air serta antiseptik,” kata Brigjen TNI dr. Hadi Juanda saat menerima bantuan tersebut.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada pihak-pihak yang terlibat.
“Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih kepada BenihBaik.com dan Le Minerale yang dengan kepedulian tinggi telah membantu saudara-saudara kita yang saat ini sedang tertimpa bencana banjir di Sumatera.”
Keterlibatan TNI memastikan bantuan tidak berhenti dan menumpuk di gudang, tetapi benar-benar sampai ke masyarakat terdampak.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News