stebank yapi gelar penyuluhan pengembangan wirausaha sociopreneur di pesantren - News | Good News From Indonesia 2025

STEBank Yapi Gelar Penyuluhan Pengembangan Wirausaha Sociopreneur di Pesantren

STEBank Yapi Gelar Penyuluhan Pengembangan Wirausaha Sociopreneur di Pesantren
images info

STEBank Yapi Gelar Penyuluhan Pengembangan Wirausaha Sociopreneur di Pesantren


STEBank Yapi menggelar penyuluhan pengembangan wirausaha sociopreneur di lingkungan pesantren sebagai wujud pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu (13/12/2025) di Pondok Pesantren Raudhoh Al-Aitham, Marunda, Jakarta Utara, dengan melibatkan santri dan pengelola pesantren.

Penyuluhan ini menjadi respons atas tantangan kemandirian ekonomi di lingkungan pendidikan keagamaan yang semakin kompleks. Pesantren dinilai perlu dibekali pendekatan kewirausahaan yang adaptif, tanpa kehilangan ruh sosial dan nilai-nilai Islam yang menjadi pondasinya.

Melalui pendekatan sociopreneurship, santri diarahkan untuk memahami bahwa aktivitas ekonomi tidak harus terlepas dari nilai-nilai keislaman. Justru, usaha yang tumbuh dari pesantren diharapkan mampu menjadi solusi sosial sekaligus penggerak ekonomi berbasis komunitas.

Pengabdian Masyarakat sebagai Implementasi Tri Dharma

Penyuluhan wirausaha dari STEBank Yapi
info gambar

Penyuluhan wirausaha dari STEBank Yapi | Dokumen Pribadi


Kegiatan penyuluhan ini merupakan bagian dari program Pengabdian kepada Masyarakat yang secara konsisten dijalankan oleh STEBank Yapi di bawah naungan YAPI Al-Azhar Rawamangun. Program ini dirancang untuk menjembatani pengetahuan akademik dengan kebutuhan riil masyarakat, khususnya di lingkungan pesantren.

Melalui penyuluhan ini, STEBank Yapi mendorong tumbuhnya jiwa kewirausahaan berbasis sosial di kalangan santri. Pendekatan tersebut menempatkan pesantren tidak hanya sebagai pusat pendidikan keagamaan, tetapi juga sebagai ruang strategis pengembangan ekonomi umat yang berkelanjutan.

Ketua panitia kegiatan, Ita Sitasari, M.Si., menyampaikan bahwa pesantren memiliki potensi besar untuk mengembangkan usaha yang berorientasi pada kebermanfaatan sosial. Menurutnya, santri perlu dibekali pola pikir kewirausahaan yang tidak semata mengejar keuntungan, tetapi juga membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar.

Ia menambahkan bahwa nilai-nilai Islam yang hidup di pesantren sangat relevan dengan konsep sociopreneurship. Prinsip keadilan, kepedulian, dan tanggung jawab sosial dinilai mampu menjadi fondasi kuat bagi lahirnya wirausaha yang beretika dan mandiri.

Sociopreneurship dan Wakaf Produktif dalam Perspektif Ekonomi Islam

Penyuluhan wirausaha dari STEBank Yapi
info gambar

Penyuluhan wirausaha dari STEBank Yapi | Dokumen Pribadi


Sebagai narasumber utama, Dr. Emmy Hamidiyah, dosen tetap STEBank Yapi sekaligus Pengurus Pusat Badan Wakaf Indonesia, memaparkan konsep sociopreneurship dalam perspektif ekonomi Islam. Ia menekankan bahwa kegiatan bisnis dapat berjalan seiring dengan misi sosial dan nilai ibadah apabila dikelola secara tepat.

Dalam pemaparannya, Dr. Emmy menyoroti pentingnya integrasi antara usaha ekonomi, kepedulian sosial, dan pengelolaan wakaf produktif. Wakaf dipandang tidak hanya sebagai aset ibadah, tetapi juga sebagai instrumen strategis pemberdayaan ekonomi umat.

Ia menjelaskan bahwa pengelolaan wakaf produktif dapat menjadi penopang utama kemandirian ekonomi pesantren. Dengan tata kelola yang profesional, wakaf mampu mendukung pembiayaan unit usaha yang berkelanjutan dan berdampak luas.

Dr. Emmy juga menegaskan bahwa pesantren memiliki keunggulan dalam membangun ekosistem usaha berbasis nilai. Kolaborasi antara santri, pengelola pesantren, dan masyarakat sekitar menjadi kunci utama keberhasilan sociopreneurship di lingkungan pesantren.

Antusiasme Santri dan Komitmen Keberlanjutan Program

Selain pemaparan materi, kegiatan penyuluhan pada Sabtu (13/12/2025) tersebut berlangsung secara interaktif melalui sesi diskusi dan tanya jawab. Para santri menunjukkan antusiasme tinggi dengan mengajukan pertanyaan seputar peluang usaha dan tantangan membangun wirausaha sosial.

Diskusi yang berlangsung mencerminkan ketertarikan peserta terhadap model usaha yang tidak hanya berorientasi ekonomi, tetapi juga memiliki nilai sosial. Hal ini menunjukkan bahwa konsep sociopreneurship mulai diterima sebagai alternatif wirausaha yang relevan bagi generasi santri.

Melalui kegiatan ini, STEBank Yapi menegaskan komitmennya untuk terus berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat pesantren. Perguruan tinggi diposisikan sebagai mitra strategis dalam mendorong kemandirian ekonomi berbasis nilai keislaman.

Ke depan, kegiatan serupa diharapkan dapat dikembangkan secara berkelanjutan dan menjangkau lebih banyak pesantren. Dengan demikian, pesantren tidak hanya melahirkan generasi berilmu agama, tetapi juga wirausaha sociopreneur yang mampu memperkuat ekonomi umat.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

FM
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.