pengmas ui penguatan pangan dan keamanan - News | Good News From Indonesia 2025

Festival Pengmas UI: Penguatan Pangan dan Keamanan dalam Upaya Pemberdayaan Masyarakat Kota

Festival Pengmas UI: Penguatan Pangan dan Keamanan dalam Upaya Pemberdayaan Masyarakat Kota
images info

Festival Pengmas UI: Penguatan Pangan dan Keamanan dalam Upaya Pemberdayaan Masyarakat Kota


UI kembali menyelenggarakan Festival Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (Pengmas) dengan mengusung tema “Sosia Saintika: Kelindan Asa dalam Karya Anak Bangsa.”

Kegiatan tahunan ini menjadi wadah bagi sivitas akademika UI untuk menampilkan hasil pengabdian kepada masyarakat yang berbasis keilmuan, inovasi, dan kebermanfaatan sosial.

Festival Pengmas UI 2024 dilaksanakan selama tiga hari, mulai 2—4 Oktober 2024, dengan rangkaian acara berupa pameran dan talkshow yang tersebar di beberapa titik strategis di lingkungan kampus UI.

Pameran Festival Pengmas UI diselenggarakan di sekitar area UI Store dan Alfamart Perpustakaan UI, sementara rangkaian talkshow dilaksanakan di Ruang Apung Perpustakaan UI, area depan Green Tea Perpustakaan UI, serta area pameran dekat Alfamart Perpustakaan UI.

Berbagai fakultas dan sekolah di UI turut berpartisipasi dengan menghadirkan program-program pengabdian yang berfokus pada solusi konkret atas persoalan masyarakat.

Salah satu talkshow yang menarik perhatian pengunjung diselenggarakan oleh Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) UI dengan mengangkat topik “Strategi dan Inovasi untuk Pemberdayaan Masyarakat Kota.”

Talkshow ini menghadirkan 2 narasumber, yakni Dr. Palupi Lindiasari Samputra, S.Pi., M.M. dan Dr. Surya Nita, S.H., M.Hum., yang memaparkan hasil pengabdian masyarakat dalam cakupan ketahanan pangan serta kajian ilmu kepolisian.

baca juga

Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat, 4 Oktober 2024, dan menyoroti pentingnya inovasi dalam menjawab tantangan masyarakat perkotaan yang semakin kompleks.

Dalam pemaparannya, Dr. Palupi Lindiasari Samputra, S.Pi., M.M. menjelaskan bahwa pengabdian masyarakat di bidang ketahanan pangan tidak hanya berfokus pada pemenuhan kebutuhan pangan semata. Namun, juga pada strategi yang perlu dimiliki masyarakat dalam menghadapi berbagai permasalahan ekonomi.

Salah satu bentuk pengabdian yang dilakukan adalah penguatan UMKM Kuliner Betawi sebagai bagian dari ketahanan pangan berbasis lokal.

UMKM Kuliner Betawi menjadi produk pengabdian masyarakat yang tidak hanya bertujuan melestarikan kuliner tradisional, tetapi juga mendorong kemandirian ekonomi masyarakat.

Namun demikian, Dr. Palupi menyoroti bahwa permasalahan UMKM kerap kali dipersepsikan sebatas pada keterbatasan modal atau pendanaan usaha.

Padahal, persoalan yang lebih mendasar terletak pada cara pandang dan strategi masyarakat dalam menghadapi masalah.

“Masyarakat sering kali hanya sebatas merespons masalah, belum benar-benar menghadapi masalah, dan cenderung panik ketika masalah datang,” tuturnya.

Lebih lanjut, Dr. Palupi menekankan bahwa aspek ketahanan pangan harus dibarengi dengan penguatan jiwa kewirausahaan. Pandangan ini, menurutnya, perlu ditanamkan sejak dini, terutama kepada generasi muda, agar dapat diimplementasikan melalui kolaborasi dengan masyarakat.

Ia menjelaskan bahwa indikator ketahanan pangan tidak hanya diukur dari ketersediaan bahan pangan, tetapi juga dari kapasitas masyarakat dalam mengelola usaha secara berkelanjutan.

baca juga

“Indikator ketahanan pangan yang harus dimiliki masyarakat antara lain jiwa kewirausahaan, spirit yang kuat, serta kemampuan menghadapi dan mengelola masalah dengan baik,” ujar Dr. Palupi.

Dengan demikian, pengabdian masyarakat tidak berhenti pada pemberian bantuan, melainkan pada proses pendampingan yang mendorong kemandirian dan keberlanjutan UMKM.

Sementara itu, Dr. Surya Nita, S.H., M.Hum. memaparkan pengabdian masyarakat dalam bidang kajian ilmu kepolisian yang berfokus pada penguatan keamanan di lingkungan masyarakat perkotaan.

Ia menegaskan bahwa masyarakat memiliki peran penting dalam upaya pencegahan kejahatan melalui konsep kepolisian masyarakat (community policing).

Menurutnya, keamanan tidak dapat sepenuhnya dibebankan kepada aparat kepolisian, melainkan membutuhkan keterlibatan aktif masyarakat.

Salah satu bentuk pengabdian masyarakat yang dilakukan Dr. Surya Nita diterapkan di wilayah Cilincing, Jakarta Utara.

Di wilayah tersebut, pengabdian masyarakat diarahkan pada pengembangan strategi dan inovasi untuk meningkatkan keamanan lingkungan melalui penerapan predictive policy.

Kebijakan ini bertujuan untuk memetakan dan mengantisipasi potensi tindak kriminal sebelum kejadian terjadi.

Predictive policy dilakukan sebagai jembatan penyampaian informasi dari masyarakat kepada kepolisian,” jelas Dr. Surya Nita.

Melalui pendekatan itu, masyarakat tidak hanya berperan sebagai objek pengamanan, tetapi juga sebagai subjek yang aktif dalam proses identifikasi dan analisis potensi kejahatan di lingkungannya.

Pendekatan ini sekaligus menjadi sarana untuk membangun relasi yang lebih baik antara masyarakat dan aparat kepolisian.

Inovasi tersebut didukung oleh pemanfaatan teknologi digital sebagai media komunikasi. Salah satu contohnya adalah penggunaan WhatsApp group yang berfungsi sebagai saluran informasi antara masyarakat dan pihak kepolisian.

Melalui media ini, informasi mengenai kondisi lingkungan, potensi gangguan keamanan, hingga kejadian mencurigakan dapat disampaikan secara cepat dan responsif.

Pada akhirnya, penguatan ketahanan pangan dan keamanan dalam lingkup masyarakat kota diharapkan dapat menjadi strategi dan inovasi berkelanjutan dalam menciptakan kesejahteraan sosial.

Pemberdayaan masyarakat tidak hanya berorientasi pada peningkatan kapasitas internal masyarakat, tetapi juga pada pembentukan kolaborasi yang berkesinambungan dengan berbagai sektor eksternal, seperti pemerintah, kepolisian, dan pemangku kepentingan lainnya.

baca juga

Melalui Festival Pengmas UI 2024, Universitas Indonesia menegaskan perannya sebagai institusi pendidikan yang tidak hanya berfokus pada pengembangan ilmu pengetahuan, tetapi juga pada kontribusi nyata bagi pembangunan masyarakat.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

HU
KG
Tim Editorarrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.