Bagi sebagian anak muda, khususnya Gen Z, gunung bukan sekadar destinasi pendakian, melainkan ruang untuk bernapas, berefleksi, dan membangun kesadaran ekologis. Gagasan inilah yang dihadirkan Ruang EkspreZi melalui program Clean HealZ dalam upaya pelestarian lingkungan.
Bersama HIMA-X dan MEPALA, kolaborasi ‘On Fire’ ini mengajak anak muda tidak hanya hiking dan memungut sampah, tetapi juga menanam 100 pohon.
Aksi sinergis ini dilaksanakan pada Sabtu (27/12) di Basecamp Batu Kuda, Manglayang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Peserta yang terhimpun bukan hanya anggota komunitas dan organisasi kolaborator, tetapi hadir juga volunteer.
Diikuti lebih dari 50 orang, Clean HealZ kali ini bukan hanya mengedepankan kolaborasi antarkomunitas, tetapi juga menjadi bentuk kepedulian anak muda terhadap lingkungan dan masa depan berkelanjutan.
Selaras dengan SDGs 15: Life on Land, Clean HealZ mengusung gagasan Menanam 100 Pohon sebagai upaya pemulihan degradasi lahan sekaligus investasi lingkungan jangka panjang. Program ini menjadi respons nyata dan dukungan terhadap SDGs untuk menaggapi perubahan iklim dan risiko bencana alam, mengingat peran hutan yang krusial dalam mengurangi banjir, longsor, serta dampak iklim ekstrem.
Lebih dari itu, inisiatif ini merefleksikan kesadaran anak muda bahwa hutan tidak hanya menopang keanekaragaman hayati. Namun, juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem global dan ketersediaan 75% air tawar dunia.
Kesadaran global tersebut kemudian diterjemahkan ke dalam konteks lokal yang paling dekat dengan kehidupan anak muda, salah satunya kawasan pegunungan.
Gunung bukan hanya tempat bagi pecinta alam, tetapi menjadi sumber dampak terbesar dari konservasi, biodiversitas, dan ekosistem kehidupan liar.
Aksi menanam 100 pohon merupakan wujud cepat tanggap pemeliharaan hutan yang dimulai dari lingkungan sekitar atau tempat terdekat. Menjadi wujud kecintaan terhadap alam, pertumbuhan solidaritas, serta penghargaan keselarasan antara manusia dan alam.
Oleh karena itu, Clean HealZ bukan hanya mengedepankan keberlanjutan lingkungan, melainkan sebagai kegiatan self-healing yang dibungkus lewat agenda ala Gen Z. Termasuk menghadirkan berbagai games yang justru menjadi momen kerja sama sinergis dan kesempatan utama untuk mengenal satu sama lain.
Kegiatan ini mendapat respon positif dari peserta, seperti yang diungkapkan Wijdan, “Dari sini jadi bisa mengubah pandangan pribadi jauh lebih baik untuk sesama dan lingkungan.”
Sedangkan Ikmal lebih tertarik merespon kerjasama selama kegiatan, “Sangat seru, karena bisa ngobrol dengan orang yang baru dikenal.”
Dari tanggapan tersebut, keselarasan manusia dan alam menegaskan keterkaitan langsung antara kesehatan manusia dan keberlanjutan ekosistem bumi (United Nations, 2021).
Berangkat dari perspektif tersebut, Clean HealZ mengadaptasi pendekatan Eco Art Therapy, terapi seni berbasis alam sebagai strategi pemberdayaan anak muda dalam proses pemulihan diri sekaligus pelestarian lingkungan (Clinebell, 1996; de la Motte, 2015).
Rangkaian kegiatan Clean HealZ mengelaborasi eksplorasi alam, aksi bersih lingkungan, penanaman pohon, dan permainan kolaboratif, yang mendorong partisipasi sosial serta harmoni keberagaman.
Agenda ini sejalan dengan penelitian Armstrong dkk. (2025) melalui kegiatan Wee Forest, dalam artikel ilmiah Moula dkk. (2025) di Dundee, Skotlandia.
Penelitian tersebut menunjukkan perubahan signifikan masyarakat terhadap respons lingkungan yang berkaitan penguatan ikatan emosional, rasa kepemilikan, dan tanggung jawab bersama terhadap lingkungan.
Hal ini juga dirasakan oleh Zahran, “Menciptakan awareness secara berkala, sesederhana obrolan yang menyinggung isu lingkungan. Karena kebiasaan itu dibentuk dari kegiatan sederhana yang dilakukan secara signifikan.”
Dengan itu, kegiatan Clean HealZ kali ini menegaskan bahwa merawat alam dapat dimulai dari langkah kecil yang dilakukan bersama. Menanam pohon, membersihkan jalur pendakian, dan menciptakan ruang pulih bagi diri menjadi bagian dari kesadaran baru anak muda dalam menjaga keseimbangan ekosistem.
Lebih dari sekadar kegiatan, Clean HealZ diharapkan hadir sebagai gerakan berkelanjutan yang terus menghubungkan kepedulian lingkungan, solidaritas sosial, dan upaya membangun masa depan yang lebih lestari.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
