Magelang News – Abdul Haris Agam, yang lebih dikenal sebagai Agam Rinjani, adalah pemandu dan spesialis vertical rescue dari Lombok, Nusa Tenggara Barat. Dengan jam terbang lebih dari 300 kali mendaki Gunung Rinjani dan keahlian di eksplorasi alam, ia bukan hanya sekadar guide, namun juga relawan yang siap turun tangan di saat krisis.
Pria kelahiran 22 Desember 1988 yang kini dikenal luas sebagai pemandu gunung dan relawan penyelamat di kawasan Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat.
Namun siapa sangka, lelaki tangguh ini tumbuh dari latar kehidupan yang begitu keras. Masa kecilnya ditempa di tengah tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Antang, Makassar. Di sana, ia memulung demi menyambung hidup, mengais harapan dari limbah yang dibuang orang. Tapi hidup menuntunnya ke arah yang tak terduga ke punggung alam, ke udara bebas pegunungan.
Dari lorong-lorong TPA Antang, Agam menapaki perjalanan menuju Sembalun, sebuah desa sejuk di kaki Gunung Rinjani. Di situlah ia menemukan rumah baru, sekaligus jalan hidupnya sebagai pemandu gunung, pelatih penyelamatan vertikal, dan relawan kemanusiaan.
Baca Selengkapnya

