Setiap Kamis dan Jumat, suasana berbeda terlihat di sebuah SMK di Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Indra (48), seorang guru vokasi, mencuri perhatian karena mengenakan busana rancangan siswa jurusan Tata Busana alih-alih seragam dinas. Bagi Indra, ini bukan sekadar gaya, melainkan bentuk nyata apresiasi terhadap kreativitas dan kerja keras anak didiknya.
Sebelum menjadi guru, Indra memiliki latar belakang sebagai asisten desainer dan konsultan fesyen. Pengalamannya di dunia fesyen membentuk perspektif unik dalam mengajar. Ia kemudian mendirikan Alalea Mode, tempat magang kreatif di Jogja yang membuka kesempatan bagi siswa untuk belajar langsung dari industri.
Program ini mendukung pendidikan vokasi di Bantul dengan pendekatan praktis, relevan, dan terhubung langsung dengan dunia kerja.
Busana yang dikenakan Indra setiap pekan dibuat dari limbah perca dan pakaian bekas. Dengan sentuhan kreatif siswa, bahan-bahan tersebut disulap menjadi busana siap pakai yang modis sekaligus ramah lingkungan. Inisiatif ini mendukung tren fesyen berkelanjutan (sustainable fashion) yang kini semakin populer di kalangan muda dan industri kreatif.
Puncak dedikasi Indra dan siswa terlihat ketika delapan koleksi busana hasil kolaborasi mereka tampil di Jogja Fashion Week 2023. Ajang ini menjadi pembuktian bahwa karya siswa SMK pun mampu bersaing di panggung nasional, bukan hanya sebagai latihan tetapi sebagai produk yang layak jual dan ditampilkan secara profesional.
Baca Selengkapnya