Banyak yang tak tahu bahwa kelelawar punya banyak jasa ekologis bagi manusia. Bahkan, untuk menghargai jasa-jasanya, terdapat Hari Apresisasi Kelelawar Internasional.
Kelelawar identik karakter jahat. Dalam budaya populer, kelelawar sering diasosiasikan kegelapan, bergelantungan di rumah tua, keluar saat bulan purnama, dan mengisap darah manusia. Cerita fiksi dan mitos tentang kelelawar di atas, semakin memperburuk citra mereka.
Dikutip dari Mongabay, di dunia ini terdapat lebih dari 1.300 spesies kelelawar. Di antara mereka memang ada yang suka menjilati (bukan mengisap) darah yang keluar pada hewan ternak. Itupun hanya tiga spesies yang melakukannya, yaitu Desmodus rotundus, Diaemus youngi, dan Diphylla ecaudata. Selebihnya, kelelawar hanya makan bermacam serangga dan hewan kecil, buah, nektar, juga polen.
Jasa Kelelawar yang Tak Banyak Diketahui
Sebuah riset yang meninjau ratusan penelitian tentang kelelawar dalam dua dekade terakhir, bahkan menemukan ada sedikitnya 409 spesies kelelawar yang memiliki jasa terhadap ekosistem. Baik sebagai penyebar benih, penyerbuk, pengendali serangga, maupun pendaur ulang nutrisi tanah.
Baca Selengkapnya