KEBUMEN (KebumenUpdate.com) – Pergerakan tanah di Desa Sampang Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen setelah pergerakan yang kian mengkhawatirkan sejak kemunculan awalnya pada 11 November 2025.
Guna penanganan lebih lanjut, Bupati menerima hasil kajian geologi dari Badan Geologi PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) di Gedung A, Jumat 5 Desember 2025, yang dihadiri Sekda, pimpinan OPD, dan Camat di wilayah rawan bencana.
Ketua Tim PVMBG, Oktory Prambada, menjelaskan bahwa lokasi bencana merupakan area longsoran lama/masa lalu dan termasuk gerakan tanah tipe rayapan, yaitu pergerakan yang terjadi secara perlahan.
Secara geologi, area ini berada pada zona lembah yang merupakan jalur aliran air dan tersusun dari batuan lapuk serta bekas longsoran purba.
Kejadian ini bukanlah yang pertama. Berdasarkan informasi Kepala Desa Sarikun, pada tahun 1977 satu RT sudah pernah pindah akibat pergerakan di bagian bawah. Kejadian serupa juga tercatat pada tahun 2016 dan terus berulang ketika curah hujan tinggi.
Baca Selengkapnya