Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melepas ekspor perdana 174 ton rempah-rempah bersertifikat bebas isotop radioaktif Cesium-137 (Cs-137) menuju Amerika Serikat.
Pelepasan ini menandai pemulihan kepercayaan pasar internasional setelah sejumlah perusahaan Indonesia sebelumnya masuk dalam import alert AS.
Komoditas yang diekspor terdiri atas cengkeh dan kayu manis dengan nilai mencapai Rp14 miliar. Kepala BPOM, Taruna Ikrar, menjelaskan bahwa sertifikasi ini merupakan hasil kolaborasi dengan lembaga kompeten.
“Selain Bapeten, teknis ahlinya juga ada di Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN. Kita berkoordinasi dengan dua lembaga ini. Selanjutnya, BPOM mengesahkannya dengan menerbitkan sertifikat,” ujarnya, dikutip dari Antara.
Sertifikasi ini menjadi kunci setelah otoritas AS menunjuk BPOM sebagai satu-satunya lembaga berwenang di Indonesia yang dapat menerbitkan sertifikat bebas Cs-137 untuk ekspor rempah.
Langkah ini diapresiasi oleh satuan tugas penanganan Cs-137. Bara Krishna Hasibuan menegaskan, "Kita telah menjamin produk-produk makanan, komoditas apapun itu bisa sesuai dengan standar internasional sehingga tidak membahayakan konsumen."
Ekspor ini membuka jalan bagi potensi besar pasar ekspor produk makanan berbahan rempah Indonesia yang ditaksir mencapai Rp500 triliun.
BPOM menyatakan telah menerbitkan sertifikat serupa untuk produk lainnya yang dalam waktu dekat akan dikirim ke Arab Saudi, China, Brasil, dan kembali ke Amerika Serikat.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News