Pergerakan masyarakat meninggalkan wilayah Jabodetabek masih terpantau tinggi hingga pasca-Natal. PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 1.556.310 kendaraan telah keluar dari Jakarta dan sekitarnya melalui empat gerbang tol utama sejak periode H-7 hingga H+1 Natal 2025.
Direktur Utama Jasa Marga, Rivan A. Purwantono, menyebutkan bahwa angka tersebut menunjukkan kenaikan sebesar 16,21 persen dibandingkan lalu lintas normal. Mayoritas pengguna jalan terpantau bergerak menuju wilayah Timur, yakni Trans Jawa dan Bandung, dengan total 748.720 kendaraan atau mencakup 48,1 persen dari keseluruhan arus.
Rivan menjelaskan bahwa lonjakan paling signifikan terjadi di GT Cikampek Utama yang menjadi akses menuju Trans Jawa.
"Angka ini naik 45,96 persen dari lalu lintas normal," ungkapnya.
Sementara itu, arus ke arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama juga mengalami kenaikan sebesar 25,58 persen.
Berikut adalah rincian persebaran kendaraan berdasarkan arah tujuan:
- Timur (Trans Jawa & Bandung): 748.720 kendaraan (naik 35,46% dari normal).
- Barat (Merak): 446.404 kendaraan (relatif stabil, naik 0,22% dari normal).
- Selatan (Puncak): 361.186 kendaraan (naik 5,91% dari normal).
Menariknya, meskipun arus keluar masih terjadi, Jasa Marga juga mulai mendeteksi pergerakan arus balik. Pada H+1 Natal, tercatat ada 153.529 kendaraan yang mulai masuk kembali ke wilayah Jabodetabek, naik 6,78 persen dari kondisi biasa.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News


