Universitas Diponegoro (Undip) berhasil mengekspor puluhan ton ikan teri nasi asal Jepara, Jawa Tengah, ke Jepang. Ekspor ini merupakan hasil kolaborasi dengan perusahaan Jepang Marutetsu dan Godai, serta pengusaha lokal CV Karimun Mina Sejahtera.
Pelepasan kontainer perdana dilakukan di Marine Science Techno Park (MSTP) Undip, Teluk Awur, pada Sabtu (20/12), dihadiri oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.
Rektor Undip, Prof. Dr. Suharnomo, menekankan tingginya standar yang berhasil dipenuhi. "Jepang itu tidak mudah menerima produk dari negara lain. Prosesnya sangat rigid dan ekstrem. Alhamdulillah, produk dari Undip dan Jepara ini bisa lolos sertifikasi ekspor," ujarnya.
Pengiriman kali ini merupakan yang keempat dengan total volume mencapai puluhan ton, didukung oleh 52 pekerja lokal, mayoritas ibu-ibu, yang terlibat dalam proses pengolahan.
Menteri Trenggono menekankan aspek keberlanjutan. "Yang paling penting keberlanjutannya. Konservasi teri harus dijaga agar ekspor tidak hanya berlangsung sekali, tetapi berkelanjutan," tegasnya.
Keberhasilan ini diharapkan menjadi model kolaborasi perguruan tinggi, industri, dan masyarakat untuk meningkatkan daya saing produk lokal di pasar global.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News


