Bank Indonesia (BI) mencatat adanya aliran modal asing keluar bersih (net outflow) dari pasar keuangan Indonesia sebesar Rp130 miliar pada pekan kedua Desember 2025 (periode transaksi 8-11 Desember).
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, merinci pergerakan ini sebagai berikut:
| Instrumen Pasar | Aksi | Nilai (Triliun Rupiah) |
| Pasar Saham | Beli Neto (Net Buy) | Rp1,14 |
| Pasar Surat Berharga Negara (SBN) | Jual Neto (Net Sell) | Rp2,85 |
| Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) | Jual Neto (Net Sell) | Rp4,12 |
Meskipun terjadi beli neto di pasar saham, total jual neto pada SBN dan SRBI menyebabkan adanya net outflow secara keseluruhan.
Denny menjelaskan bahwa BI terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait, serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia.
Sebagai gambaran kondisi sepanjang tahun 2025 (hingga 11 Desember), investor nonresiden secara total mencatat aksi jual bersih (net sell) yang signifikan di berbagai instrumen:
Pasar Saham: Rp25,95 triliun.
Pasar SBN: Rp3,49 triliun.
SRBI: Rp116,34 triliun.
Sementara itu, Credit Default Swap (CDS) Indonesia 5 tahun per 11 Desember 2025 tercatat sebesar 72,99 bps, naik dari 71,28 bps pada 5 Desember 2025. Rupiah dibuka menguat tipis pada Jumat (12/12/2025) di level Rp16.650 per dolar AS, dibandingkan penutupan hari sebelumnya di Rp16.665 per dolar AS.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
