Kabupaten Batang dan Kabupaten Kendal mampu mencatat angka pertumbuhan di kisaran 8%-9%, jauh melampaui rata-rata pertumbuhan baik provinsi maupun nasional. Salah satu katalisnya adalah keberadaan KEK Industriopolis Batang.
KEK Industriopolis Batang secara signifikan memicu percepatan investasi, membuka banyak lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Batang pada 2024 mencapai 6,03%. Angka tersebut melonjak tajam pada 2025, dengan pertumbuhan triwulan III 2025 mencapai 8,52% (yoy), terutama didorong oleh kuatnya investasi dan konsumsi rumah tangga.
“Pengalaman Kabupaten Batang dan Kendal menunjukkan bahwa KEK bukan hanya instrumen insentif investasi, tetapi juga katalis transformasi ekonomi daerah. KEK yang dirancang dengan baik, didukung infrastruktur, kemudahan berusaha, serta integrasi dengan tenaga kerja lokal, terbukti mampu menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Keberadaan KEK Batang juga memberikan multiplier effect substansial pada ekonomi lokal, termasuk perbaikan kesempatan kerja dan penurunan angka pengangguran serta kemiskinan.
Bahkan, persentase penduduk miskin di Kabupaten Batang menurun dari 8,73% pada 2024 menjadi 7,79% pada 2025, seiring dengan meningkatnya aktivitas ekonomi dan kesempatan kerja. Selain mendorong pertumbuhan dan penyerapan tenaga kerja, pengembangan KEK juga turut berkontribusi meningkatkan produktivitas ekonomi daerah. Masuknya investasi baru, adopsi teknologi, dan perkembangan industri pengolahan bernilai tambah di KEK Batang telah memperkuat daya saing ekonomi daerah melalui peningkatan efisiensi proses produksi dan nilai output per tenaga kerja.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News