Pemerintah telah meluncurkan program Kredit Industri Padat Karya (KIPK) sebagai skema pembiayaan bersubsidi untuk industri.
Regional CEO PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Region VI/Jawa 1, Nila Mayta Dwi Rihandjani, mengungkapkan potensi penyaluran pembiayaan untuk program KIPK di wilayah Jawa Barat diperkirakan sangat besar, yakni mencapai Rp 17 triliun.
Bank Mandiri saat ini tengah memproses penyaluran kredit untuk program di bawah Kementerian Perindustrian tersebut. Bank Mandiri juga sudah diminta oleh Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) untuk mendukung pembiayaan KIPK.
Program KIPK dirancang untuk membantu industri padat karya memperoleh pembiayaan untuk pembelian mesin, peralatan produksi, dan modal kerja.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan bahwa KIPK bukan hanya program pembiayaan, tetapi merupakan investasi jangka panjang untuk membangun ekosistem industri yang modern dan berkelanjutan, serta menciptakan lapangan kerja.
Program KIPK direncanakan mulai terkoneksi secara host-to-host antara sistem Bank Mandiri dengan Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) Kementerian Keuangan pada pekan ketiga Desember 2025.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News