kolaborasi tim kkn ppm ugm bulukerto dengan plego dalam pengenalan robotika dasar kepada siswa sd di desa krandegan dan conto - News | Good News From Indonesia 2024

KKN PPM UGM Bulukerto dan Plego Kenalkan Robotika Dasar ke Siswa SD di Desa Krandegan dan Conto

KKN PPM UGM Bulukerto dan Plego Kenalkan Robotika Dasar ke Siswa SD di Desa Krandegan dan Conto
images info

KKN PPM UGM Bulukerto dan Plego Kenalkan Robotika Dasar ke Siswa SD di Desa Krandegan dan Conto


Bulukerto – Dalam upaya mencetak generasi muda yang inovatif dan kreatif, tim KKN PPM UGM Bulukerto kembali berinovasi dan kolaborasi dengan Plego Indonesia. Kali ini, fokus kegiatan diarahkan pada pengenalan dunia elektronika dan robotika kepada siswa Sekolah Dasar (SD) di Desa Krandegan dan Conto.

Melalui serangkaian kegiatan praktik yang menyenangkan, siswa diajak untuk belajar merangkai rangkaian listrik sederhana, mengenal komponen robotika, serta mengimplementasikannya menggunakan alat peraga dari Plego Indonesia.

Program pengenalan robotika dasar bertujuan untuk membangkitkan minat belajar siswa terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi sejak dini. Dengan memberikan pengalaman langsung dalam merancang dan membangun suatu sistem, diharapkan siswa dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis, memecahkan masalah, dan kreativitas.

Program ini dikoordinatori oleh Ademas Alam Pangestu Tim KKN PPM UGM Bulukerto kluster Saintek.

Pengenalan materi robotika dasar difokuskan pada 2 wilayah kerja tim KKN yaitu Desa Krandegan dan Conto. Siswa SD Negeri 1 Krandegan, SD Negeri 1, dan 2 Conto dipilih untuk dapat menerima pengenalan robotika dasar dengan alat peraga dari Plego Indonesia.

Dalam aktivitas ini, siswa diajak menjadi seorang inovator muda atau penemu untuk dapat masuk dalam materi robotika dasar dengan tema innovation class. Kegiatan tersebut berlangsung selama 3 hari, dimulai dari SD Negeri 1 Krandengan dan diakhiri di SD Negeri 2 Conto.

Kegiatan pembelajaran robotika dasar sangat beragam dan disesuaikan dengan tingkat pemahaman siswa. Materi diawali dengan pengenalan tokoh penemu lampu listrik, komponen-komponen dasar rangkaian listrik seperti baterai, kabel, lampu, dan saklar.

Siswa kemudian diajak untuk merangkai rangkaian sederhana lampu listrik. Dengan bantuan alat peraga dari Plego Indonesia, proses perakitan menjadi lebih mudah dan menyenangkan.

Setelah menguasai dasar-dasar rangkaian listrik, siswa diperkenalkan dengan komponen-komponen robotika seperti input, output, dan mainboard. Mereka belajar tentang fungsi masing-masing komponen dan bagaimana cara menghubungkannya untuk membentuk sebuah sistem yang lebih kompleks. Sebagai contoh, siswa diajak untuk membuat robot sederhana yang dapat bergerak atau merespon rangsangan dari lingkungan sekitar.

Robot ini menggunakan komponen input (push button), mainboard (pemroses I/O), dan output (vibration/ getaran). Ketika push button ditekan, mainboard memproses sinyal input tadi diteruskan menjadi sinyal output, menghasilkan getaran yang dapat menggerakan robot tadi dan terjadi perubahan posisi robot.

Alat peraga Plego Indonesia berperan sangat penting dalam keberhasilan program ini. Dengan desain yang menarik dan intuitif, alat peraga ini memudahkan siswa untuk memahami konsep-konsep yang rumit.

Selain itu, alat peraga Plego juga sangat aman digunakan oleh anak-anak. Dengan demikian, siswa dapat belajar dengan bebas tanpa khawatir terjadi kecelakaan. Alat peraga ini juga menjadi inovasi media pembelajaran robotika dasar yang perlu kenalkan oleh guru/ pengajar di sekolah.

Guru SD Negeri 1 Krandegan, Tanti Purwaningrum mengatakan dalam wawancaranya, “Pengenalan robotika dasar dengan Plego telah memberikan dampak yang sangat positif bagi peserta. Murid menjadi lebih tertarik dengan pelajaran sains, khususnya robotika dan teknologi. Mereka juga menjadi lebih percaya diri dalam mengeksplorasi ide-ide kreatif dan mencoba hal-hal baru,” ujarnya ketika sesi evaluasi kegiatan Tim KKN PPM UGM Bulukerto.

“Guru-guru juga merasa terbantu dengan adanya program Plego. Mereka mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran. Selain itu, program ini juga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa,” imbuh Tanti Purwaningrum, guru SD Negeri 1 Krandegan.

Ademas Alam Pangestu selaku koordinator kegiatan berharap, “Kegiatan pengenalan robotika dengan Plego dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk mengembangkan program serupa. Saya juga berharap program ini dapat terus berlanjut dan menjadi bagian dari materi pembelajaran sains teknologi. Saya akan mengajak perwakilan guru dapat mengikuti pelatihan lanjutan via daring, ketika kegiatan KKN ini sudah selesai. Hal ini menjadi bukti keberlanjutan kegiatan oleh Tim KKN PPM UGM Bulukerto pada sekolah yang terlibat.”

“Saya sangat senang bisa belajar merangkai robot. Saya berasa menjadi inovator lampu sungguhan,” tambah Muklis, salah satu siswa SD Negeri 1 Krandegan.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AP
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.