Sekitar 30 anak-anak TPQ (Taman Pendidikan Al-Quran) Dusun Sarwodadi, melakukan aksi gerakan cuci tangan 6 langkah menggunakan sabun dan air mengalir di lapangan Desa Sarwodadi, Kecamatan Pejawaran, Kabupaten Banjarnegara.
Kegiatan ini diprakarsai oleh tim KKN-PPM UGM 2024-JT007 Pijar Pejawaran yang sedang bertugas. Pada 11 Juli 2024, aksi cuci tangan 6 langkah diawali dengan sosialisasi mengenai langkah-langkah cuci tangan yang disarankan oleh Kementerian Kesehatan RI.
Mencuci tangan merupakan salah satu kegiatan untuk menjaga kebersihan diri. Aktivitas ini merupakan salah satu cara paling sederhana, tetapi efektif untuk mencegah penyebaran penyakit. Namun, sayangnya kebiasaan tersebut terkadang hanya dilakukan ala kadarnya tanpa adanya langkah yang benar dan terintegrasi. Cuci tangan yang dilakukan dengan benar, berurutan, dan tepat dapat lebih efektif dalam membersihkan tangan dari mikroba serta bakteri.
Menurut Kepala Desa Sarwodadi, Budi Sampurno, kegiatan sosialisasi ini perlu digaungkan terus menerus dengan harapan anak-anak dapat membiasakan diri untuk mencuci tangan dengan air dan sabun untuk mencegah berbagai penyakit sejak dini.
Salsabila (21), sebagai salah satu panitia yang bertanggung jawab dalam kegiatan ini, menjelaskan bahwa aksi itu tidak hanya mengajarkan anak-anak untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir saja. Namun, juga melakukan kegiatan handrub menggunakan alkohol 70%.
“Kegiatan handwash dapat dilakukan menggunakan air mengalir dan sabun selama 40—60 detik sedangkan kegiatan handrub menggunakan alkohol 70% dapat dilakukan selama 20—30 detik” ujarnya.
Selama kegiatan berlangsung, adik-adik TPQ Sarwodadi sangat antusias dalam mengikuti arahan dan bimbingan dari teman-teman KKN yang bertugas. Pada awal kegaitan, materi tentang kebersihan tangan dan diri diberikan terlebih dahulu.
Keenam langkah tersebut adalah membasahi tangan dengan air mengalir dan mengambil sabun, usap dan gosok kedua telapak tangan dengan gerakan memutar, gosok punggung tangan secara bergantian, gosok sela-sela jari, putar ibu jari, dan gosok ujung kuku pada telapak tangan secara bergantian. Kemudian, peserta diajarkan dan turut menyanyikan lagu tentang langkah mencuci tangan. Dengan demikian, enam tahapan dalam mencuci tangan dapat diingat oleh peserta dengan mudah.
Setelah aksi cuci tangan bersama, adik-adik TPQ Sarwodadi dan teman-teman tim KKN-PPM UGM Pijar Pejawaran melakukan kegiatan makan bersama sebagai sarana mendekatkan diri satu dengan lainnya.
Tidak lupa, setelah makan, peserta dan tim KKN mencuci tangan kembali agar tangan kembali bersih. Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan melakukan aksi handrub menggunakan alkohol 70%.
Salah satu tujuan dilakukannya aksi handrub bersama adalah untuk kembali mengingat materi langkah-langkah handwash yang telah diajarkan sebelumnya. Selain itu, aktivitas handrub juga mengajarkan pada adik-adik bahwa kegiatan mencuci tangan tidak hanya dapat dilakukan dengan sabun. Namun, juga dapat dilakukan menggunakan alkohol 70%. Hanya saja, tingkat keefektifan handwash tentunya lebih tinggi daripada handrub dalam membunuh bakteri dan mikroba.
Sebelum kegiatan selesai, tim KKN-PPM UGM Pijar Pejawaran turut membagikan buah tangan berupa hand sanitizer dengan berbagai aroma kepada adik-adik TPQ Sarwodadi.
Pembagian handsanitizer ini tidak semata-mata hanya untuk hadiah saja, melainkan juga sebagai pemantik semangat adik-adik TPQ Sarwodadi untuk terus menerapkan 6 langkah cuci tangan dalam keseharian mereka.
Selain ditujukan untuk membiasakan diri untuk selalu mencuci tangan, kegiatan ini tentunya juga menjadi sarana dalam edukasi teman sebaya antara peserta dengan teman lainnya.
Dengan demikian, ilmu yang tersampaikan tidak hanya berhenti sampai kegiatan disudahi tetapi terus mengalir di lingkungan tempat peserta tinggal. (/tias)
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
