potensi ekowisata kelurahan maridan ditangan jone nusantara - News | Good News From Indonesia 2025

Potensi Ekowisata Kelurahan Maridan di Tangan Jone Nusantara

Potensi Ekowisata Kelurahan Maridan di Tangan Jone Nusantara
images info

Potensi Ekowisata Kelurahan Maridan di Tangan Jone Nusantara


Ketika hendak berkunjung ke lokasi ekowisata yang ada di Provinsi Kalimantan Timur, orang-orang umumnya akan mencari informasi di internet untuk menemukan lokasi wisata yang menarik, misalnya Mangrove Center Graha Indah, Danau Ubur-Ubur, dan Kebun Raya Balikpapan.

Namun, sebuah kelurahan yang terletak di barat laut Kota Balikpapan ternyata menyimpan potensi ekowisata menarik yang dapat mendatangkan banyak pengunjung di masa yang akan datang. Kelurahan tersebut dikenal dengan nama Kelurahan Maridan.

Kelurahan Maridan yang merupakan bagian dari Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara memiliki bentang alam yang terdiri atas hutan hujan dan hutan bakau. Kelurahan ini sendiri masuk sebagai kawasan ekowisata terkait pengembangan taman hutan raya dengan tujuan konservasi keanekaragaman hayati.

Beberapa contoh potensi ekowisata yang ada di kelurahan ini adalah wisata Susur Sungai dan Kolam Biru. Lalu, siapa pengurusnya? Serta bagaimana kondisi kedua potensi ekowisata tersebut saat ini?

baca juga

Jone Nusantara

Kelurahan Maridan sendiri memiliki Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang dikenal dengan sebutan Jone Nusantara. Berdiri sejak Maret 2024, Kelompok ini awalnya dikenal dengan sebutan Loak Mone. “Loak” berarti sungai sedangkan “mone” berarti di mana. Namun, seiring waktu berlalu, orang-orang lebih sering menyebutnya Jone dan akhirnya menjadi Jone Nusantara.

“Jone Nusantara sendiri beranggotakan dua puluh tiga orang pemuda dari Kelurahan Maridan, tidak ada syarat khusus untuk bergabung,” tutur Kalvendi, ketua Pokdarwis Jone Nusantara. 

Jone Nusantara merupakan kelompok yang bertanggung jawab untuk mengurus, mengembangkan, dan menjaga potensi wisata yang dimiliki oleh Kelurahan Maridan.

Kelompok ini dapat ditemukan di media sosial dengan nama @jone_nusantara yang berisikan informasi terkait potensi ekowisata di Maridan dan aktivitas yang dilakukan Jone Nusantara.

Perjalanan mereka tentu tidak mudah, cukup banyak tantangan yang telah dihadapi oleh Jone Nusantara dalam mengurus dan mengembangkan potensi ekowisata di sini.

“Dari semua anggota itu tidak semuanya aktif, seleksi alam lah sebutannya. Masyarakat sekitar juga sejauh ini belum sepenuhnya siap mendukung Maridan menjadi lokasi ekowisata,” sebut Kalvendi lebih lanjut.

Potensi Ekowisata Susur Sungai

Sungai-sungai yang ada di sisi timur Kelurahan Maridan mengairi kawasan bakau yang masih terjaga dengan baik dan menyimpan banyak keanekaragaman hayati. Susur Sungai, salah satu potensi ekowisata yang tengah dikembangkan di kelurahan ini menawarkan pengalaman menyusuri sungai-sungai yang ada di Kelurahan Maridan. Pemandangan alamnya masih terjaga sekaligus menjadi sarana edukasi flora dan fauna.

Kalvendi saat diwawancarai di lokasi ekowisata (29/12/2024) mengatakan, “Pemandangan yang ditawarkan ada kawasan bakau yang masih alami dan terjaga. Ada banyak jenis hewan juga seperti rangkong, bekantan, kepiting bakau, dan macam-macam ikan.”

Ekowisata Susur Sungai | Dokumentasi Tim KKN-PPM UGM
info gambar

Ekowisata Susur Sungai | Dokumentasi Tim KKN-PPM UGM


“Susur Sungai ini sudah ada dari tahun 2021. Biasanya, rute yang digunakan itu mengarah ke Jembatan Bentang Pendek dan Bentang Panjang,” ujar Kai (kakek dalam bahasa lokal) yang merupakan penasehat serta orang yang turut mengurus ekowisata di Maridan. 

Ada dua opsi perahu yang disediakan oleh Jone Nusantara untuk ekowisata Susur Sungai. Pertama, menggunakan speedboat apabila pengunjung datang dalam jumlah besar. Kedua, menggunakan perahu sederhana yang dapat memuat sampai empat pengunjung.

Biaya ekowisata ini ditarik untuk setiap pengunjung sehingga perahu tidak perlu menunggu penuh untuk bisa beroperasi. Meskipun demikian, waktu berlayar untuk Susur Sungai tidak bisa ditentukan karena harus menunggu kondisi air pasang yang tidak tentu.

baca juga

Potensi Ekowisata Kolam Biru

Berlokasi tidak jauh dari titik ekowisata Susur Sungai, terdapat sebuah wilayah terbuka dengan beberapa petak kolam berair jernih yang dikenal dengan sebutan Kolam Biru. Nama tersebut berasal dari tiga buah kolam dengan air jernih yang seakan memancarkan warna biru kehijauan jika dipandang.

Dokumentasi Pribadi
info gambar

Ekowisata Kolam Biru | Dokumentasi Tim KKN-PPM UGM


Di sini, ada beberapa kolam yang terletak berdekatan. Namun, yang difungsikan sebagai kolam renang hanya ada satu.

“Kolam yang punya dua gazebo itu dikhususkan untuk berenang karena terkena bayangan pohon sehingga tidak terlalu panas. Nantinya di sini (kolam seberang) akan ada bebek kayuh untuk tambahan hiburan,” terang Kai ketika diwawancarai di lokasi Kolam Biru. 

Kolam Biru sendiri merupakan lokasi hiburan favorit masyarakat lokal. Ketika sore hari, banyak orang menghabiskan waktunya untuk berenang dan bermain di lingkungan sekitar kolam. Tempat ini juga menyediakan penyewaan ban karet dan pelampung sehingga pengunjung yang tidak bisa berenang tetap dapat menikmati sensasi berenang di Kolam Biru.

Setelah berenang, pengunjung dapat membilas badan di tiga kamar bilas yang telah disediakan.

Hingga saat ini, pendanaan dan pengembangan Kolam Biru masih berasal dari biaya mandiri. “Bantuan yang diterima sejauh ini untuk Kolam Biru baru ada dua gazebo dari Dinas Pariwisata," kata Kalvendi.

Untuk menyokong keberlangsungannya, belum lama ini sudah mulai ada penarikan biaya bagi masyarakat yang tertarik mengunjungi Kolam Biru. Meskipun biaya yang ditawarkan sangat murah, penerapannya belum konsisten karena umumnya yang datang hanya masyarakat lokal sehingga tidak selalu ditarik biaya.

baca juga

Kedua potensi ekowisata yang dimiliki Kelurahan Maridan ini sangat potensial untuk dikembangkan lebih lanjut.

Oleh karena itu, Tim KKN-PPM Patualan Sepaku UGM berkomitmen untuk membantu mengembangkan potensi ekowisata yang dimiliki Kelurahan ini. Harapannya, akan semakin banyak orang yang mengenal Kelurahan Maridan dan potensi ekowisatanya sehingga dapat menjadi desa wisata dan juga salah satu sumber penghasilan bagi masyarakat Kelurahan Maridan.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KP
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.