Indonesia kini punya atlet naturalisasi di cabang olahraga hoki es. Siapa saja mereka dan apa tujuan di balik naturalisasi itu?
Rapat kerja di gedung DPR RI, Selasa (26/8/2025), menjadi momen bersejarah bagi dunia olahraga Indonesia. Untuk pertama kalinya, Indonesia menaturalisasi atlet hoki es. Empat atlet hoki es resmi disetujui untuk menjadi Warga Negara Indonesia.
Proses naturalisasi ini merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Rusia. Kolaborasi yang intens telah terjalin antara Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia dengan Kementerian Olahraga Rusia. Saat berada di Rusia, Wakil Menteri Pemuda dan Olahraha (Wamenpora), Taufik Hidayat juga bertemu dengan menteri olahraga di sana dan akhirnya terwujudlah naturalisasi ini.
"Saat di Rusia kami juga bertemu dengan menteri olahraga di sana. Akhirnya bisa terlaksana hari ini untuk naturalisasi, ada empat atlet hoki es," ungkap Taufik seperti dipublikasikan Kemenpora lewat keterangan tertulis.
Nama atlet hoki es naturalisasi Indonesia adalah Savelii Molchcanov, Evgenii Nurislamov, Artem Bezrukov, dan Adel Khabibullin. Kendati mungkin belum begitu dikenal publik, mereka sebenarnya tidak baru-baru amat di kancah olahraga Indonesia.
Saat ini, mereka sudah bermain untuk sejumlah klub hoki es di Indonesia. Klub-klub tersebut adalah Phoenix Tangerang, Badax, dan Batavia Demons. Tak lama lagi, keempatnya bakal sama-sama bermain demi bendera merah putih dengan membela Timnas Hoki Es Indonesia.
"Naturalisasi atlet hoki es adalah bentuk kerja sama yang dijalin antar dua negara, yakni Indonesia dan Rusia dalam mengembangkan olahraga dimaksud di Indonesia. Serta bentuk komitmen yang dijalin atas hasil memorandum saling pengertian yang ditandatangani pada 19 Juni 2025 di Saint Petersburg, Rusia." tambah Taufik.
Naturalisasi atlet tentu bukan hal asing di Indonesia karena sebelumnya jamak diketahui cabor sepak bola sudah lebih dulu gencar memberi kewarganegaraan Indonesia kepada atlet-atlet di luar negeri yang masih keturunan negeri ini. Jika naturalisasi atlet sepak bola tujuannya adalah peningkatan prestasi di ajang internasional, bagaimana dengan hoki es?
Prestasi, Alasan di Balik Naturalisasi Atlet Hoki Es Indonesia
Ternyata, tujuan dari naturalisasi atlet hoki es pun sama. Bahkan Indonesia sudah menentukan ajang mana yang dibidik untuk jadi tempat memetik prestasi.
Naturalisasi ini sejalan dengan target jangka pendek dan jangka panjang timnas. Target jangka pendek timnas adalah meraih medali di tiga edisi SEA Games secara beruntun, tepatnya pada 2025, 2027, dan 2029. Timnas juga ingin tampil lebih ciamik dalam World Championship Divisi IV dengan target promosi ke Divisi III.
Sementara itu, target jangka panjang Indonesia tidak tanggung-tanggung, yakni menjadi yang paling top di Asia dengan merebut medali emas Asian Winter Games. Tak hanya itu, Indonesia juga ingin masuk 30 besar dunia pada 2040 dan ambil bagian dalam ajang olahraga prestisius, Olimpiade Musim Dingin 2045.
"Kami akan lihat seperti apa juga seperti apa nanti pelatihannya. Nanti akan dipantau, masih ada waktu sampai SEA Games nanti bulan Desember." kata Taufik.
Taufik berharap naturalisasi ini dapat meningkatkan prestasi hoki es di Tanah Air. Hoki es masih belum begitu populer di Indonesia layaknya sepak bola. Padahal, olahraga ini sudah lama ada di Indonesia.
"Mudah-mudahan dengan adanya naturalisasi ini bisa meningkatkan olahraga Indonesia, sehingga negara Indonesia juga bisa dipandang di negara luar," sebut Wamenpora Taufik.
Menanggapi hal ini, Ketua Umum (Ketum) Federasi Hoki Es Indonesia (FHEI) Ronald Situmeang menyampaikan rasa syukur. Ia mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah, khususnya Kemenpora dan DPR RI, atas dukungannya.
"Harapan kami ke depan naturalisasi ini bisa segera terwujud dan kami dapat mempersiapkan timnas untuk lebih berkompetisi di ajang-ajang multinasional yang akan datang," ucap Ronald.
Dengan adanya naturalisasi ini, diharapkan Timnas Hoki Es Indonesia dapat semakin kompetitif. Langkah ini membuka lembaran baru bagi hoki es di Indonesia. Indonesia kini memiliki modal tambahan untuk bersaing di kancah internasional.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News


