lada dan kakao hasil bumi unggulan dari desa sejahtera astra berau yang menyala di pasar ekspor - News | Good News From Indonesia 2025

Lada dan Kakao: Hasil Bumi Unggulan dari Desa Sejahtera Astra Berau yang Menyala di Pasar Ekspor

Lada dan Kakao: Hasil Bumi Unggulan dari Desa Sejahtera Astra Berau yang Menyala di Pasar Ekspor
images info

Lada dan Kakao: Hasil Bumi Unggulan dari Desa Sejahtera Astra Berau yang Menyala di Pasar Ekspor


Dikenal sebagai negara agraris, dari Sabang hingga Merauke, dataran Indonesia tak lepas dari kegiatan bercocok tanam. 

Pertanian adalah mata pencaharian yang mendominasi masyarakat Indonesia. Hasil buminya, tak sekadar mencukupi kebutuhan pangan keluarga, menyumbangkan rupiah demi menopang kebutuhan hidup, tetapi juga meningkatkan perekonomian pemerintah setempat, memberi keberlanjutan budidaya tanaman hingga dikenal mampu mencukupi kebutuhan pangan dunia.

Dari banyak budidaya tanaman di sektor pertanian, ada satu species yang kecil-kecil, tetapi tak bisa disepelekan keberadaannya yaitu rempah-rempah. Tanpa rempah-rempah, cita rasa masakan tak akan tercipta nikmat di lidah.

Species itu bernama PiperNigrum L dan Theobroma cacaoL, species golongan rempah-rempah yang keberadaannya sangat penting di dapur juga menjadi komoditi ekspor berkelas. Sebaran tanaman ini cukup besar di Indonesia salah satunya di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.

baca juga

Desa Sejahtera Astra Berau: Produsen Lada Berkualitas Ekspor 

Piper Nigrum L atau biasa dikenal dengan merica, lada atau sahang merupakan biji-biji bulat seukuran kelereng yang menggantung di batang tanamannya yang merambat pada pohon. Biji-biji bulat yang dijumpainya berwarna hijau dan ketika waktunya siap panen ia berwarna merah kekuningan ini tumbuh subur, terawat dan menghasilkan produk lada instan ini banyak dijumpai di kampung Merancang Ilir Kabupaten Berau.

Hasil panen lada itu mereka ekspor ke Pulau Jawa. Para petani lada yang meraup jutaan hingga miliaran rupiah dari ekspor komoditi lada, menjadikan kampung ini dijuluki sebagai Kampung Milioner.

Tingginya minat penanaman lada di kampung ini mencapai ratusan hektar. Luasnya area penanaman lada itu membawa dampak ekonomi bagi petani lada, tetapi muncul problematika akan persaingan lada yang tak dapat dihindari. Hal ini menyebabkan harga jual lada tidak bisa meningkat. Melihat fakta pahit ini, ibu-ibu PKK mengait para petani lada untuk membuat terobosan berupa produk lada bubuk berkualitas ekspor.

Potret produk Pondok Lada | Facebook Pondok Lada 
info gambar

Potret produk Pondok Lada | Facebook Pondok Lada 


Dinamai Pondok Lada, lada bubuk ini mampu meningkatkan penjualan dengan meluas ke seluruh Nusantara hingga mancanegarana.

Kakao: Komoditi Unggulan Berau yang Semakin Menyala melalui PT PAMA Bakat Batiwakkal

Disamping Lada, Kabupaten Berau dikenal sebagai produsen Theobroma cacao L terbaik di Indonesia. Kakao ini banyak ditanam di perkebunan Kampung Merasa.

Potret petani memperlihatkan kakao | website resmi Yayasan Konversi Alam Nusantara 
info gambar

Potret petani memperlihatkan kakao | website resmi Yayasan Konversi Alam Nusantara 


Hasil bumi yang melimpah itu diwadahi adanya UMKM yang tersebar, menarik Kabupaten Berau untuk ikut bergabung dalam program Lembaga Pengembangan Bisnis dari PT Pamapersada Nusantara (PAMA).

baca juga

Impian itu terwujud, pada 14 Oktober tahun ini, PT Pamapersada Nusantara (PAMA) dan Yayasan Astra membuka Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) ke-11 di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, namanya LPB PAMA Bakat Batiwakkal. Tujuannya adalah membantu usaha kecil (UMKM) di daerah itu agar bisa berkembang dan mandiri.

Potret peresmian LPB PAMA Bakat Batiwakkal | Website resmi Yayasan Astra
info gambar

Potret peresmian LPB PAMA Bakat Batiwakkal | Website resmi Yayasan Astra


Selain mewujudkan impian pemerintah Kabupaten Berau untuk semakin memberdayakan masyarakat dan potensi desa, LPB PAMA Bakat Batiwakkal adalah wujud realisasi PT PAMA dalam menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR) dengan menyasar empat usaha yang dibina antara lain: madu kelulut, olahan makanan ringan, biji kakao, tenun tradisional. Dari keempatnya biji kakaolah yang dianggap paling berpotensi melesat di pasar. 

Berau kini bukan hanya dikenal karena kekayaan alamnya, tetapi juga karena semangat masyarakatnya yang terus berinovasi dan berdaya saing. Melalui berbagai kolaborasi, binaan dan dukungan dari berbagai pihak terutama PT Astra Internasional Tbk, tak hanya para petani Lada dan Kakao Berau hidup sejahtera karena tercukupi kebutuhan pangan dan finansial, tetapi juga meningkatkan perekonomian hingga tercapainya pengelolaan dan pemasaran hasil bumi yang tepat.

 

#kabarbaiksatuindonesia

Sumber referensi:

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

ES
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.