Dunia bisnis bergerak cepat, dan perubahan kini menjadi satu-satunya hal yang pasti. Dalam semangat itulah, Haloka Group menghadirkan kembali acara tahunan Halo Connect 2025 dengan tema “Navigate The Shift”, Sabtu (25/10/2025).
Dimulai pukul 10.00—20.00, event ini menjadi ruang kolaborasi bagi para pemilik bisnis, brand leaders, dan pengambil keputusan untuk memahami dinamika pasar 2026 yang semakin kompleks.
Diselenggarakan di Wang Plaza, Jakarta Barat, Halo Connect 2025 dihadiri lebih dari 300 peserta dari berbagai sektor industri. Dalam satu hari penuh, mereka mendapatkan insight dari 18 pembicara lintas industri melalui sesi keynote, panel diskusi, dan networking session yang dirancang agar para peserta dapat memperoleh strategi praktis dan relevan untuk memperkuat ketahanan bisnis mereka.
Acara dibuka oleh Stephanie Regina, Founder & CEO Haloka Group. Dalam sambutannya, ia menekankan urgensi membangun brand dengan arah yang jelas dan berlandaskan purpose. Menurutnya, masa depan bisnis tidak hanya ditentukan oleh inovasi, tetapi juga oleh makna di balik setiap langkah strategis.
Tema Navigate The Shift mengupas empat topik utama yang menjadi fokus transformasi bisnis menjelang 2026: perubahan perilaku konsumen, channel optimization, scale-up strategies, dan pentingnya community building sebagai fondasi pertumbuhan jangka panjang.
Salah satu sesi yang menarik perhatian adalah “Building Brand Relevance in a Changing Market.” Dalam sesi ini, Yenny Kusuma, Chief Marketing Officer dari Oxone, membagikan pandangannya tentang pentingnya inovasi produk lintas generasi. Ia juga memperkenalkan lini baru Louna, yang dirancang untuk menjangkau konsumen muda sebagai langkah strategis agar brand tetap relevan dan kompetitif di tengah perubahan kebutuhan pasar.
Sementara itu, Michael Wanandi, President Director PT Combiphar, menegaskan bahwa transformasi bisnis harus berakar pada kebutuhan konsumen yang belum terpenuhi.
Bagi Haloka Group, diskusi semacam ini bukan sekadar pertukaran wawasan, melainkan upaya membangun ekosistem bisnis yang berdaya tahan dan berorientasi purpose. Melalui Halo Connect, para pelaku bisnis diajak untuk melihat perubahan bukan sebagai ancaman, melainkan peluang untuk tumbuh secara lebih sadar dan strategis.
Selain para pembicara utama, Halo Connect 2025 juga menghadirkan sejumlah pelaku industri yang memberikan pengalaman langsung mereka.
William Utomo, Founder & COO IDN Media, menyoroti pentingnya memahami tren konsumen sebagai kunci keberhasilan brand.
Kesan positif juga datang dari para peserta. Michella Ham, Founder & CEO Skin Game, menyebut acara ini bukan hanya inspiratif, tetapi juga menjadi ruang pembelajaran lintas sektor. “Insightful, dan aku gak cuma sharing tapi juga belajar banyak banget dari speaker lainnya,” ujarnya. Sementara itu, Dhea Natalie dari Alchemist Fragrance mengaku mendapat banyak inspirasi baru dari sesi diskusi dan jejaring.
Kesuksesan penyelenggaraan Halo Connect 2025 menjadi bukti komitmen Haloka Group dalam memperkuat ekosistem purposeful business di Indonesia. Dengan pendekatan berbasis brand thinking, Haloka Group terus membantu perusahaan beradaptasi menghadapi perubahan pasar tanpa kehilangan identitas dan nilai jangka panjangnya. Di tengah dunia yang terus berubah, acara ini mengingatkan satu hal penting. Agar brand bisa bertahan, ia harus tahu ke mana akan melangkah, dan untuk siapa ia hadir.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News