Seperti halnya harum khas tanah Borneo, kehidupan sungai yang tenang. Masyarakat menggantungkan hidupnya di sungai, terletak di Desa Tanjung Saleh, Kecamatan Sungai Kakap, Kalimantan Barat. Salah satu rumah kayu sederhana itu dipenuhi rak buku.
Terpampang nama Kampung Baca Tansal, api kecil yang bersumbu pada asa dan harapan atas pendidikan. Di balik itu ada sosok perempuan bernama Siti Badariah yang merintis semangat pendidikan melalui buku.
Buku
Bagi sebagian masyarakat membaca buku adalah aktivitas orang kota. Karena itulah buku-buku itu berdebu. Namun, Siti membawa semangat baru bahwa membaca merupakan kunci untuk mengakses pintu-pintu peluang yang lebih baik.
Siti membawa semangat dan kepedulian dalam perjalanannya. Ia mulai menata rak dan buku-buku itu serta memberi nama yang hangat di sela-selanya. Kampung Baca Tansal, ruang belajar dan bermimpi anak-anak Tanjung Saleh.
Berangkat dari tempat membaca, Kampung Baca Tansal kini berubah menjadi simbol gerakan literasi di Kalimantan Barat.
Pembelajaran yang Dekat dengan Kehidupan
Tak hanya sebatas membaca pada umumnya, Kampung Baca Tansal mencoba ide dan mengemas literasi dengan gaya yang menarik. Siti melihat aset dan aktivitas masyarakat bergantung pada kehidupan sungai. Dengan harapan menjangkau masyarakat, ia membawa buku ke perahu.
Namanya Perahu Baca, Siti dan tim mengarungi sungai sambil membawa kumpulan buku. Hal ini tak hanya mendapat simpati anak-anak, orang dewasa juga terlibat dalam aksi ini. Berbagai macam buku tiba dan anak-anak kembali ceria.
Ada juga kegiatan bernama Ahad Cerdas, kegiatan berbagai pengalaman para tokoh inspiratif yang bertujuan untuk anak-anak dapat mencurahkan dan mengejar mimpinya setinggi langit.
Berbagai kegiatan sederhana dihadirkan demi menumbuhkan rasa semangat belajar. Kini, Kampung Baca Tansal lebih dari gerakan literasi. Siti mengembangkan gerakan ini menjadi wadah pelatihan komputer, hingga tempat berlatih tulisan kaligrafi. Ia percaya literasi bukan soal buku, tetapi tentang membangun kesadaran untuk belajar.
Literasi memang memberi makna baru dalam kehidupan bermasyarakat. Hal ini turut mengubah lingkungan hidup menjadi ruang sosial dengan semangat literasi. Gerakan literasi yang digagas Siti juga menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap kepedulian kampung masyarakat.
Apresiasi Gerakan Literasi
Rumah Baca Tansal berbuah perhatian publik. Siti berhasil mendapat penghargaan SATU Indonesia Awards dari Astra Internasional di bidang Pendidikan. Tahun 2021 menjadi bukti bahwa apa yang digagas Siti di Tanjung Saleh berdampak pada masyarakat.
Dari sudut sederhana di Tanjung Saleh, Siti menjawab bahwa gerakan literasi dapat tumbuh dimana saja. Selama ada kemauan dan semangat pendidikan aman lahir dari kepedulian terhadap sesama.
#kabarbaiksatuindonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News