Di Madura, Jawa Timur, ada sebuah permainan tradisional yang menjadi bagian dari upacara minta hujan di masa lalu. Permainan tradisional tersebut bernama pesapean.
Berbeda dengan permainan tradisional lain yang hanya bersifat sebagai sarana hiburan, pesapean memiliki tujuan lain dalam penyelenggaraannya. Permainan ini dulunya hanya dimainkan di momen tertentu ketika masyarakat membutuhkan hujan untuk kebutuhan sehari-hari.
Hal ini pula yang membuat permainan tradisional Madura ini memiliki kesan magis dalam prosesnya. Terlebih ada berbagai persiapan tambahan lain, seperti menyediakan sesajen dan lainnya yang nantinya akan digunakan dalam proses penyelenggaraan pesapean.
Bagaimana pembahasan lebih lanjut seputar permainan tradisional dari Madura Jawa Timur tersebut?
Pesapean, Permainan Tradisional dari Madura, Jawa Timur
Disitat dari buku Nilai Budaya dalam Permainan Rakyat Madura Jawa Timur, pesapean merupakan salah satu permainan yang berasal dari daerah Madura, Jawa Timur. Permainan ini lebih tepatnya bisa dijumpai di Desa Ambunten Tengah dan Tamba Agung Barat, Kabupaten Sumenep.
Dalam bahasa Madura, kata "Pe-sapean" memiliki arti sebagai sapi. Namun makna ini tidak ada kaitannya dengan penggunaan sapi secara langsung dalam permainan tersebut.
Penamaan ini hanya merujuk pada topeng sapi yang digunakan oleh para pemain dalam proses bermainnya. Atas dasar inilah, permainan tradisional tersebut dinamakan demikian.
Lekat dengan Unsur Magis
Pesapean menjadi salah satu permainan yang memiliki unsur magis di dalamnya. Dulunya permainan ini dimainkan sebagai bagian dalam upacara minta hujan yang dilaksanakan di tengah masyarakat.
Dalam kepercayaan masyarakat dulunya, ketika musim kemarau panjang tiba, maka akan dilakukan upacara minta hujan agar kebutuhan air untuk kehidupan sehari-hari bisa terpenuhi. Apalagi banyak masyarakat yang berprofesi sebagai petani, sehingga air menjadi unsur penting untuk menunjang keberlangsungan lahan mereka.
Seperti layaknya beberapa upacara adat yang ada di di berbagai daerah lainnya, terdapat beberapa persiapan yang dilakukan ketika upacara adat dilakukan. Dalam upacara ini, masyarakat akan mempersiapkan "Sa'saba" atau sesajen yang ditujukan kepada Yang Maha Kuasa.
Selain itu, ada juga pembacaan doa-doa yang dilafalkan di sepanjang rangkaian upacara adat tersebut. Dalam prosesi inilah, nantinya permainan tradisional pesapean akan dimainkan.
Permainan tradisional ini akan disaksikan oleh masyarakat yang berkumpul di tanah lapang tempat upacara minta hujan dilakukan. Dulunya prosesi ini dilakukan pada siang hari hingga selesai nantinya.
Proses Permainan
Dibutuhkan enam orang pemain untuk memainkan permainan tradisional pesapean. Umumnya pemain yang dipilih berasal dari kalangan laki-laki dewasa.
Selain itu, ada empat topeng yang perlu disiapkan juga dalam permainan ini. Dua topeng berbentuk kepala sapi, sementara itu dua topeng lainnya berbentuk badut.
Topeng-topeng ini nantinya akan dipakai oleh empat orang pemain lengkap dengan kostumnya. Sementara itu, dua pemain lainnya akan bertindak sebagai pengendali sapi.
Nantinya kedua pemain yang memakai topeng sapi bisa menari seperti membajak sawah mengikuti iringan musik tradisional yang dimainkan dalam upacara minta hujan tersebut. Para sapi ini akan bergerak sesuai dengan arahan pemain yang bertindak sebagai pengendali mereka.
Di sisi lain, dua pemain lain yang memakai topeng badut akan bertingkah lucu seakan-akan mengarahkan para sapi area mana yang mesti dibajak. Hal ini sering kali menghadirkan kelucuan dan menjadi hiburan tersendiri bagi masyarakat yang hadir dalam upacara adat tersebut.
Proses bermain ini biasanya berlangsung selama 30 menit hingga 1 jam lamanya. Penyelenggaraan upacara minta hujan dan permainan tradisional pesapean ini juga sering menjadi tontonan dan sarana hiburan bagi masyarakat yang ada di sana.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News