ruber innovation lab gelar intensive course gerakdampak academy cetak 20 agen perubahan anti bullying - News | Good News From Indonesia 2025

Ruber Innovation Lab Gelar Intensive Course GerakDampak Academy: Cetak 20 Agen Perubahan Anti-Bullying

Ruber Innovation Lab Gelar Intensive Course GerakDampak Academy: Cetak 20 Agen Perubahan Anti-Bullying
images info

Ruber Innovation Lab Gelar Intensive Course GerakDampak Academy: Cetak 20 Agen Perubahan Anti-Bullying


Setelah sukses menyelenggarakan Mini BootcampGerakDampak Academy #1MYouthsStopBullying, Ruber Innovation Lab bersama Indika Foundation kembali melanjutkan komitmennya dalam mencetak generasi muda yang peduli isu perundungan.

Melalui kegiatan Intensive Course GerakDampak Academy, sebanyak 20 siswa SMA/SMK/MA sederajat dari Jabodetabek terpilih untuk mengikuti pelatihan lanjutan.

Aktivitas tersebut telah digelar pada 19–20 Oktober 2025 di Ruber Innovation Lab, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Program ini menjadi wadah bagi para peserta untuk memperdalam konsep HARMONI yang menanamkan 7 nilai: Hargai Keberagaman, Aksi Nyata, Regulasi Emosi, Membangun Compassion, Open-Minded, Ngenal Diri, dan Integritas.

Nilai-nilai tersebut dipadukan dengan VUCA Leadership dan Buddy Pekerti Values, yang mencakup aspek kepemimpinan diri (Lead Self), kepemimpinan kelompok (Lead Others), hingga kepemimpinan dalam membawa perubahan (Lead Change).

baca juga

Selama 2 hari pelatihan, para peserta tidak hanya belajar menjadi agen anti-bullying, tetapi juga berlatih menjadi pemimpin bagi diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitarnya.

Kegiatan ini menghadirkan 3 pemateri berpengalaman di bidang kepemimpinan dan pengembangan diri. Oktarina Said, HR & Training Expert, membuka sesi Lead Self dengan mengajak peserta menelusuri potensi diri, mengelola emosi secara bijak, dan menumbuhkan cara pandang yang terbuka serta adaptif terhadap perubahan.

Berlanjut ke Lead Others bersama Omar Danishwara, seorang Coach & Trainer yang menyoroti pentingnya menghargai keberagaman serta menumbuhkan kepedulian yang mendorong tindakan nyata dalam kepemimpinan kolaboratif.

Sebagai penutup, Rico Juni Artanto, Trainer & Design Thinking Facilitator, mengisi sesi Lead Change yang membekali peserta untuk mewujudkan aksi nyata berlandaskan integritas dan membawa perubahan positif dengan pendekatan SMART (specific, measurable, achievable, relevant, time-bound). 

Seluruh sesi menggunakan pendekatan experiential learning, yang menekankan pembelajaran melalui pengalaman langsung seperti simulasi, latihan peran, dan refleksi bersama, sehingga peserta lebih mudah memahami materi. Metode itu membuat proses belajar terasa lebih hidup, interaktif, dan bermakna.

Salah satu bagian yang paling berkesan bagi peserta adalah sesi Training of Trainers Buddy Pekerti. Peserta berlatih menjadi fasilitator agar dapat membawakan sesi bermain board game sebagai sarana edukasi untuk gerakan anti-bullying di sekolah masing-masing.

Melalui sesi ini, mereka belajar bagaimana menciptakan suasana belajar yang menyenangkan sekaligus bermakna bagi teman-teman sebaya di lingkungan sekolah.

Salah satu peserta, Latifa Nazwa dari SMA Negeri 28 Kabupaten Tangerang, mengungkapkan kesan positifnya terhadap kegiatan ini. Ia merasa sangat senang dapat didampingi oleh para fasilitator yang ramah dan inspiratif, serta mendapatkan materi dari para narasumber yang berpengalaman.

baca juga

“Kegiatannya seru sekali. Saya merasa banyak belajar tentang diri sendiri, bagaimana memahami orang lain, dan bagaimana cara berkomunikasi yang baik dengan sesama. Pengalaman ini benar-benar membuka wawasan saya,” ujarnya.

Menjelang akhir pelatihan, para peserta juga diajak menyusun rencana aksi pribadi menggunakan pendekatan SMART agar setiap langkah yang mereka rancang setelah pelatihan menjadi lebih terarah dan dapat diukur keberhasilannya.

Dengan mengikuti sesi ini, mereka belajar bahwa perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil yang terencana dan konsisten.

Melalui Intensive Course, Ruber Innovation Lab dan Indika Foundation berharap para peserta tidak hanya memahami makna kepemimpinan, tetapi juga mampu menerapkannya dalam kehidupan nyata.

Program ini menjadi kelanjutan nyata dari gerakan #1MYouthsStopBullying, yang terus menumbuhkan semangat generasi muda untuk berani berbicara, berempati, dan mengambil peran dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman, inklusif, dan bebas dari perundungan. 

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

MM
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.