Di tengah isu perubahan iklim yang semakin terasa dampaknya, dari kabut asap yang kembali menyelimuti sebagian Kalimantan hingga berkurangnya ruang hijau akibat deforestasi, muncul sosok muda yang memilih untuk tidak tinggal diam. Ia adalah Sarasi Silvester Sinurat, anak muda asal Kalimantan Tengah yang dikenal luas sebagai motor penggerak Kalimantan Green Warrior, sebuah gerakan lingkungan yang menumbuhkan kesadaran ekologis di tanah Borneo.
Sarasi bukan hanya bicara tentang “cinta alam”, tetapi mewujudkannya dalam aksi nyata. Sejak kecil, ia sudah melihat bagaimana kebakaran hutan melahap lahan gambut di sekitar tempat tinggalnya. Dari pengalaman itu, tumbuh tekad kuat dalam dirinya untuk melindungi hutan, bukan hanya demi oksigen, tapi demi masa depan masyarakat lokal yang menggantungkan hidup pada alam.
Lewat Kalimantan Green Warrior, Sarasi mengajak anak muda di Kalimantan Tengah untuk menjadi penjaga bumi. Mereka melakukan edukasi lingkungan, rehabilitasi lahan, dan kampanye penanaman pohon lokal. Bagi Sarasi, gerakan ini bukan sekadar aksi sesaat, melainkan upaya membangun ekosistem hijau yang berkelanjutan, berbasis komunitas.
Apresiasi SATU Indonesia Awards 2024
Perjuangannya tidak mudah. Tantangan terbesar datang dari keterbatasan sumber daya dan dukungan. Namun, semangat Sarasi tidak pernah padam. Ia terus menggalang dukungan melalui media sosial dan bekerja sama dengan berbagai lembaga lingkungan nasional maupun internasional. Upayanya berbuah manis ketika ia dinobatkan sebagai Penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards Nasional dan Provinsi 2024 bidang Lingkungan, sebuah penghargaan bergengsi dari Astra untuk anak muda yang memberi dampak positif bagi masyarakat.
Penghargaan ini menjadi pengakuan atas dedikasinya, sekaligus simbol bahwa perjuangan menjaga hutan bukan sekadar tugas aktivis, tetapi tanggung jawab bersama.
Kini, Kalimantan Green Warrior telah menjadi wadah bagi puluhan relawan muda di Kalimantan Tengah. Mereka belajar mengenal ekosistem hutan, memetakan kawasan rentan kebakaran, hingga membuat kampanye kreatif untuk mengajak masyarakat mengurangi praktik pembakaran lahan.
Bagi Sarasi, penghargaan bukanlah akhir, melainkan awal dari langkah yang lebih besar. Ia bermimpi membangun pusat edukasi ekologi lokal di Kalimantan Tengah, tempat anak-anak bisa belajar mencintai alam sejak dini. Visi itu selaras dengan cita-citanya: menjadikan Kalimantan sebagai contoh kawasan hijau berkelanjutan di Indonesia.
Menghidupkan Kesadaran Ekologis Lewat Kolaborasi
Program yang dijalankannya melibatkan masyarakat adat Dayak, pelajar, hingga komunitas relawan. Ia percaya, kunci keberhasilan pelestarian hutan adalah kolaborasi. Melalui pendekatan partisipatif, Sarasi menghidupkan kembali semangat gotong royong ekologis, sesuatu yang semakin jarang ditemukan di era modern ini.
Kunci sukses Sarasi adalah kolaborasi dengan berbagai pihak. Anak muda yang tergabung dalam Kalimantan Green Warrior belajar:
- Mengidentifikasi kawasan rentan kebakaran hutan
- Menanam pohon lokal sesuai karakteristik ekosistem
- Membuat kampanye kreatif untuk mengajak masyarakat peduli lingkungan
Pendekatan ini membangun rasa memiliki terhadap hutan dan menumbuhkan kesadaran bahwa menjaga lingkungan adalah tanggung jawab kolektif.
Visi Masa Depan: Pusat Edukasi Ekologi Lokal
Sarasi memiliki mimpi besar: membangun pusat edukasi ekologi lokal di Kalimantan Tengah, tempat anak-anak dan generasi muda belajar mencintai alam sejak dini. Baginya, keberlanjutan lingkungan adalah investasi untuk generasi mendatang.
Dengan keberadaan pusat edukasi ini, Sarasi berharap:
- Anak-anak mengenal pentingnya hutan sejak usia dini
- Masyarakat lebih terlibat dalam pelestarian alam
- Kalimantan menjadi contoh kawasan hijau berkelanjutan di Indonesia
Dalam dunia yang semakin modern, langkah Sarasi adalah pengingat bahwa kemajuan sejati tidak diukur dari seberapa banyak gedung yang berdiri, tetapi seberapa kuat akar kita menjaga bumi.
Melalui tangan-tangan muda seperti Sarasi Silvester Sinurat, harapan akan masa depan yang lebih hijau terus tumbuh, menyalakan bara semangat agar generasi mendatang dapat hidup berdampingan dengan alam, bukan di atas kehancurannya.
Inspirasi untuk Generasi Muda
Sarasi Silvester Sinurat menunjukkan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari satu individu yang memiliki tekad. Aksinya membuktikan bahwa generasi muda bukan sekadar penonton, tetapi aktor perubahan yang bisa menyalakan harapan bagi bumi.
Melalui Kalimantan Green Warrior, Sarasi menanamkan semangat bahwa hidup berdampingan dengan alam bukan pilihan, tapi kewajiban. Di tengah krisis iklim global, kisahnya menjadi pengingat bahwa menjaga bumi adalah tanggung jawab bersama, dimulai dari langkah kecil namun konsisten.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
