cerita dari final dbl jakarta 2025 sejarah tercipta gairah basket semakin menyala - News | Good News From Indonesia 2025

Cerita dari Final DBL Jakarta 2025: Sejarah Tercipta & Gairah Basket Semakin Menyala

Cerita dari Final DBL Jakarta 2025: Sejarah Tercipta & Gairah Basket Semakin Menyala
images info

Cerita dari Final DBL Jakarta 2025: Sejarah Tercipta & Gairah Basket Semakin Menyala


Final DBL Jakarta 2025 menyajikan cerita menarik: Di lapangan, ada sejarah yang tercipta. Sementara itu di luar lapangan, gairah terhadap bola basket terbukti semakin menyala.

Final DBL Jakarta 2025 tersaji di Indonesia Arena, Jakarta, pada Jumat (21/11/2025). Seperti tahun-tahun sebelumnya, final ini menyajikan dua laga, yakni pertarungan tim putra dan putri untuk menentukan sekolah mana berhak menyandang predikat paling jago basket di Jakarta.

Laga perdana menyajikan duel tim putri dari SMAN 70 melawan SMA Jubilee. Hasilnya, SMA Jubilee menang dengan skor 36-32 setelah melalui babak overtime.

Beranjak malam, giliran tim putra SMA Jubilee melawan SMA Bukit Sion yang bertanding. Lewat laga yang berlangsung ketat dan bertempo cepat, SMA Bukit Sion berhasil meraih kemenangan 60-52.

baca juga

Sejarah Tercipta: SMA Jubilee Mematahkan Dominasi SMAN 70

Kawan yang mengikuti perkembangan DBL Jakarta tentu tahu jika SMAN 70 melaju ke partai final dengan status mentereng: Juara bertahan selama empat kali beruntun.

Ya, final semalam adalah kesempatan SMAN 70 untuk meraih gelar kelimanya tanpa terputus. Namun, sejarah tercipta dengan berakhirnya catatan itu dan lahirlah SMA Jubilee sebagai juara baru.

Tahun ini memang pertama kalinya tim putri SMA Jubilee menjadi juara. Di DBL, SMA Jubilee sebelumnya baru pernah mengantarkan tim putranya menjadi juara.

Menariknya lagi, SMAN 70 dan SMA Jubilee ternyata juga langganan bertemu di final DBL Jakarta. Sejak 2022, final putri selalu menghadirkan duel antara kedua sekolah.

"Kalau ketemu lagi sama Bulungan (SMAN 70) nggak bosan lah. Sejak awal kita sudah menduga kalau di final bakal ketemu lagi sama mereka.” ungkap pemain SMA Jubilee, Tasya Kusuma Dewi, sehari sebelum laga final berlangsung.

Sementara Tasya sudah memprediksi lawannya di final, pemain SMAN 70, Asyhila Ramadhani, melihat pertemuan kedua tim tak ubahnya seperti wujud persahabatan. 

“Kalau aku sih justru melihatnya ini tuh kayak dua anak yang sahabatan. Selalu ketemu gitu." katanya.

Selain di laga final putri, final putra juga punya catatan sejarahnya sendiri. Kini, SMA Bukit Sion jadi satu-satunya tim yang mampu juara dua kali secara beruntun di Indonesia Arena.

Sebagaimana diketahui, final DBL Jakarta mulai digelar di Indonesia Arena sejak 2023. Sebelumnya, venue yang jadi lokasi final adalah GOR Soemantri Brojonegoro.

baca juga

Gairah Basket Anak Muda Semakin Menyala

Final DBL Jakarta 2025 juga membuktikan bahwa gairah terhadap turnamen basket antarsekolah satu ini juga semakin tinggi. Kok bisa?

Jumlah penonton adalah bukti paling nyata. Dalam laga semalam, sebanyak 15.729 penonton memadati Indonesia Arena, lebih banyak dari tahun lalu yang mencatatkan angka 14.1517.

Bukan cuma penonton laga final yang meningkat, tetapi juga di sepanjang musim ini. CEO dan pendiri DBL Indonesia, Azrul Ananda, mengatakan bahwa Jakarta tumbuh sangat pesat dari segi penonton kendati belum menandingi Surabaya, kota di mana DBL berasal.

"Tetapi dalam 3-4 tahun terakhir ini pertumbuhannya luar biasa. Dari tahun 2024 ke 2025 pertumbuhan penontonnya 61 persen," ujar Azrul kepada awak media seusai laga SMAN 70 versus SMA Jubilee.

Selain dari angka penonton, ada lagi satu hal yang menunjukkan bahwa antusiasme terhadap DBL meningkat, yakni pengikut di Instagram. Saat ini, akun resmi DBL Jakarta memiliki lebih dari 216 ribu pengikut, sementara DBL Surabaya memiliki 197 ribu pengikut.

"Jadi kita sudah bisa bilang bahwa kota terbesar DBL adalah Jakarta," pungkas Azrul.

baca juga

 

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Aulli Atmam lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Aulli Atmam.

AA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.