Banyak alat masak tradisional yang sudah digunakan oleh masyarakat Indonesia sejak lama. Salah satu alat masak tradisional yang bisa Kawan jumpai, khususnya di daerah Kalimantan Barat adalah sedou.
Sekilas alat masak ini memiliki kemiripan dengan dayung yang biasa digunakan untuk menggerakkan sampan. Apalagi ukuran serta panjang alat masak tradisional ini hampir mirip dengan dayung sampan.
Alat masak ini memiliki fungsi penting di tengah masyarakat. Apalagi sedou hanya digunakan pada momen-momen tertentu saja.
Lantas bagaimana penjelasan lebih lanjut seputar sedou, alat masak tradisional dari Kalimantan Barat tersebut?
Mengenal Sedou, Alat Masak Tradisional Kalimantan Barat
Dinukil dari buku Dapur dan Alat-Alat Memasak Tradisional Daerah Kalimantan Barat, sedou menjadi salah satu alat masak tradisional yang berasal dari Kalimantan Barat. Alat masak ini umumnya ditemui di kalangan masyarakat Melayu Ketapang yang ada di daerah tersebut.
Seperti yang sudah dijelaskan pada bagian sebelumnya, sedou memiliki kemiripan dengan dayung sampan. Namun ada sedikit perbedaan yang bisa Kawan lihat dari kedua alat ini.
Perbedaan antara sedou dan dayung terletak pada bagian badannya. Lebar badan sedou biasanya lebih kecil jika dibandingkan dengan dayung sampan.
Alat masak ini dibuat dengan menggunakan bahan dasar kayu dari pohon belian. Batang pohon belian ini nantinya akan dipahat dan dibentuk sedemikian rupa hingga menjadi sedou.
Umumnya sedou memiliki panjang 127 cm secara keseluruhan. Tangkai sedou biasanya memiliki panjang 70 cm.
Sementara itu, badan sedou yang berfungsi sebagai pengaduk memiliki lebar 57 cm.
Hanya Digunakan dalam Momen Khusus
Bagi masyarakat Melayu Ketapang, sedou biasanya digunakan untuk pengaduk nasi yang sedang dimasak di sebuah kuali besar. Fungsi dari sedou ini membuat alat masak tersebut hanya digunakan dalam momen khusus saja.
Sedou hanya digunakan pada momen-momen besar yang ada di tengah masyarakat, seperti pesta pernikahan, upacara adat, dan sejenisnya. Sedou baru akan digunakan untuk membuat makanan yang akan disajikan dalam acara tersebut.
Kebutuhan makanan, seperti nasi dan lainnya dalam acara-acara ini perlu dipersiapkan dalam jumlah banyak. Hal inilah yang membuat nasi bisanya dimasak dalam sebuah kuali besar dan diaduk dengan menggunakan sedou.
Cara Menggunakan
Dibutuhkan seseorang dengan tenaga yang kuat untuk menggunakan sebuah sedou. Sebab sedou akan digunakan untuk mengaduk nasi yang dimasak dalam jumlah banyak di kuali besar.
Untuk menggunakannya, seseorang mesti memegang sedou dengan kedua tangan terlebih dahulu. Orang tersebut juga mesti memperhatikan posisi berdiri agar tidak terjatuh ke dalam kuali besar ketika mengaduk nantinya.
Setelah itu, sedou bisa mengaduk nasi yang sedang dimasak dengan sekuat tenaga. Proses ini bisa terus dilakukan hingga nasi tersebut masak.
Ketika sudah selesai digunakan, maka sedou bisa dibersihkan dan disimpan. Cara membersihkan alat masak tradisional ini juga cukup mudah.
Sedou bisa dibersihkan dengan sabun dan dibilas di air mengalir. Setelah itu, sedou mesti dijemur di bawah terik matahari hingga kering.
Penting untuk memastikan sedou untuk kering sebelum disimpan. Sebab hal tersebut akan berpengaruh pada usia pakai sedou nantinya.
Jika sedou disimpan tidak dalam kondisi kering, maka alat masak tradisional tersebut bisa berjamur hingga lapuk, sehingga rusak tidak bisa digunakan lagi.
Itulah pembahasan seputar sedou, alat masak tradisional dari Kalimantan Barat yang biasa digunakan dalam beberapa momen tertentu di tengah masyarakat.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News