PT PLN (Persero) mengumumkan keberhasilan pemulihan 100% sistem kelistrikan di Sumatra Barat pasca-bencana banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah tersebut akhir November 2025. Wilayah terakhir yang berhasil dinyalakan kembali adalah Kabupaten Agam pada hari Jumat (5/12/2025).
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan listrik adalah kebutuhan dasar, sehingga pihaknya berupaya maksimal menyelesaikan proses pemulihan. Seluruh personel bekerja tanpa henti di lapangan untuk memastikan setiap titik terdampak mendapatkan suplai listrik kembali.
"Alhamdulillah, saat ini pasokan listrik Sumatra Barat telah pulih 100%. Semoga ini semakin memudahkan masyarakat untuk melakukan aktivitasnya serta mengoptimalkan layanan publik," katanya.
Kecepatan pemulihan ini terjadi berkat kolaborasi erat antara PLN, pemerintah daerah, TNI, Polri, dan masyarakat.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatra Barat, Ajrun Karim, menjelaskan proses pemulihan di berbagai lokasi terdampak seperti Agam, Pasaman Barat, Padang Pariaman, dan Pesisir Selatan menghadirkan tantangan besar.
Penanganan memerlukan langkah teknis kompleks akibat terputusnya akses ke sejumlah lokasi jaringan listrik tegangan menengah (JTM), jaringan tegangan rendah (JTR), dan gardu distribusi yang terdampak. Petugas harus menembus jalur terjal dan membawa peralatan berat secara manual.
Untuk menormalkan kembali kondisi kelistrikan, PLN membangun kembali infrastruktur yang rusak. Upaya ini meliputi pemasangan 619 tiang JTM dan JTR serta penggantian 30,95 kilometer sirkuit (kms) kabel listrik.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
