Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyatakan penanganan banjir dan tanah longsor di Sumatera telah menjadi perhatian nasional, meskipun status bencana nasional belum ditetapkan.
Pemerintah pusat telah mengerahkan bantuan logistik dan tim sejak hari pertama untuk membuka akses ke wilayah terisolir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
“Kalau untuk penetapan bencana nasional sementara belum, tetapi perlakuannya sudah nasional. Dari hari pertama, pemerintah pusat menilai sendiri bahwa harus turun... semua sudah all out,” tegas Tito dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.
Ia menekankan bahwa tindakan nyata lebih penting dari sekadar status. “Jadi masalah status itu menurut saya penting, tapi yang paling utama itu kan perlakuan. Tindakannya itu yang lebih penting, tindakan nasional,” tambahnya.
Mendagri mengungkapkan bahwa setidaknya 30 jembatan besar rusak atau putus, mengisolasi sejumlah daerah seperti di Aceh Utara dan Lhokseumawe.
Saat ini, pemerintah sedang mendata rumah yang roboh untuk segera membangun hunian sementara (huntara).
Presiden Prabowo Subianto juga turun langsung meninjau lokasi bencana di Tapanuli Tengah dan melanjutkan kunjungan ke Aceh untuk memastikan percepatan penanganan.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
