PSSI sepertinya mengambil pelajaran dari kegagalan pelatih Patrick Kluivert saat melatih Timnas Indonesia. Federasi mengaku kapok dengan pelatih yang tidak mau menetap di Indonesia.
Kluivert dianggap perjudian gagal Erick Thohir karena gagal mengantar Indonesia ke Piala Dunia 2026. Bahkan Kluivert juga tidak disambut hangat di Indonesia karena gerak-geriknya selama melatih.
Saat dua laga putaran keempat kualifikasi di Arab Saudi, Kluivert beserta staf asal Belanda enggan mendekati tribun fans Indonesia. Itu merupakan puncak dari tiadanya keharmonisan Kluivert dengan negara yang mempekerjakannya.
Kluivert setelah ditunjuk oleh PSSI pada bulan Januari nyaris tak pernah menghabiskan waktu lama di Indonesia.
Ia langsung pulang hanya beberapa hari setelah penunjukan sebagai pelatih pada 12 Januari lalu.
"Kami ingin pelatih terbaik yang betul-betul hatinya untuk Indonesia karena kami tidak mau terjadi kejadian kurang baik (seperti) sebelum ini," ujar anggota Exco PSSI Endri Irawan.
"Target kami adalah pelatih tersebut harus all out di sini.
“Artinya, waktu mereka harus lebih banyak di Indonesia daripada di negaranya.
"Bersedia tinggal di Indonesia lebih lama, kalau perlu pindah tingal di Indonesia karena harapan kami, pelatih yang dipilih nantinya harus berkontribusi kepada pelatih lokal," urainya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News


