Surabaya adalah Kota Metropolitan di Jawa Timur yang memiliki luas sekitar 350,54 km² dengan penduduknya berjumlah 2.892.200 jiwa pada tahun 2018. Surabaya juga memiliki banyak sejarah dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.
Surabaya juga pernah menjadi kota terbesar di Hindia Belanda (Indonesia sebelum merdeka) dan menjadi pusat perdagangan di Nusantara yang setara dengan Hong Kong dan Shanghai pada masanya. Pada masa itu, kota ini sebagai ibu kota Karesidenan Surabaya, dengan wilayah mencakup Kabupaten Gresik; Sidoarjo; Mojokerto; dan Jombang.
Surabaya tidak langsung memiliki wilayah yang luas seperti masa sekarang, pusat kota Surabaya pada tahun 1900an hanya di sekitar Jembatan Merah. Kemudian pada tahun 1910, dibangun sebuah pelabuhan modern di Surabaya dengan nama Pelabuhan Tanjung Perak. Semakin tahun, kota Surabaya makin berkembang sampai tahun 1920-an, tumbuh permukiman baru seperti daerah Darmo; Gubeng; Sawahan; Ketabang; dan lain-lain. Seperti apakah Kota Surabaya pada jaman dulu?
Berikut adalah beberapa foto-foto jalanan Kota Surabaya pada tempo dulu

Gedung Grahadi yang dulunya ternyata menghadap ke Sungai Kalimas. Namun diubah menghadap ke selatan pada tahun 1800an. Foto di atas adalah Foto Grahadi yang telah menghadap ke Selatan (sumber : panduanwisata.id)
.

Gedung ini awalnya bernama Whiteway Laidlaw milik pengusaha textile dari inggris, Robert Laidlaw. Pada jaman penjajahan, gedung ini menjadi penahan serangan Sekutu dari Utara. Pada saat terjadi pertempuran, para Arek-Arek Suroboyo (pemuda surabaya) membakar gedung ini. (sumber : masirul.com)
.

Hotel Oranje adalah salah satu saksi bisu penyobekan bendera belanda (merah, putih dan biru) menjadi merah dan putih. Gambar ini diambil pada tahun 1910an. (sumber : djawatempodoeloe)
.

Jalan Veteran yang dulunya bernama “SOCIETETIT STRAAT” ini terdapat gedung “SOCIETEIT CONCORDIA”, sebuah gedung pertemuan yang terkenal bagi masyarakat Belanda waktu itu
.

Foto di atas adalah gambar jembatan Gubeng pada tahun 1927. Kabarnya, air sunga di sana masih bening (sumber : foto2surabaya.blogspot.com)
.

Jembatan Merah adalah jembatan yang telah dibuat beratus-ratus tahun yang lalu. Pembangunan jembatan ini berdasarkan pada kesepakatan yang telah dibuat oleh Pakubowono II dari Mataram dan VOC pada tahun 1743. Jembatan Merah juga menjadi saksi bisu kematian para pejuang dan juga dari pihak tentara Belanda, salah satunya adalah terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby, pemimpin pasukan Inggris (sumber : wikipedia)
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News