persona diri manusia - News | Good News From Indonesia 2022

Mengenal Persona dalam Diri Manusia

Mengenal Persona dalam Diri Manusia
images info

Mengenal Persona dalam Diri Manusia


#FutureSkillGNFI

Goodmates, pastinya sudah tidak asing lagi dengan “persona”. Persona itu apa sih sebenarnya ? Dari kata per.so.na/personal/ dalam KKBI, orang pribadi, orang atau benda yang berperanan dalam pembicaraan, topeng, wajah, ciri khas seseorang, identic dengan pribadinya.

pernah tidak terbesit pikiran seperti ‘nama aku yang sebenarnya siapa’ atau mungkin bisa disebut dengan mencari jati diri. Namun, bagi gustav jung persona merupakan sebuah sudut pandang dari masyakarat dan psikologi sebagai proses untuk tujuan tertentu, seperti menerima dan menjalani keunikannya sendiri.

T.S. ELIOT, penyair inggris terkemuka di abad ke-20, mengatakan bahwa setiap kucing memiliki tiga nama: Yang diketahui semua orang, yang diketahui teman-teman dekat dan keluarganya, dan yang hanya diketahui oleh dirinya sendiri.

Jika kucing memiliki 3 nama sekaligus, tentu saja manusia memiliki 3 wajah dan 3 nama, lho. Dari kutipan beberapa sumber, pepatah tua Jepang mengatakan bahwa sejatinya kita memiliki 3 wajah.

Wajah pertama, wajah yang kita tunjukan kepada kenalan maupun teman yang tidak terlalu kita kenal

Wajah kedua, wajah ini biasanya mengandung rasa tidak segan kepada lawan bicara kita dan kita pasang saat berada di tengah-tengah kawanan ataupun yang dirasa akrab

Wajah ketiga, konon wajah ini adalah, wajah kita yang sesungguhnya. Wajah ini paling random dan fluktuatif

Menurut Murray Stein, sebagaimana manusia, kita pun memiliki 3 nama, di antaranya nama yang diketahui semua orang (persona public), nama yang hanya diketahui teman-teman dan keluarga (persona pribadi), dan nama yang hanya diketahui oleh diri kita sendiri, yang mencerminkan diri kita terdalam. Yang hanya diketahui diri kita sendiri,inilah cerminan diri yang paling pribadi, sangat sulit dikenali karna bersifat rahasia dan hanya kita yang mengetahuinya.

Selain dari nama dan wajah, persona memiliki 2 sifat yaitu sifat introver dan sifat ekstrover yang biasa dikenal dengan sebutan MBTI, menurut Carl Gustav Jung kedua sifat ini sangatlah berkaitan dengan persona, mengapa demikian ? persona membutuhkan sifat introver yang identic dengan banyak ide akan tetapi tidak dapat mengutarakannya dengan mudah di depan orang lain, sedangkan sifat ekstrover sebagai dikenal dengan sifat agresifnya agar bisa menyampaikan ide di depan umum dan memberikan rasa Percaya Diri dan tidak minder nantinya.

Carl Gustav Jung berpendapat bahwa persona juga memiliki 2 sisi antara lain, sisi anima dan sisi animus. Sisi anima di definisikan sebagai sisi feminin yang ada di diri seorang laki-laki, sedangkan sisi animus di definiskan sebagi sisi maskulin yang ada di diri seorang perempuan. Kedua sisi ini bertolak belakang yang dapat berdampingan di dalam persona sebagai naluri mengarah pada keharmonisan diri.

Namun bagaimana jika salah satu persona condong hanya ke satu arah entah dari sisi anima atau animus. Maka seperti berjalan di jalur ekstrem jika salah satu persona mendominasi sisi animus akan terlihat pada berpikir ke satu sisi saja tanpa menoleh ke kiri atau kanan hanya focus untuk mengejar tujuannya, sedangkan jika salah satu persona lebih condong ke anima akan menjadi beban untuk diri sendiri karna terlalu sibuk memprioritaskan orang lain dan akan kehabisan energy untuk dirinya sendiri

Salah satu contoh ketika manusia merasakan ketertarikan anima dan animus ia akan berpikir seperti “dia adalah orang yang aku cari sejak lama” yang menandakan bahwa orang itu dapat memprovokasi kebangkitan anima dan animus di dalam diri kita.

Referensi: Buku Map of the Soul: Persona

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

PW
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.