WritingChallengeKawanGNFI #CeritaDariKawan #NegeriKolaborasi #MakinTahuIndonesia
Hai kawan, di Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), ada seorang anak muda yang sangat menginspirasi banyak orang di lingkungan sekitarnya, terlebih anak muda, karena kisahnya dalam menggapai mimpi yang sangat menakjubkan.
Siapakah anak muda yang sangat menginspirasi itu? Dia adalah Elyas Yohanis Asamau, S.IP, M.P.P. atau kerap disapa dan dikenal dengan panggilan El Asamau. El bukan berasal dari keluarga mampu, tetapi ia berasal dari latar belakang orang tuanya yang bekerja sebagai petani di desa. Saat SMP, orang tua El menitipkannya pada keluarga mereka di Kota Kalabahi untuk bersekolah di SMPN 2 Kalabahi. Tamat dari SMP, ia lanjut ke SMA PGRI Kupang namun tidak selesai karena ayahnya tidak mampu membiayai. El pindah ke SMA St. Yoseph Kalabahi dan ia mulai tekun belajar hingga tamat SMA sebagai lulusan terbaik. Lepas dari SMA, El mencoba daftar di salah satu perguruan tinggi pada Fakultas Kedokteran dan lulus namun ia harus berhenti karena ketiadaan biaya. Ia kemudian mendaftar dan diterima di IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri).

El Asamau | Instagram @el_asamau
Setelah menyelesaikan pendidikannya dari IPDN, El ditempatkan di Pemkab Alor lalu ia dipercayakan menjadi lurah termuda di Alor. Saat ia berusia 24 tahun. Bekerja sebagai ASN (Aparatur Sipil Negara), El tetap belajar hal-hal baru termasuk meningkatkan kemampuan berbahasa inggris. Hasil dari belajarnya, El melamar beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) dan ia lolos. El berangkat ke Amerika untuk melanjutkan perjuangannya dalam dunia pendidikan di American University dan mengambil program Magister Kebijakan Publik. Setelah selesai, ia kembali ke Alor dan mengabdi sambil melamar ulang beasiswa LPDP untuk program Doktoral di US.
Saat dalam persiapan melanjutkan studi S3, kasus covid 19 mulai merebak. Ia terpapar virus ini di Jakarta dan menjadi orang NTT pertama yang terkena virus ini. Tidak semua mendoakan untuk sembuh, banyak dari warga NTT yang marah karena ia terkena kasus covid 19. Maklum, waktu itu semua orang sangat panik akan virus tak diundang ini. El sempat klarifikasi di akun YouTube miliknya. Setelah sembuh, El melanjutkan studi S3 hingga lulus.
Setelah pulang dari dunia pendidikan, El memanfaatkan waktu luang untuk mendirikan sekolah pendidikan non formal bernama PKBM (Pusat Kegiatan Mengajar Masyarakat) Alorinda dibawah yayasan Dola KoyaKoya dan kalian harus tahu bahwa yayasan tersebut ia yang dirikan. El bersama yayasan bekerja sama dengan Lapas Kalabahi untuk program kesetaraan bagi warga binaan, membuka kursus bahasa inggris bagi anak-anak Alor dan mereka juga membuka kelas persiapan beasiswa serta PAUD. Semua itu berawal dari keinginan sang mama dari El yang ingin bersekolah hingga tamat SMA.
Karena banyak aktivitasnya yang cukup menyita waktu, El memilih untuk berhenti dari ASN. Menurut pengakuannya melalui Facebook El Asamau, ia sempat ragu karena sumber pendapatan jadi tidak pasti dan saat itu ia baru merintis usaha yang sangat disukainya yaitu beternak. Ia mulai fokus mengurus ternak dengan belajar dari YouTube, dari peternak senior, dan pengalaman sendiri.
Jelang beberapa waktu, ia mengupdate usaha itu dengan membangun sebuah rumah makan dari hasil ternak lalu ia menamakan Resto Babi Wanjaya Alor. Walaupun dalam usahanya itu banyak tantangan yang tidak mudah, El dapat mengatasinya dari sisi positif. El Asamau juga membangun suatu tempat wisata mangrove dengan berbagai fasilitas yang sangat menguntungkan.
Di samping aktivitasnya itu, El banyak diundang untuk menjadi pembicara dan juri pada beberapa kegiatan, ia juga melakukan sosialisasi terkait beasiswa pada beberapa kota di NTT. Usaha milik El memiliki banyak dampak positif dan salah satunya ialah memberikan lapangan pekerjaan bagi orang-orang belum ada pekerjaan.
Saat ini El sedang mempersiapkan diri untuk mencalonkan diri menjadi DPD RI NTT pada 2024 mendatang. Banyak sekali orang yang mendukungnya sehingga El makin yakin akan tujuannya dalam mewujudkan pendidikan dan lapangan kerja di NTT yang lebih baik. Bagaimana tidak, ia sudah melakukan banyak hal positif terkait pendidikan dan menciptakan lapangan kerja bagi orang lain sebelumnya.
Salah satu sosok inspiratif di Alor, NTT ini sangat menginspirasi bukan? Dari El Asamau kita belajar bahwa berasal dari keluarga yang kurang mampu bukan menjadi alasan untuk tidak meraih mimpi. Di mana ada usaha, di situ pasti ada jalan.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News