illusion of progress adalah - News | Good News From Indonesia 2023

Mengenal Illusion of Progress: Perkembangan Hidup yang Seolah-olah Meningkat

Mengenal Illusion of Progress: Perkembangan Hidup yang Seolah-olah Meningkat
images info

Mengenal Illusion of Progress: Perkembangan Hidup yang Seolah-olah Meningkat


Apakah Kawan pernah membaca buku self-improvement? Adakah perubahan yang terjdi setelah Kawan membaca buku tersebut? Saat ini, ada tren pada generasi Z tentang dampak negatif kecanduan buku motivasi.

Dewasa ini, isu kesehatan mental sering dibicarakan oleh generasi muda. Banyak diantara mereka yang mencari produk self-improvement. Hal ini dilakukan agar mereka bisa menemukan solusi dari penyakit mentalnya.

baca juga

Ditambah, mereka meyakini bahwa penurunan kesehatan mental dapat menghambat pencapaian mereka. Menurut Forbes yang dilansir dari Kompasiana.com, 94% generasi milenial sangat paham tentang pentingnya self-improvement. Mereka rela menghabiskan uang untuk berinvestasi pada bidang tersebut.

Meskipun begitu, sebagian orang masih kesulitan menemukan solusi dari masalahnya. Ada juga orang yang menggunakan produk self-improvement, tetapi tidak menjalankannya. Hal itulah yang disebut placebo effect. Dari efek tersebut, orang bisa berujung terkena illusion of progress. Lalu, seperti apa illusion of progress?

Mengenal Illussion of Progress

Illusion of Progress
info gambar

Illusion of progress sering terjadi pada seseorang yang rajin membaca buku motivasi atau self-improvement | Sumber: pexels.com (Rahul Shah)


Dilansir dari radarpekalongan.id, illussion of progress adalah kondisi seseorang yang seolah-olah hidupnya telah berkembang dan merasa telah melakukan banyak hal. Padahal, dia tidak melakukan aksi apa-apa yang benar dapat mengembangkan potensinya.

Hal itu wajar karena produk self-improvement (buku, video, foto, atau konten) bisa membuat otak kita lebih bahagia. Otak akan memproduksi dopamine, yakni hormon yang bertanggung jawab terhadap rasa bahagia. Dengan dopamine yang meningkat, Kawan akan sulit melepas dari produk self-improvement tersebut. Alhasil, Kawan jadi lebih kecanduan pada produknya.

baca juga

Dampak Illussion of Progress

Salah satu dampak yang diterima dari illusion of progress adalah mimpi seseorang yang ingin menjadi lebih baik. Mimpi tersebut tidaklah salah. Namun, mayoritas orang yang illusion of progress ingin menjadi lebih baik dalam waktu singkat.

Mereka fokus untuk menjalankan kegiatan sesuai apa yang ditulis produk self-improvement-nya. Akibatnya, hidup mereka lebih teratur dan disiplin. Namun, hal itu tidak berlangsung lama.

Mereka merasa hidupnya tidak berubah secara signifikan dan hanya fokus pada informasi buku tersebut. Sebenarnya ada aspek-aspek lain yang perlu diperhatikan sehingga tidak bisa diselesaikan dengan kecanduan pada produk self-improvement.

Cara Mencegah Illusion of Progress

Kegiatan membaca atau menggunakan produk self-improvement bukanlah hal baru. Kawan bisa mencegah ilussion of progress dengan beberapa cara sebagai berikut.

  1. Lakukan riset yang lebih dalam terhadap produk self-improvement yang ingin Kawan gunakan. Pastikan, produk tersebut menghasilkan informasi yang masuk akal dan objektif. Tentunya Kawan perlu mencari pengaruh produk tersebut terhadap kehidupan Kawan secara spesifik.
  2. Pahami langkah-langkah dalam perubahan. Percuma saja Kawan mengikuti webinar atau seminar motivasi apabila Kawan hanya berkutat di sana. Kawan harus action agar memberikan perubahan positif pada hidup.
  3. Jangan hanya belajar self-improvement. Self-improvement memang baik untuk memotivasi diri. Namun, jika Kawan tidak mengiringinya dengan keterampilan, maka percuma saja. Selain membaca buku motivasi, Kawan perlu mengembangkan skill, seperti public speaking, leadership, berpikir kritis, kreatif, dan sebagainya.
baca juga

Itulah beberapa hal terkait illusion of progress. Setiap orang pasti paham bahwa mereka harus mengembangkan dirinya agar bisa bertahan dalam hidup yang fana. Mereka bisa meng-boost dirinya dengan menggunakan produk self-improvement.

Namun, jika dikonsumsi berlebihan, maka hal itu tidaklah baik. Alhasil, mereka menyia-nyiakan tenaga, pikiran, dan uang. Dengan begitu, literasi informasi begitu penting untuk menyaring informasi dan merealisasikan pada kehidupan manusia.

Referensi: radarpekalongan.id | kompasiana.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AR
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.