gede andika sosok pemuda yang bertekad mencerdaskan anak bangsa di daerah pelosok bali - News | Good News From Indonesia 2023

Gede Andika: Sosok Pemuda yang Bertekad Mencerdaskan Anak Bangsa di Daerah Pelosok Bali

Gede Andika: Sosok Pemuda yang Bertekad Mencerdaskan Anak Bangsa di Daerah Pelosok Bali
images info

Gede Andika: Sosok Pemuda yang Bertekad Mencerdaskan Anak Bangsa di Daerah Pelosok Bali


Pendidikan menjadi salah satu hal paling krusial dalam membangun bangsa sebab melaluinya sumber daya manusia dapat diberdayakan dengan optimal. Namun, pemerataan dalam bidang pendidikan di Indonesia nyatanya belum menjangkau hingga daerah-daerah pelosok. Provinsi Bali, sebagai salah satu destinasi wisata yang popularitasnya telah mendunia, tak turut mengalami pengecualian. Problematika ini yang kemudian memicu perhatian khusus dari Gede Andika, seorang sarjana ekonomi lulusan Universitas Udayana. Di tahun 2019, laki-laki yang akrab disapa Dika ini membentuk sebuah komunitas bernama Jejak Literasi Bali.

Komunitas ini memiliki visi untuk meningkatkan literasi bagi anak-anak dari berbagai daerah pelosok Bali. Setahun setelah komunitas ini terbentuk, pandemi COVID-19 lalu mewabah di Indonesia dan berhasil meluluhlantakkan sistem sosial yang ada di masyarakat. Pembelajaran di bangku sekolah kemudian dilakukan secara terbatas dengan skema pembelajaran daring. Dika, yang kala itu tengah berkunjung ke kampung halamannya di Desa Pemuteran, Kabupaten Buleleng, menemukan bahwa kondisi pembelajaran seperti itu semakin menyulitkan bagi anak-anak di daerah pelosok. Hal ini dikarenakan keterbatasan akses yang mereka miliki, ditambah dengan kondisi perekonomian di sana, yang sebelumnya ditopang oleh sektor pariwisata, kemudian ambruk sehingga saat itu banyak anak di Desa Pemuteran lalu putus sekolah. Keadaan tersebut mendorong Dika untuk mencetuskan program ‘KREDIBALI’ yang merupakan singkatan dari ‘Kreasi Edukasi Bahasa dan Literasi Lingkungan’. KREDIBALI menjadi salah satu program yang dijalankan oleh Jejak Literasi Bali sampai saat ini bagi anak-anak di daerah pelosok Bali.

KREDIBALI: Sekali Mendayung, Dua Tiga Pulau Terlampaui

Pulau Bali sudah sejak lama terkenal akan pariwisatanya sehingga sektor ini menjadi salah satu perhatian utama bagi pemerintah Bali. Desa Pemuteran, yang menginisiasi Dika untuk membentuk program KREDIBALI, pun unggul akan potensi wisatanya. Mencermati kebutuhan untuk pembangunan sumber daya manusia di Desa Pemuteran hingga Provinsi Bali ke depannya pada sektor pariwisata, KREDIBALI lalu berfokus untuk memberikan pelatihan bahasa Inggris secara gratis bagi anak-anak tingkat SD dan SMP di daerah pelosok Bali. Dika berharap dengan adanya KREDIBALI, anak-anak di daerah pelosok yang sulit mengakses pembelajaran daring senantiasa dapat memiliki kesempatan untuk belajar bahasa Inggris. Dalam program ini, setiap anak yang datang ke rumah belajar KREDIBALI di Desa Pemuteran diwajibkan untuk membawa alat pembayaran. Alat tukar yang digunakan bukanlah uang tunai melainkan sampah plastik yang dikumpulkan dari lingkungan rumah mereka masing-masing. Hal tersebut bukannya dilakukan tanpa alasan, sampah plastik sendiri disebut Dika sebagai masalah umum di Desa Pemuteran, sayangnya masyarakat di sana belum memiki cukup kesadaran akan dampaknya.

Dengan metode tersebut, KREDIBALI juga berusaha memberikan literasi lingkungan bagi anak-anak di Desa Pemuteran. Harapannya, agar anak-anak ini kemudian dapat menjadi inisiator untuk mengubah kebiasaan tersebut dan dapat menggerakkan orang tua hingga masyarakat di lingkungannya untuk melakukan hal yang sama. Tidak berhenti sampai di sana, sampah plastik yang sudah terkumpul kemudian ditukarkan menjadi beras untuk disalurkan kepada lansia di Desa Pemuteran yang membutuhkan. Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran sosial dan empati dalam diri anak-anak, bahwa di kondisi sulit akibat pandemi COVID-19 pun mereka senantiasa dapat berbagi dengan orang lain. Saat ini, KREDIBALI tidak hanya dijalankan di Desa Pemuteran tetapi juga di Desa Puhu (Gianyar) dan Desa Batur (Kintamani, Bangli).

Hasil Mengharukan dari Perjuangan Dika untuk KREDIBALI

Tekad Dika untuk mencerdaskan anak-anak di daerah pelosok Bali pada masa pandemi membutuhkan pengorbanan yang besar. Pasalnya, kala itu Dika dihadapkan pada sebuah dilema untuk memilih antara membangun KREDIBALI atau melanjutkan studi masternya ke Inggris. Dengan berani, Dika kemudian melepas studi masternya dan fokus untuk membangun KREDIBALI bagi anak-anak di pelosok daerah Bali. Keputusan ini tidak disesali Dika karena saat ini KREDIBALI dapat berkembang dan memberikan manfaat yang besar bagi anak-anak di pelosok.

Sampai saat ini, KREDIBALI di Desa Pemuteran telah memiliki 275 anak didik dan membantu 127 lansia kurang mampu dengan mendistribusikan 320 kg beras yang dihasilkan dari 781 kg sampah. Sementara itu, KREDIBALI di Desa Puhu sendiri sudah memiliki 152 anak didik dengan sampah yang dikumpulkan sebanyak 314 kg dan menghasilkan 118 kg beras untuk didistribusikan ke 72 lansia kurang mampu. Yang juga membuat Dika terharu adalah ketika ada salah satu anak didiknya yang kemudian berhasil mendapat beasiswa penuh pada sekolah internasional di Bali karena prestasi bahasa Inggrisnya. Beberapa dari anak didiknya pun banyak yang mengikuti kompetisi bahasa Inggris hingga level provinsi, padahal sebelumnya mereka tidak percaya diri. Bagi Dika, pengorbanannya waktu itu tidak sebanding dengan apa yang dihasilkan dari program KREDIBALI saat ini untuk anak-anak bahkan masyarakat luas di daerah pelosok Bali tersebut.

Melalui program KREDIBALI, Dika memperoleh apresiasi SATU Indonesia Awards 2021 pada kategori Pejuang Tanpa Pamrih di Masa Pandemi COVID-19. Dengan menerima apresiasi ini, Dika menjelaskan bahwa ia memperoleh kesempatan untuk tumbuh secara personal sekaligus mengembangkan programnya. Ia juga dapat berjejaring secara luas dengan penerima apresiasi lainnya dari ASTRA.

#kabarbaiksatuindonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

TI
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.