antara tradisi dan terbang tinggi kebumen dan burung waletnya - News | Good News From Indonesia 2023

Antara Tradisi Dan Terbang Tinggi: Kebumen dan Burung Waletnya

Antara Tradisi Dan Terbang Tinggi: Kebumen dan Burung Waletnya
images info

Antara Tradisi Dan Terbang Tinggi: Kebumen dan Burung Waletnya


#LombaArtikelPKN2023#PekanKebudayaanNasional2023#IndonesiaMelumbunguntukMelambung

Kebumen, sebuah kabupaten yang terdengar sederhana namun merahasiakan keindahan alamnya yang melimpah. Terletak di bagian selatan Jawa Tengah, Kebumen memancarkan potensi kecantikan alamnya melalui hamparan laut yang sangat memukau. Meskipun dianggap sebagain kabupaten termiskin di Jawa Tengah, kekayaan alam Kebumen sungguh dapat memikat hati kawan GNFI. Dengan adanya hamparan laut, pastinya juga menyipan rahsia indah tebing-tebing dan goa-goa yang menjadi tempat ideal burung walet. Seperti yang kawan GNFI tahu bahwa burung walet adalah jenis burung yang sangat terkenal karena kemampuannya membuat sarang dari air liurnya yang kental. Sarang burung walet juga dipercaya memiliki banyak khasiat sehingga nilai ekonomis dari sarang burung walet ini tinggi. Menurut Muntofingah (2017) Kebumen merupakan salah satu daerah penghasil sarang burung walet goa tertua di Indonesia. Sarang burung walet yang ada di Kebumen ditemukan pada tahun 1720 oleh Adipati Surti di Goa Karangbolong dan menjadi alasan Kebumen terlibat dalam kegiatan perdagangan sarang burung walet sejak zaman kolonial hingga saat ini. Namun tahukah Kawan GNFI, bahwa ada ritual yang harus dilakukan untuk mengambil sarang burung walet yang sudah dilakukan hingga dari zaman dulu hingga saat ini.

Ritual atau Upacara Tradisi yang dilakukan untuk pengambilan sarang burung walet biasanya disebut dengan Ngundhuh Sarang Burung Walet. Ngundhuh Sarang Burung Walet merupakan upacara selamatan yang dipersembahkan kapada penguasa (dhayang) Laut Selatan yaitu Nyai Roro Kidul yang dilaksanakan secara kolektif dan turun temurun dari generasi ke generasi selanjutnya (Rahmandani, 2017). Dan tahukanh kawan GNFI bahwa upacara atau ritual ini tidak boleh dilakukan sembarangan. Sebelum melakukan upacara ini, ada beberapa ritual-ritual khusus yang dilakukan di beberapa tempat. Ritual-ritual khusus tersebut dilakukan karena masyarakat meyakini bahwa sarang burung tersebut adalah milik Nyai Ratu Kidul. Selain itu, upacara atau ritual ditujukan untuk meminta perlindungan serta meminta supaya hasil panen melimpah. Pengambilan sarang burung walet dilakukan pada mangsa atau musim tertentu. Tepatnya dalam satu tahun pengambilan sarang walet dilakukan sebanyak empat kali yaitu pada mangsa Karo, mangsa Kapat, mangsa Kapitu, dan mangsa Kesongo.

Mengesampingkan tentang ritual ataupun upacara khusus yang dilakukan sebelum pengambilan sarang walet yang dipercayai berhubungan dengan mistis, sebenarnya ada relevansi dengan realita pengambilan sarang burung walet yang dikemukakan oleh W. Robertson Smith mengenai upacara bersaji. Smith mengatakan bahwa disamping sistem keyakinan dan doktrin, sistem upacara juga merupakan suatu perwujudan dari religi atau agama. Hal ini dapat disimpulkan bahwa, makna spiritual yang terkandung dalam tradisi Ngundhuh Sarang Burung Walet mengandung aspek gotong royong, kebersamaan, penghormatan, permohonan keselamatan, kelimpahan rizki dan juga rasa bersyukur kepada sang penguasa. Pelaksanaan upacara ataupun ritual ini tetap relevan dengan realitas yang ada saat ini dan menunjukkan kesesuaian teknis dan implementasi yang berlanjut. Dalam hal kehidupan sosial masyarakat Karangbolong, nilai-nilai spiritual tercermin dalam kerjasama pembangunan, partisipasi dalam acara kematian, dan solidaritas warga. Teori dari W. Robertson Smith tentang upacara bersaji mengkonfirmasi kesadaran masyarakat bahwa kebaikan dalam kegiatan sosial membawa manfaat dan mengarahkan mereka menuju keselamatan serta dapat menjalin hubungan yang harmonis dengan Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu, setiap individu termotivasi untuk berbuat baik dan berkolaborasi dalam membangun kehidupan sosial yang seimbang dan harmonis. Ini adalah hal yang sepatutnya ada dan harus dipertahankan di dalam kehidupan kita saat ini dan seterusnya sampai anak cucu kita.

Dan inilah kebudayaan yang ada di Kebumen, kabupaten dengan potensi dan tradisi uniknya yang harus kawan GNFI ketahui bahkan semua orang di seluruh dunia harus mengetahuinya. Bagaimana sebuah kabupaten yang disebut termiskin namun dapat menyimpan kekayaan tersembunyi yang indah dan dapat terbang tinggi.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

DD
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.