Dengan sebuah penolakan dan cibiran, tidak menghentikan kobaran semangat untuk atasi permasalahan lingkungan.
Salah satu kisah inspiratif datang dari seorang pemuda pegiat lingkungan berparas cantik asal Rejang Lebong yaitu Vira Ria Rinjiani atau yang kerap dipanggil dengan Vira.
Semua bermula dari keresahan menumpuknya sampah organik, serta bau tak sedap dari sisa penjualan sayur ataupun buah-buahan yang tidak laku terjual. Hal tersebut tentu ada keterkaitannya dengan tempat tinggal Vira yang mayoritas penduduknya menghasilakan rupiah demi rupiahnya menjadi salah satu penyuplai sayuran terbesar di pasar Bengkulu, tanah kelahirannya. Rasa prihatin dan kecemasan akan menumpuknya sampah organik yang terus bertambah serta peran sebagai pemuda sekaligus pegiat lingkungan merasa tergerak akan penemuan titik terang dari permasalahannya.
Hal tersebut yang menggerakkan Vira untuk mengubah situasi, bagaimana caranya agar sampah organik tersebut bisa terurai dengan cepat, efektif dan memberikan manfaat bagi banyak pihak sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat akan dampak dari sampah organik.
Tertu saja perjalanan Vira tidaklah mudah, awal mula banyak keraguan, ketidaknyamanan masyarakat karena salah satu proses mengurai sampah organik ialah dengan mengumpulkan dan mengendapkannya terlebih dahulu sebelum diberikan kepada Maggot sebagai media untuk mengurai sampah organik.
Benar sekali, Maggot menjadi pilihan tepat Vira untuk mengurai sampah organik yang terlalu menumpuk. Pilihan yang ternyata membawa Vira pada titik perjuangan Vira dalam membangun proyek besarnya yaitu ''Maggot Recycle Center''.
Bagaimana Maggot bisa menjadi pilihan untuk mengurai sampah organik?
Dikutip dari artikel Dinas Pertanian dan Kesehatan Pangan. Maggot adalahlarva (ulat) dari jenis lalat Black Soldier Fly yang kerap kali disebut dengan BSF. Jenis larva ini merupakan jenis fase kedua dari proses metamorfosis atau proses perkembangan dari telur menjadi lalat dewasa. Lalat BSF termasuk jenis lalat besar, berwarna hitam dan kaki-kakinya bewarna putih.
Nyatanya Maggot, yang mungkin banyak orang awam belum mengetahui bahwa Maggot memiliki peran penting dalam solusi menanggulangan sampah organik agar mudah terurai.
Manggot terbukti menjadi salah satu terobosan besar dalam mengurai sampah organik yang lebih efektif, kecepatan Maggot dalam mengurai sampah sangatlah cepat, terhitung dalam waktu 24 jam 10.000 ekor Maggot ternyata bisa mengurai sampah organik hingga 5 kg sampah organik.
Hal tersebut membuat Vira terus mendalami pelatihan dalam mengelola Maggot agar proyek yang menjadi salah satu kegiatan Rumah Pemuda Kreatif di bawah naungan Yayasan Rafflesia Nusantara ini bisa terus berkembang dengan optimal. Sehingga bisa mencapai segala impian Vira dalam mengatasi permasalahan sampah organik di Kabupaten Kepahiang.
Namun, tak usai hanya dengan meminimalisir sampah organik, mimpi besar Vira ialah bisa mendorong semangat pemuda untuk ikut berkontribusi hingga membuka lapangan pekerjaan dalam proses proyeknya. Sehingga segala pembelajaran dan kesuksesan yang Vira dapatkan tidak ditelan sendirian.
Tidak ada yang mudah dalam proses perjalanan itu semua, Vira juga harus memberikan edukasi serta penjelasan kepada masyarakat agar diterima dan mendapatkan dukungan. Namun, Vira tetap berfikir positif dan terus maju atas ketidaktahuan masyarakat mengenai budidaya Maggot.
Penghargaan Satu Indonesia Award Menjadi Bahan Bakar Vira
Vira tidak pernah membayangkan bahwa dirinya bisa menjadi pemenang dan menerima apresiasi dalam Satu Indonesia Award. Karena kegigihannya dalam menangani permasalahan sampah organik serta menumbuhakan sumber ekonomi baru ditengah masyarakatnya Vira bisa pada titik ini.
Pencapaian ini tidak akan pernah menjadi puncak kepuasan Vira untuk terus melebarkan sayapnya dalam berinovasi, justru hal ini akan Vira jadikan sebagai bahan bakar api semangatnya.
Dengan mendapatkan dukungan yang positif dari masyarakat dan lembaga-lembaga terkait membuat Vira semakin percaya bahwa cahaya yang selama ini ia cari akan segera menghampirinya.
Mimpi Vira tidak akan berhenti hanya disini saja, harapannya dimulai dari Fresh Maggot hingga Dry Maggot bisa memberikan dampat positif untuk bangsa dan bisa menjadi salah satu penyokong ekonomi bangsa Indonesia.
#kabarbaiksatuindonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News